Chapter I

0 0 0
                                    

Arsen Pratama awalnya adalah seorang remaja biasa yang tidak banyak dikenal oleh orang. Kehidupannya sama seperti kebanyakan remaja pada umumnya. Namun, ada satu hal yang membedakan Arsen dari yang lainnya, yaitu kegigihannya dalam merubah takdir hidup yang selama ini membuatnya kesulitan untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Arsen merasa bahwa dia harus bangkit dari kesulitan ekonomi yang selama ini dirasakannya.

Dalam usahanya untuk menuju kehidupan yang lebih baik, Arsen menemukan semangat baru dalam dirinya. Dia mulai mengembangkan keahliannya dan memulai karirnya sebagai joki balapan motor. Dari keahliannya itu, hampir seluruh kota mengenalnya sebagai joki yang handal dan memenangkan banyak balapan.

Namun, kesuksesan yang dirasakan Arsen saat menjadi Joki bukanlah kesuksesan yang dia inginkan. Dia merasa bahwa dia harus menjadi lebih dari Joki balapan liar, dan akhirnya dia menemukan pekerjaan yang saat ini sebagai influencer.

"Arsen," seseorang memanggil dengan menepuk bahunya. Arsen menoleh dan melihat Agam, ia adalah sahabatnya di dunia balap.

"Kenapa Sen? Lo kelihatan murung banget," kata Agam. Yaa, benar sekali Arsen saat ini sedang termenung sendirian diatas trotoar setelah menyelesaikan finish dengan baik.

“Gak papa Gam, santai aja.” Ucap Arsen.

“Lo gak bisa bohongin Gue Sen, kita udah lama kenal. Jadi Gue tau banget Lo kayak apa,” Ucap Agam sambil duduk disebelahnya.

“Gue cuma lagi kangen dunia balap kayak gini” Ucap Arsen dengan menyesap rokok yang ada ditangannya.

"Gue juga Sen, udah lama kita gak ngerasain adrenalin terpacu kayak gini. Dulu tiap malem kita selalu keluar buat nyenengin diri dan bonusnya dapet duit kalo kita menang” jawab Agam dengan menyesap rokok ditangannya.

Arsen dan Agam sama-sama terdiam, menatap langit malam yang penuh dengan bintang. Mereka berdua memiliki cerita hidup yang hampir sama, tetapi memiliki latar belakang yang berbeda. Agam lahir dari keluarga yang berada, sedangkan Arsen kurang beruntung secara finansial.

Kedua pria ini berkenalan di dunia balap, dan kini mereka berdua bertekad untuk meraih kesuksesan dalam balapan demi merubah kondisi finansial mereka masing-masing. Arsen menganggap balapan sebagai kesempatan untuk membuktikan kemampuan dan mencapai tujuannya untuk meraih keberhasilan finansial. Sementara itu, bagi Agam, dunia balap adalah ajang untuk membuktikan dirinya sebagai sesorang yang mandiri dan tidak bergantung pada siapa pun.

“Udah Sen nostalgianya , Lo udah ditungguin anak-anak” Tepukan pada bahunya menyadarkan Arsen dari lamunannya.

“Siapa aja yang dateng?” Jawab Arsen yang masih enggan berdiri dari tempat duduknya.

“Banyak, ada Fikral juga. Udah deh ayo gabung sama lainnya.” tarikan tangan Agam memaksa Arsen untuk tetap berdiri.

Arsen dan Argam berjalan kearah kumpulan para joki. Dan hampir semua orang yang ada disana mengenal Arsen. Tapi tidak dengan Arsen, hanya ada satu orang yang ia kenal dekat yaitu Fikral. Ia adalah teman yang ia kenal dari lama, perkenalan Arsen dan Fikral berlangsung saat Fikral masih duduk di bangku SMP. Jarak umur antara Arsen dan Fikral cukup jauh, Arsen lebih tua 4 tahun dari Fikral. Arsen dan Argam berjalan menghampiri Fikral yang duduk di salah satu warung dengan lampu remang-remang.

“Kral, Lo udah lama disini?” Sapa Arsen, lalu duduk disampingnya.

“Lumayan Mas, dari tadi Lo kemana?” Tanya Fikral dengan menatapnya.

“Gue lagi di trotoar deket finish tadi” Jawab Arsen, “Tumbenan Lo kesini Kral, ada apa?” Imbuh Arsen.
Helaan nafas terdengar dari Fikral, “Gue bosen Mas dirumah, orang-orang hobi banget nyalahin Gue Mas.”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Backstreet RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang