"Aku tidak mau latihan, aku cuma mau main music, uwa... Dasar kapten bodoh!" Keluh Uta
"Jangan cengeng, aku melatih dirimu itu demi kebaikanmu juga, sekarang aku tanya padamu, siapa paling beban disini?" Jackson memasang wajah serius sambil menyilangkan tangannya.
Uta merupakan gadis yang ceria dan penuh energi, tapi, itu semua jika berhubungan dengan sesuatu yang dia anggap menenangkan.
Latihan merupakan sesuatu yang dibenci Uta. Selain melelahkan, latihan yang diberikan Jackson sangat berat. Ia mengatakan jika latihan yang diberikan Jackson itu lebih baik dianggap sebagai penyiksaan daripada pelatihan.
Oleh karena itu Uta selalu protes saat sebelum latihan dimulai. Padahal Jackson masih memberikan kemudahan pada Uta untuk beristirahat 2 hari dalam seminggu.
Meskipun begitu Uta tetap saja mengeluh, dan itu membuat Jackson geram.
Tapi, Jackson bukan Jackson namanya jika mundur karena Uta gadis muda, bahkan, jika Shanks disini ia tetap tidak peduli.
Jika berada di kapalnya, semua orang harus menurut padanya jika tidak, Get Out!
"Aku tidak butuh latihan, aku bisa menggunakan kekuatan buah iblis untuk menaklukkan lawanku." Ucap Uta dengan penuh percaya diri.
Uta Uta no Mi memang bukan buah Paramecia iblis biasa. Uta dengan buah iblisnya dapat membawa jiwa semua orang ke dalam dunia Uta (buah iblis). Dan bagi jiwa mereka yang masuk ke sana takkan bisa melarikan diri tanpa seizin penggunanya, pengguna kelelahan, dan ketika pengguna terlelap alias tidak sadarkan diri.
Meskipun begitu Jackson tidak setuju, buah iblis Uta memang kuat, tanpa fisik yang kuat itu takkan mampu mengeluarkan potensi terbaiknya.
Yang berarti Jackson menolak alasan Uta.
"Tidak, tidak, tidak, itu tidak cukup. Kekuatan buah iblismu memang ok, tapi, jangan lupa buah iblis membutuhkan fisik yang kuat untuk dapat memaksimalkan potensi mereka. Dengan tubuh lemah seperti ini, apa yang kau bisa lakukan?
Selain itu kau telah melihatnya sendiri, sampai saat ini kau hanya bisa menahan orang dengan buah iblismu selama 22 menit, setelah waktu itu berlalu apa yang kau lakukan? Tunggu mati?
Setidaknya pelatihan yang aku berikan padamu dapat melindungi diri mu sendiri, di saat kami tidak ada untukmu di sana. Dengar dan ingat baik-baik Uta, kami tak selamanya ada disisi mu, dan apabila itu terjadi aku harap kau dapat menjaga dirimu sendiri."
Sebenarnya Jackson telah lelah dengan bocah ini, tapi, Uta memiliki potensi besar dan menakutkan.
Potensi buah iblis Uta sangat besar, dan ia berharap Uta mampu menguasainya dengan lebih baik.
Oleh karena itu Jackson memaksanya berlatih.
Karena Uta benci dengan latihan, situasi menjadi semakin sulit.
Uta tidak tahu apa yang terbaik untuknya, dan sekali lagi Uta hanya anak kecil. Terlebih waktu bersama Shanks ia selalu dimanjakan layaknya seorang Princess."
"Aku tidak mau tahu, aku tak ingin latihan fisik titik!"
Meskipun telah mendengar perkataan Jackson, Uta tidak bergeming.
Mendengar itu wajah Jackson menjadi gelap, dan ia terpaksa menggunakan kartu andalannya.
"Kuina!"
"Yup."
"Eksekusi!"
"Siap laksanakan."
Senjata terbaik untuk menaklukkan Uta tidak lain adalah Kuina. Bagi Uta, Kuina telah menjadi figur seorang kakak yang perhatian dan selalu ada untuknya.
