04

106 11 3
                                    

...Happy reading...

~o0o~

"Gimana?" tanya jourta ketika memasuki ruangan dimmy.

"Udah sampe mana? 3 jam lagi kamu presentasi" sambungnya.

Dimmy mengangkat kepalanya ketika jourta bertanya.

"Baru ngumpulin data sama sumber pak, ini lagi mau ngeringkas" jawab dimmy.

Jourta menganggukan kepala mendengar ucapa dimmy.

"Jangan lupa ppt, poin-poinnya awas sampe ada kalimat yang salah" ucap jourta.

"Jangan kaya anak SMA presentasinya" sambung jourta.

"Iya pak siap" jawab dimmy.

"Oh iya, ngomong-ngomong mana cartu id kamu" tanya jourta.

"Oh itu" jawab dimmy mencari foto di dalam tasnya untuk di jadikan kartu id.

"I-ini pak" jawab dimmy gugup sambil menyerahkan foto.

"Hm, Oke" jawab jourta setelah menerima foto yang dimmy berikan.

"Besok udah jadi, tinggal ambil diruangan saya" ucap jourta.

"Oh iya, Siap pak" ucap dimmy.

Kemudia jourta meninggalkan ruangan dimmy untuk kembali keruangannya.

"Hah" dimmy mengehela nafas setelah kepergian jourta dari ruangannya, kemudian dimmy melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

~o0o~

"DIMMYYYY!!" Teriak dua orang secara bersamaan.

Dimmy heran mengapa ada dua laki-laki tinggi menjulang menyambutnya dengan kelewat girang saat ia masuk ke ruangan meeting. Padahal dia sudah tak karuan, terlebih saat tau ruangan ber-AC ini ternyata sudah dipenuhi banyak orang. Maka, dia putuskan untuk segera menghubungkan laptopnya dengan layar proyektor.

Sementara di sisi tengah ada satya dan cilo yang asik memperhatikan gelagat dimmy di depan sana. Mereka pun menyikut jourta yang kebetulan duduk di tengah-tengah mereka.

"Si dimmy gak kenal kita ya? Perasaan tadi kenalan deh" ucap cilo.

"Makannya, kan tadi yang nggak dateng cuman jourta. Masa dia udah lupa?" tanya satya.

Namun, jourta hanya bisa mengedikan bahu, lalu celingukan sebentar.

"Si tukang kepo nggak ikutan? biasanya tetep ikut, walaupun rapat nggak ada hubungan sama divisinya" ucap jourta.

Tentu yang di maksud jourta adalah bayu kepala HRD di perusahaan ini.

"Pak, saya sudah siap" ucap dimmy.

Jourta tidak peduli apa balasan cilo dan satya saat dimmy tiba-tiba mengintrupsinya.

"Ya udah, silahkan dimulai" jawab jourta.

"Baik pak" ucap dimmy.

Setelah menghela nafas berat, dimmy pun melunjukan slide pertama. Ada judul berhuruf berkapital disana; mini cafe box.

"Sebelumya perkenalkan saya dimmy akselta sanjaya, per hari ini magang di divisi pemasaran. Sekarang, saya akan menjelaskan soal terobosan baru di bidang fnb-"

"Apa? Fwb?" ucap cilo.

Jourta sepontan mendelik ke arah candaan cilo barusan.

"Serius lah, nggak malu di tonton bawahan lo" ucap jourta kesal.

We Met We Loved || KaisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang