--- 15 ---

40 1 0
                                    





--Selamat Membaca--



Di hotel...

Pedro sudah tiba di hotel Gracia dan yang lainnya. Hotel yang terletak tidak jauh dari pantai dan apartemen tempat dia menginap. 

Dia menunggu Gracia dan yang lainnya di lobby hotel tersebut, tidak lama kemudian beberapa junior dari Gracia melewati Pedro. 

"Lho? kak Pedro? ngapain di sini?" ucap Chika.

"Ihhh... pasti kakak nungguin ci Gre ya. CIEEEE" ejek Zee. 

"CIEEE... akan ku kejar cinta ku hingga ke Pulau Dewata." sambung Christy

Pedro tidak berkata apapun, dia hanya memberikan senyuman nya. Semenjak Pedro mulai sering menemani Gracia ke setiap kegiatan, Pedro mulai dikenal oleh teman-teman Gracia. 

Saat Pedro di gangguin oleh junior-junior Gracia itu, tidak lama kemudian sang tuan putri pun turun bersama teman-temannya. 

"Eh kalian." ucap Gracia. Dia tau bahwa Pedro akan merasa tidak nyaman jika terlalu di kerumunin seperti itu.

"Ehh ada ci Gre, lawriii...." ucap Zee, memberi comando kepada teman-temannya itu untuk segera meninggalkan Pedro.

Pedro pun tertawa melihat tingkah-tingkah junior Gracia itu. "Ih Gre, manis banget ketawanya." bisik Feni pada Gracia.

Gracia pun bingung, "Tumben ni orang."  gumamnya dalam hati.

Pedro pun langsung berdiri setelah melihat Gracia dan yang lainnya mendekat. Pandangan nya teralihkan ke arah leher Gracia. Ternyata Gracia masih menggunakan kalung yang diberikan Pedro sebelumnya. 

Muka Pedro tiba-tiba memerah, bahkan pandangan nya tidak lepas ke arah kalung yang digunakan oleh orang yang dia cinta itu. "HEH ! NGAPA LIAT-LIAT KAYA GITU" tegur Gracia. 

Pedro lalu memegang kepalanya sambil tertawa kecil. "Ge..." tegur Shani pada Gracia yang membentak kepada Pedro.

Gracia pun juga mengeluarkan ekspresi yang sama seperti Pedro, memegang kepalanya dan tertawa kecil setelah ditegur Shani. 

"Oke guys, kita mau kemana dulu nich..." ucap Sisca. 

"Jalan-jalan sampai cape ga sih, shoping , abistu kita main ke pantai." jawab Gracia. 

"GAS" jawab serentak Shani, Sisca dan Feni. 

Mereka semua pun berjalan menuju mobil yang sudah di bawa oleh Pedro. 

______________________________




Mereka menghabiskan begitu banyak waktu tertawa, bermain, dan juga berbelanja. Hari sudah malam, mereka pun memutuskan untuk bermain ke Pantai. Namun, Shani melarang untuk mereka semua untuk terlalu lama di Pantai agar tidak sakit. Mereka masih harus menjalani kegiatan beberapa hari ke depan.

Sesampainya di Pantai, mereka ber4 pun mengambil begitu banyak foto. Pedro berperan sebagai fotografer pribadi mereka ber4. 

Akhirnya mereka duduk di sebuah tenda-tenda sambil meminum air kelapa. Tapi, tidak dengan Pedro. Setelah mengambil foto mereka ber4, Pedro tidak kelihatan setelah itu. 

Kamu Duniaku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang