Prolog

1.1K 43 1
                                    

Author POV.

Hah....hah....

Nafas Devina tersengal-sengal sambil berlari cepat dengan pria tampan di punggungnya.

"Ikuti mereka jangan sampai lolos"

Devina menoleh kearah belakang dan mempercepat larinya saat melihat pria berpakaian hitam mengikutinya dari belakang.

"Sial bajingan kenapa gua harus ikut terlibat sih" umpatnya kesal.

"Jangan hanya mengumpat saja, kau tidak kau orang yang kau gendong itu adik kesayangan Kaisar sekaligus orang kepercayaan jika dia mati Kaisar itu akan berubah menjadi Tiran terburuk dalam sejarah Dinasti Liang" kata Lao.

"Aku juga tahu, tapi kita mau bersembunyi di mana ? Untuk melawan 10 pembunuh handal seperti mereka juga tidak mungkin" kata Devina.

Lao juga cemas tapi dia tidak menunjukkannya secara langsung, mata coklat tajamnya dengan cermat mengamati sekeliling lingkungan di sekitar hutan lebat itu.

Dia tersenyum lebar saat melihat gua gelap dan kecil yang tertutup tanaman liar hutan di sudut kanan.

"Sana...itu ada gua kecil" kata Lao.

Devina mengikuti Lao dari belakang, keningnya berkerut bingung saat melihat Lao masuk kedalam gua itu tanpa ragu.

"Ayo masuk di sini cukup luas" kata Lao.

Devina merangkak masuk sambil menarik pria itu untuk masuk kedalam setelah memastikan tidak ada hewan buas atau ular berbisa di pintu gua.

Srak....

Devina mempererat pelukannya saat mendengar langkah kaki perlahan berjalan di depan gua.

"Sial kita kehilangan jejak mereka, bagaimana bisa perempuan desa seperti itu menghapus jejak darah begitu mudah" geram suara berat itu.

Tubuh Devina dan Lao sama-sama kaku saat suara langkah kaki itu semakin dekat.

......

TBC

Being a single mother in the Dynasty EraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang