20

201 23 0
                                    

Malam hari datang, namun russia masih belum bisa tidur sama sekali. Otaknya terus merekam khayalan yang ia khayalkan tadi siang itu. Apa itu benar hanya khayalan atau memang memiliki arti.

Matanya terus memandang langit-langit kamarnya ketika ia merebahkan tubuhnya itu. Beberapa saat pikirannya kosong, dia seperti melamun tanpa memikirkan apapun.

"Russia~"

Panggilan itu membuat russia tersadar dari lamunannya. Dia celingukan melihat kesana kemari, namun tak ada siapapun disana. Diluar pun tak ada siapa-siapa. Ketika ia mendudukkan badannya ditepi kasur lagi, tiba-tiba badannya ditarik hingga ia terjatuh kelantai.

Russia menyenderkan badannya ditembok sambil mengelus kepalanya yang sedikit terkena ujung meja sebelum jatuh.

Seseorang dengan baju serba hitam itu datang lagi dan duduk ditepi kasur russia. Russia yang melihatnya hanya diam karena bingung.

"Lu siapa sih!?" Tanya russia bingung.

"Bukan siapa-siapa" jawab orang itu.

"Ck. Lu anak buah Si Tanduk Hitam ya?" Tanya russia seraya berdiri didepan orang itu.

"Si Tanduk Hitam? Ogah banget gue sama dia. Lagipun, dia juga musuh gue" jawab orang itu.

"Terus lu siapa siiih?! Buka kek tudung lu itu" ucap russia dengan kesal. Entah kenapa emosinya seperti tak bisa ia kendalikan ketika berada didekat orang itu. Biasanya dia akan tetap tenang dan cuek tapi sekarang tak bisa.

"Lu pasti tau, tapi belum waktunya" jawab orang itu tenang.

"Hish, dasar om-om ngga jelas" ucap russia seraya duduk di kursinya.

"Hah? Om-om lu bilang?!" Teriak orang itu tak terima.

"Iya! Kenapa hah?! Ngga terima?!" Tanya russia.

*tok tok tok

"Bang, kenapa teriak-teriak mulu?" Tanya ukra yang langsung membuka pintu.

"Ini loh... Eh..." Saat russia melihat kearah kasur ternyata orang itu sudah tak ada. "Ngga ada, ngga papa hehe" ucap russia yang membuat ukra terheran-heran. Namun dia tetap percaya dan langsung pergi dari sana seraya menutup pintu.

"Hahaha, lucu sekali" ujar orang itu dengan tawa.

"?!!" Russia sedikit tersentak ketika ia mendengar suara itu. "Lu kok-"

"Kok bisa ilang? Hm~, hahaha"

"Orang aneh" ucap russia dengan wajah kesal.

»»——⍟——««

"A.. APA?!" Teriak indo tak percaya.

"Kenapa ndo? Lagipula ngga setiap tahun kita dapat kan?" Ujar ASEAN dengan lembut bercampur khawatir.

"Tapi... Tapi kenapa gue harus ikut?!"

"Karna lu keluarga kita juga" sahut thai.

"Bener, mereka ngga tau masalah di keluarga kita kan? Jadi cobalah bersikap seakan kita keluarga yang akrab" ucap ASEAN.

"... AKH MAJA ANAKMU INI STRES!!" Teriak indo dengan kesal.

"Ayolah indo, sekali aja" pinta ASEAN.

"Ck. Iya iya!" Jawab indo.

"Baiklah, singa kasih tau tugas-tugas nya ke saudaramu yang lain. Mereka kayanya ada dibawah. Terus thai, beli bahan-bahan" ucap ASEAN memberi perintah.

'Bangsat' batin indo.

"Indo, bisa bantu mereka?" Tanya ASEAN lembut.

"Hm" jawab indo yang langsung pergi.

Indo pergi kelantai bawah dan duduk disofa seraya membuka laptopnya. Ia membeli beberapa barang melalui aplikasi. Setelah selesai membeli, dia membuat  beberapa logo dan mencetaknya.

"Bang, butuh bantuan?" Tanya brunei lembut.

"Ga" jawab indo datar.

"Uhm okey" jawab brunei.

Tak lama laos datang seraya menaruh kopi untuk indo. "Brun, bantu gue iket bendera yok" ajak laos.

"Ah, okey. Ayo" brunei dan laos langsung pergi dari sana

[Moon-sia] panggil indo dengan telepatinya namun dirinya tetap fokus pada laptopnya itu. Tak ada jawaban dari russia. 'Apa udah tidur ya' batin indo.

[Ah, um.. Sun-ina.... Ada apa] tanya russia.

[Lu udah tidur?] Tanya indo.

[Uhm, be-belum] sahut russia.

[Lu kenapa gugup begitu? Atau, lu lagi sakit juga?] Tanya indo.

[Hah? Oh engga. Ngga sakit kok. Tadi udah mendingan. Ngomong-ngomong kenapa malem-malem telepati?] Tanya russia.

[Ooh, ngga papa. Cuma pengen tanya, besok pas udah waktunya, lu bisa kesini ngga?] Tanya indo.

[Bisa kok, yaudah dulu ndo. Uhm.. Gue, gue ada kerjaan. Bye]

[Ouh, okey]

'Aneh, kok kaya ada yang janggal waktu dia ngomong tadi ya' batin indo.

»»——⍟——««

Pagi harinya, keluarga ASEAN masih sibuk menyiapkan acara yang akan diadakan dikediaman mereka. Acara akan diadakan 4 hari lagi, namun ASEAN dan keluarganya harus bersiap dengan cepat karena biasanya para tamu akan datang sehari atau dua hari sebelum acara.

Acaranya adalah perayaan tahun baru. Biasanya para country dan organisasi akan merayakan tahun baru bersama sama. Dan tempatnya bergiliran. Seperti contohnya adalah tahun lalu. Tahun lalu acara diadakan di kediaman EU dan sekarang dikediaman ASEAN.

"Nih, semuanya dah gue cetak" ucap indo seraya memberikan beberapa hiasan yang ia buat sendiri. Itu merupakan logo-logo milik negara mereka masing-masing, namun indo menambahkan sedikit detail.

"Oke, makasih ya bang" ucap myan.

"Bang indo, bisa bantu malay?" Tanya malay seraya menghampiri indo.

"Apa?" Tanya indo.

"Tolong bantu cariin beberapa barang di gudang" pinta malay.

"Hah.. Ya, ayo" ucap indo pasrah dan langsung mengikuti malay kegudang.

Sementara itu para anak asteng itu sedang sibuk memasang hiasan dimansion mereka yang besar itu. Sebenarnya ada beberapa pembantu, tetapi sayangnya mereka diliburkan juga. Jadi mereka harus mengerjakannya sendirian.

"Hahaha, sangat indah" ucap seseorang dikegelapan yang sedang melihat dengan bola kristalnya.

"Apa sebaiknya kita lakukan sekarang saja?" Tanya salah seorang dari mereka bertiga.

"Tidak, jangan sekarang" sahutnya dengan senyum licik.

JATORRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang