🏅Chapter 11- SOMEONE IN MORNING 🏅

739 60 162
                                    

∆ Hanya pikiran yang menulis dengan ketikan menjadi sebuah narasi yang terdialog

Jangan lupa follow IG:
@ae.lbha_
@wp.alqhie_elbha
@elbharrumy_
@al_kahfee_
DM auto fback!!

Terlalu sulit untuk menggambarkan kisah ini dengan segala konflik yang kebanyakan terlihat pura-pura tapi aslinya nyata🤦‍♀️

Happy Reading Readers ☺

Happy Reading Readers ☺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥇🥈🥉

" Syiedzha Alexandria Hasiebly. Satu-satunya cewek paling bodoh yang pernah gue kenal di dunia ini. Dengan lo datang ke tempat balap, lo berharap bisa dukung Elbha? Hm? " seorang cowok mencekik leher Syiedzha hingga cewek itu sulit bernapas.

" Stev, lep-pas breng-sek!" gadis itu berusaha melepaskan cekikan Stevan yang begitu kuat. Ia tidak ingin mati konyol di depan cowok brengsek seperti Stevan.

Stevan tersenyum menyeringai, " Terus mohon sama gue! Gue suka lo mohon-mohon sama gue, " ia tersenyum menang.

" G-gue bi-bisa mati, Stev, " Syiedzha berontak sekuat tenaga. Namun apa daya dengan tangan dan kakinya yang terikat. Gerak tubuhnya sangat terbatas dan rasanya ia sudah hampir kehilangan oksigen.

" Gue enggak akan segan-segan bunuh lo karena lo main-main sama gue, cewek bodoh, " ucap Stevan dengan ekspresi paling mengerikan yang pernah dilihat oleh Syiedzha.

" Lo em-emang ja-hat, Stev, cih, " Syiedzha meludahi wajah Stevan dan langsung dibalas dengan tatapan tajam oleh cowok itu.

Plakkk... Plakkk..

Dua tamparan keras langsung mendarat di pipi mulus Syiedzha, meninggalkan bekas lebam disana. Bahkan salah satu sudut bibir gadis itu mengeluarkan darah.

" Cewek sinting, " marah Stevan masih menatap Syiedzha tajam.

" Lo juga sinting, " Syiedzha tak terima.

" Gue enggak akan bunuh lo. Tapi lo lihat, apa yang bakal gue lakuin ke lo, enggaka akan pernah lo lupain seumur hidup lo, " Stevan menyeringai lagi.

" Dah bos, sikat aja bos mumpung masih aman, " ujar Chandra disertai gelak tawa mengerikan dari yang lain.

" Lo jangan macem-macem, STEVAN! " bentak Syiedzha menatap tajam.

Stevan tersenyum membelai rambut lurus Syiedzha yang sudah berantakan. Meraba wajah gadis itu dengan lembut hingga menyentuh sudut bibir Syiedzha yang terluka. Membuat gadis itu mengerang kesakitan.

 GUS ELBHARRA ( TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang