Tiba pukul 7 malam ini,chika,sahabat nya dan sahabat ara akan pergi main ke rumah ara.
Mereka semua sudah berangkat.
Adel bersama ashel,zee dan marsha,olla dan jessi,flora dan freya.Ara lah yang menyuruh sahabat nya untk menjemput sahabat chika.
Sedangkan chika di antar oleh supir nya.Tak butuh waktu yang lama,mereka semua sudah sampai di rumah ara,kecuali chika,karna chika tadi harus putar balik lagi ke rumah ny untuk mengambil hp nya yang tertinggal.
Sang tuan rumah pun sudah menunggu dan menyambut nya dengan baik.
Bahkan bunda shani dan ayah cio pun ikut menyambut hangat sahabat anak nya itu."assalamualaikum...bundadari" ucap zee sambil menyalami tangan bunda shani dan ayah cio.
"waalaikumsalam zee" balas bunda.
"ehh apa lo bilang tadi? Enak aja bundadari,marsha mau di kemanain tuh?" ucap ara.
"yaelah ra...becanda kali" ucap zee
Lalu yang lain pun mengikuti zee untuk bersalaman dan masuk ke dalam rumah ara,sambil menunggu chika datang.
10 menit kemudian,chika sampai di rumah ara.
Ara yang dari dalam seperti mendengar suara mobil pun langsung berjalan keluar."hai sayang,maaf aku telat,tadi balik lagi buat ngambil hp aku yang ketinggalan" ucap chika sedih.
"gapapa sayang,mereka juga baru sampe kok,yuk masuk...udah di tungguin ayah bunda sama yang lain nya juga di dalem" ucap ara sambil merangkul pinggang chika.
"yah,bun...nih kak chika baru sampe" ucap ara ketika hampir sampai di ruang tamu tempat mereka berkumpul.
Lalu chika tersenyun dan bersalaman dengan orang tua ara dengan sopan nya.
Bahkan bunda pun memeluk dan mengecup singkat pucuk kepala chika saat bersalaman."chika di anter siapa kesini nya sayang?" tanya bunda.
"di anter supir bun,tadi mami sama abi ada urusan di luar kata nya" ucap chika.
"sok sibuk banget orang tua kamu itu chik" ucap ayah cio bercanda.
"hehe...iya begitu lah yah" ucap chika sambil tertawa kecil.
"yaudah ayah sama bunda tinggal dulu ya,kalian enakin aja main nya. Ara...temen temen nya ambilin makanan sama minuman di kulkas" ucap bunda.
"mereka mah gak di ambilin juga ntar ngambil sendiri bun,bisa abis satu kulkas itu nanti" jawab ara.
"yee...sekate kate lo ra,tapi emang bener sih" celetuk olla sambil tertawa.
" yaudah kalo gitu bunda sama ayah tinggal dulu ya" ucap bunda dan langsung meninggalkan mereka di ruang tamu.
"sayang...gimana tangan kamu? Masih sakit?" ucap chika.
"masih dikit yang,udah agak enakan kok,cuma perih sedikit sedikit aja" ucap ara sambil tersenyum untuk meyakinkan chika.
Lalu chika pun memeluk sebelah lengan ara dan menyandarkan kepala nya di bahu ara.
"lo beneran udah gapapa ra?" tanya zee.
"gapapa zoy" jawab ara dengan menyebut nama panggilan nya ke zee,ara tau zee masih marah dengan vivi karna ulah nya,dari semua sahabat nya,zee lah yang paling dekat dengan ara,karna mereka kenal dari kecil.
Zee pun hanya mengangguk paham.
"ra...gue ambil makanan sama minuman deh" ucap olla.
"ambil aja,kasian nih ciwi ciwi" ucap ara sambil tertawa.
"yok del,bantuin gue" ucap olla.
"yok..gass" ucap adel
"bentar ya beb,aku bantuin olla dulu"pamit adel pada ashel.
