sifat dan karakter tokoh di cerita ini hanya karangan dari author, tidak ada sangkut pautnya dengan sifat asli dari tokoh-tokoh yang author gunakan sebagai media visual
sorry for typo
==================================================
✦✧ICEBERG✧✦
==================================================
*ting
sebuah pesan gambar di terima oleh sora yang sedang beristirahat usai latihan basket, matanya membelalak ketika nomor yang tidak dikenal tersebut memberikan foto jennie sedang di aniaya di tepi kolam renang
"shit! jennie!"
dengan cepat sora bangun dan berlari menuju ke tempat kolam renang diikuti oleh lalice yang tadi mendengar nama jennie. lice tidak tahu apa yang terjadi, namun mendengar nama kekasihnya disebut oleh sora dengan panik, ia langsung mengikuti sora tanpa bertanya
"soo! tunggu"
mereka berdua berlari tak peduli sesekali menabrak siswa yang berlalu-lalang, jarak gor dengan kolam renang cukup jauh, untuk itu butuh waktu agar sampai disana
✴︎✴︎✴︎✴︎
"jennie/nini"
teriak sora dan lalice secara bersamaan
sora yang melihat keadaan adik kembarnya pingsan dengan keadaan tubuh basah kuyup dengan séna yang berada di sampingnya pun langsung berlari menuju ke arahnya
"so-sora.."
keadaan séna tak kalah basah dengan jennie, seragam putihnya sudah menerawang hingga memperlihatkan dalamannya. namun sekarang bukan waktu yang tepat untuk membahas hal tersebut.
melihat wajah panik séna, sora hanya diam. ia mengeratkan rahang dan memejaman matanya, setelah menghembuskan kasar nafasnya, kini matanya mengarah tajam ke séna
"s-so.."
"minggir"
tanpa ingin berbicara lebih kepada séna, dengan cepat sora mengangkat tubuh jennie secara bridal style menuju ke uks, meninggalkan séna yang sudah berurai air mata
"lo udah keterlaluan sén, puas lo sekarang bikin kekasih gue terluka?"
lalice berteriak dingin dengan menatap tajam mata séna, ia pun menendang ember yang berada di sampingnya dengan kencang, menyalurkan emosinya
"sampai jennie kenapa-kenapa, lo tanggung akibatnya! camkan kata-kata gue sén"
setelah itu lalice pergi meninggalkan séna tanpa peduli dengan keadaan gadis pirang tersebut
kejadian di kolam renang tersebut tak lepas dari pandangan seseorang yang diam-diam memperhatikan, dirinya juga yang telah memberikan foto pembullyan jennie kepada sora. dalam diam, ia tersenyum penuh kemenangan.
'lo udah gabisa deketin sora sén..'
✴︎✴︎✴︎✴︎
keadaan jennie sudah menjadi lebih baik, orang tuanya sempat bingung, panik dan marah karena mengetahui anaknya pulang dengan keadaan yang memprihatinkan di gendongan kakaknya
"siapa yang lakuin ini sayang?"
"biarin mandu tidur dulu oka-san, dia butuh istirahat"
ucap sora kepada ibunya, tak ingin orang tuanya terlalu khawatir. sebelum kembali ke kamarnya, sora menaikkan selimut untuk jennie, tak lupa mencium kening adiknya tersebut