My Mate Is My Mother Exmate {VK}

4. Kencan I

"Hhuuhh haaaahhh huuhhh" Jimin terduduk di halaman Kerajaan dengan nafas terengah-engah. 2 orang pelayan segera berlari tergopoh-gopoh menghampiri raja mereka.

"Pijiti kaki ku cepat..!" Titah nya yang langsung dituruti mereka.

Taehyung tertawa mengejek melihat kekalahan Jimin yang bahkan baru saja setengah putaran pertandingan, sudah ngos-ngosan kehabisan nafas. Sedangkan Hoseok mendengus sebal dengan kebodohan Jimin. Dengan menekan rasa malu nya pada penghuni istana Peri, Dia langsung terbang menuju kerajaan langit untuk melapor pada orang tua nya.

"Sesuai janji, aku akan mengambil hadiahku.." ucap Taehyung penuh kemenangan. Lelaki itu dengan semangat langsung menggendong Jungkook yang sedang menunggu nya di pinggir halaman istana yang tadi di jadikan arena lomba lari, dan menaikkan pemuda manis nya ke atas kudanya.

"Jangan khawatir, aku akan mengantarkannya kembali besok sore.." kata Taehyung meyakinkan. Agar keluarga dari kekasihnya itu tidak perlu khawatir karena Jungkook pasti akan aman bersama nya.

Taehyung turut menaiki kuda dan duduk di belakang Jungkook. Menatap sebentar kearah Jimin yang kini hanya pasrah melihat adiknya di bawa oleh sang Alpha karena akibat dari kekalahannya sendiri. Mengabaikan Jimin, dengan mantap Taehyung menghela kudanya untuk segera berlari, meninggalkan kastil kerajaan Peri.

***

Baekhyun tertawa terbahak bahak mendengar cerita Hoseok tentang kekonyolan kembarannya berduel dengan Taehyung. Sedangkan Chanyeol mendengus tak suka melihat anak emasnya di tertawa kan oleh sang istri.

"Queen, dia anakmu juga.." kata Chanyeol memberengut kesal.

"Aku tak percaya anak itu begitu ceroboh. Yang dia lawan adalah Alpha yang jauh lebih tua darinya yang pasti lebih pandai dalam mendeteksi keadaan.." Baekhyun meredakan tawanya dan tiba tiba menatap Chanyeol serius. Rupanya dari sinilah sikap Jungkook berasal. Yang pandai merubah ekspresi hanya dalam beberapa detik. Yang awalnya bisa sok galak lalu tiba tiba lemah lembut. Atau awalnya tertawa girang lalu kemudian serius. Ketiga lelaki dominan dalam keluarga itu sudah tak heran lagi dengan sikap moody'an Baekhyun dan Jungkook.

"King, aku punya rencana.." Lanjut Baekhyun dengan senyum misterius. Membuat Chanyeol dan Hoseok mengerutkan keningnya.

"Rencana apa Queen.."

Baekhyun menyeringai.
"Aku tidak ingin menyerahkan Jungkook pada si kembar lagi. Mereka terlalu mentah untuk ukuran Taehyung yang sudah makan asam garam. Setelah ini, biar aku sendiri yang akan melindunginya." Mantan Ratu peri itu menopang dagu nya dengan jemari lentik tangan kanannya. "Dengan caraku.." Baekhyun mengerling kearah Chanyeol yang sedang melotot tak mengerti akan perkataan istrinya.

Chanyeol memegangi kedua belah bahu Baekhyun dengan erat.
"Jangan macam-macam Queen, kau berniat ingin menemui Taehyung, benarkan..?" tanya lelaki itu telak dan langsung di angguki oleh Baekhyun.

"Aku ingin memastikan anak bungsu ku bahagia bersamanya, dan aku juga harus menyelesaikan urusan ku dengan Taehyung. Semuanya berawal dari kesalahan antara aku dan dia. Maka aku juga yang harus segera menyelesaikannya. Pasti ada alasan kenapa Jungkook kita yang dipilih oleh Moon Goddess untuk menjadi Mate Taehyung. Dan aku harus mencari tau.." jawab Baekhyun mantap dan menatap tajam kearah suaminya dengan penuh tekat.

Sedetik kemudian, tiba tiba pemuda manis itu langsung memeluk Chanyeol dengan erat untuk menenangkan kecemburuan lelaki itu.

"Aku tidak akan macam-macam, aku hanya ingin melakukan tugasku sebagai seorang ibu.." Katanya dengan lembut mengelus punggung Chanyeol, hingga akhirnya Raja dari klan Angel itu pun berhasil di luluhkan.

***

Jungkook tersenyum dengan senang karena Taehyung membawanya berlari kencang di atas seekor kuda dalam perjalanan mereka menuju Diamond Pack. Pemuda manis itu bahkan tak segan mengeratkan pelukannya dipinggang Taehyung sambil sesekali menelusup kan kepalanya di dada lelaki itu. Meresapi kenyamanan dengan rasa aman dan tentram. Terlebih aroma memikat yang ada di tubuh Taehyung pun juga membuat Jungkook seakan melupakan segala nya dan menginginkan untuk berada dalam pelukan itu selamanya.