"iya beb" jawab ashel.
Adel dan olla pun berdiri dari duduk nya,dan hendak berjalan ke arah dapur rumah ara.
Namun langkah nya terhenti ketika ada yang memanggil nama mereka."del,la...gue ikut dong sama kalian" ucap flora tiba tiba.
"gak usah deh flo,kita berdua aja udah cukup kok,lo lanjutin aja pdkt sama freya" ucap adel meledek nya.
Yang lain pun menertawai flora dan freya.
Sungguh saat ini flora dan freya malu sekali pada mereka."flo,kata gue mah ya kalo suka itu tembak terus jadian" ucap zee.
"iya flo,keburu di ambil orang nanti freya nya" ucap jessi.
Sungguh flora mati kutu,dia tidak tau harus berbuat apa saat ini.
Hingga tiba tiba flora menarik tangan freya keluar rumah ara,menuju halaman depan."flo kita mau kemana sih?" ucap freya yang kebingungan.
"ikut aja...tenang aku gak bakal apa apain kamu" ucap flora yang tanpa sadar mengubah panggilan nya menjadi aku kamu.
Freya yang mendengar itu pun hanya mengulum senyum nya.
Kini dia menurut saja oleh flora yang menarik diri nya."sini duduk" ucap flora saat sudah sampai di halaman depan.
Freya pun mengikuti perintah flora,untuk duduk di bangku panjang sebelah flora.
"kenapa flo?"
"emm...frey...a-aku...cup!" tiba tiba flora mencium bibir freya. Freya tersentak kaget dengan yang di lakukan flora,tapi dia hanya diam saja dan mulai memejamkan mata nya. Awal nya hanya kecupan,namun semakin lama freya malah terbawa suasana dan melumat lembut bibir flora. Flora yang di perlakukan seperti itu pun tak mau kalah dan langsung membalas nya.
Namun beberapa detik kemudian,flora tersadar dan langsung melepas ciuman nya.
Dia memandang freya yang masih memejamkan mata nya,dengan tatapan sayu nya."frey...so-sorry,aku..." ucap flora terbata bata.
"suuuttt....i am yours flo" ucap freya berbisik di dekat telinga flora dengan lembut.
Membuat flora merinding di sekujur tubuh nya."maksud kamu?"
"iya,aku milikmu mulai saat ini flo,aku juga sebenernya punya rasa yang lebih sama kamu"
"jadi kita jadian?" tanya flora memastikan.
"iya hanny" jawab freya sambil tersenyum manis.
"yess...buat yang tadi aku minta maaf,aku gak bermaksud untuk kurang ajar sama kamu"
"gapapa hanny,aku juga gak keberatan kok,yuk kita masuk lagi,nanti di cariin sama yang lain" ajak freya.
"yuk" ucap flora sambil berdiri menggandeng tangan freya.
Saat akan melangkahkan kaki nya.....
"woy...mesum jangan di sini" teriak zee sambil tertawa di ikuti yang lain.
Diam diam tadi mereka mengintip flora dan freya,bahkan pada saat adegan tadi mereka melihat nya."anjir,ngapain sih mereka" umpat flora karna dirinya kini lebih malu dari pada tadi.
"hanny jangan gitu ngomong nya dong" ucap freya.
Flora yang di marahi pun kicep."iri bilang bos,sat set dong,ntar marsha di ambil orang loh" ucap freya berganti meledek zee.
Zee hanya tersenyum kikuk,kini diri nya kalah telak.
Teman teman yang lain hanya menertawai zee.
Memang ada ada saja tingkah absurd mereka.
Di sekolah saja sok cool padahal kalo sedang kumpul pasti bobrok._______________
Maaf guys,baru bisa up lagi....
Thanks yang udah support,jangan lupa vote yang suka sama cerita gua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Love(Chikara)
FanfictionCerita ini cuma sebuah fiksi jadi jangan di bawa ke kehidupan nyata.