Selain waktu berlatih, Kuina akan selalu ada untuk Uta, mendengarkan Uta bernyanyi dan bermain bersamanya.
Dan karena ini pula Uta lebih menurut pada Kuina dibandingkan Jackson meskipun ia berposisi sebagai seorang kapten.
Melihat Kuina turun tangan, Uta terlihat ketakutan, lalu ia menatap Jackson dengan penuh kebencian. Tapi, yang ia dapatkan hanya senyum iblis Jackson.
"Kapten sialan! Kau orang yang tak punya harga diri memperalat anak buah!" Teriaknya, lalu ia mengubah pandangannya pada kakaknya. "Kuina nee-san, aku ini adikmu, apa kau tega melakukan itu padaku?"
Uta berpikir jika cara itu dapat menaklukkan niat Kuina.
Sayangnya bagi Kuina, Jackson itu nomor satu, dia akan selalu melaksanakan tugas yang diberikan oleh Jackson untuknya.
Kuina memang sangat menyayangi adiknya itu, tapi, ia memiliki prioritas utama.
"Maaf Uta, aku tidak dapat menolak perintah kapten." Dengan begitu Uta ditarik keluar.
"Kapten sialan! Aku takkan memaafkan mu." Teriak Uta.
Setelah situasi mereda Jackson melihat ke langit dan menghela nafas.
Tak terasa Jackson telah berada di Grand Line selama kurang lebih setahun. Dan selama setahun ini Jackson telah berlayar keberbagai tempat, dan menemui banyak orang.
Little Garden, Pulau Drum, Arabasta, pulau Jaya, dan Skypiea.
Tempat-tempat tersebut telah ia lalui. Sayangnya tiada even yang menarik terjadi.
Misalnya di Arabasta, Crocodile belum ada di sana, karena sistem Shichibukai belum didirikan.
Di Skypiea, Enel belum menjadi Dewa.
Di Pulau Drum, Wapol masih menjabat sebagai pangeran Kerajaan Drum.
Meskipun tidak dapat mengikuti Event yang ada, setidaknya Jackson bisa menemukan sesuatu yang bisa dimasukkan ke dalam catatan Diary.
Seperti Lonceng emas milik suku Shandia, Poneglyph di Shandora dan di Arabasta. Serta berjumpa dengan beberapa karakter hebat lainnya. Seperti Dr. Kureha, Dorry dan Brogy dari suku raksasa Elbaf, Dewa Gandalf, serta keturunan Si Pembohong Mont Blanc Cricket.
Secara keseluruhan perjalanannya sejauh ini cukup menyenangkan.
Saat ini Jackson mau pergi menuju Water 7, tujuan utamanya untuk membuat kapal baru, karena kapal yang ia gunakan kembali rusak.
Sejauh ini Jackson telah mengganti kapal sebanyak dua kali, dan sebentar lagi ini akan menjadi yang ketiga.
Selanjutnya Jackson ingin menjual emas yang ia dapatkan di Skypiea, dan Water 7 merupakan salah satu tempat yang mau membuka transaksi penukaran dengan bajak laut.
Jackson percaya jika emas yang didapatkan dijadikan uang ia yakin akan mendapatkan kurang lebih 500 juta Berry.
Selain daripada itu Jackson berencana untuk berlibur sejenak. Membuat kapal membutuhkan waktu yang tidak sedikit, terlebih teknologi saat ini tidak secanggih di masa depan.
Paling cepat ia akan mendapatkan kapalnya dalam sebulan, selambat-lambatnya kurang dari 2 bulan.
Besok jika cuaca tidak buruk, bajak laut Jack Sparrow akan tiba di Water 7.
Water 7... cerita apa lagi yang akan mereka berikan kepadanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece: Diary Perjalananku
FantasyPerjalanan kehidupan kedua di dunia One Piece, apa yang akan aku lakukan? Mencari kekuatan? Itu sudah kewajiban. Harta? Itu hanya kebutuhan hidup. Wanita? Menarik! Tapi, aku lebih tertarik membuat Diary untuk kehidupan kali ini. Sudah aku putuskan. ...