01

3.7K 275 69
                                    

Happy reading








Jake membuka pintu kamar nya dan terkejut melihat sang adik yg berstatus alpha berdiri di depan pintu kamar nya sambil tersenyum miring, Jake menatap nya tidak minat lalu berjalan melewati adik nya

"You smell so fucking fragrant, sweet and seductive, Hyung." Ujar sang adik, pasal nya Jake menghabiskan satu minggu penuh di kamar saat masa heat nya, menghindari alpha's menyentuh dan memperkosa dirinya.

"So? What you do you mean?"

"Aku ingin memperkosa mu." Ujar sang adik sambil tersenyum miring, Jake mendengus sambil menatap adiknya dingin.

"Your dad is behind you, Riki." Tunjuk Jake, lantas Riki menoleh kebelakang dan melihat sang ayah seorang enigma berdiri di sana sambil melipat tangannya di dada.

"Apa yg akan kau lakukan pada kakak mu, alpha?" Tanya sang ayah menatap Riki mengintimidasi, Riki menggeleng sambil tersenyum kikuk.

"Just kidding, dad."

"Jaga batasan mu saat bercanda, Alpha.
Karena, kakak mu bisa saja membuat batasan antara kau dengan nya." Jake membuang nafas nya, memakai ransel nya lalu berjalan menuju luar rumah untuk sekolah setelah satu minggu bolos akibat masa heat nya, dan pihak sekolah tentu saja mengerti akan hal itu.

"Cepat pergi.
Jaga kakak mu, jangan biarkan alpha lain menyentuh nya, mengerti?" Riki mengangguk lekas pergi menyusul Jake.

Jake adalah Omega satu-satunya di antara saudara nya, jadi semua alpha di rumahnya benar-benar menjaga Jake tanpa membiarkan Jake di sentuh alpha manapun, walaupun terkadang saudara nya sendiri yg hampir menyentuh nya, tapi untung saja ibu mereka selalu tepat waktu menyelamatkan Jake.

"Tidak perlu khawatir tentang ucapan ku tadi, aku hanya bercanda." Jake melirik Riki malas sambil menunduk memainkan ponselnya.

"Bau mu masih tercium khas omega, Hyung. Kau yakin orang-orang percaya jika kau seorang alpha seperti yg selalu kau katakan pada mereka." Jake hanya melirik pada Riki tanpa menjawab, selesai heat dan menyelesaikan nya sendiri Jake benar-benar kehilangan tenaga dan malas melakukan apa-apa bahkan untuk berbicara sekalipun.

"Hyung-"

"Diam lah Riki.
Kau Alpha tapi banyak tanya, aku ingin tidur sebelum sampai." Sarkas Jake menatap Riki sinis.

"Dari perawakan mu saja, sudah jelas jika kau bukan seorang Alpha tapi kenapa kau bersikeras menyembunyikan identitas mu pada mereka."

"Bukan urusanmu, dan tutup mulutmu alpha menyebalkan, huh sebaiknya aku saja yg di takdirkan sebagai alpha."

"Mana ada, tubuh mu kecil wajah mu cantik, tak pantas menjadi alpha."

Riki memarkirkan mobilnya di depan sekolah elit tempat mereka menuntut ilmu, keduanya turun dari mobil dan berjalan berdampingan, perawakan Riki dan Jake tentu saja sangat berbeda dan membuat Jake terlihat seperti adik.

"Kau kecil Hyung." Kekeh Riki saat melihat mereka di pantulan mobil yg jernih, Jake menendang tulang kering Riki lalu berjalan lebih dulu dengan raut wajah kesal.

Memang ada alpha semenggemaskan itu, walaupun Jake menyakinkan orang-orang bahwa dia seorang alpha tetap saja tidak membuat mereka buta jika Jake memang seorang Omega.

Mereka berpura-pura percaya dengan ucapan jake jika dirinya adalah alpha, hanya untuk menghibur Jake saja tidak benar-benar percaya.




















•••••


















Jake berlari kencang saat melihat teman nya yakni seorang Omega tengah di ganggu oleh berandalan yg berstatus alpha, Jake mendorong tubuh bongsor Alpha itu dan menarik tangan temannya untuk berdiri di samping nya.

Cutie Omega (Sungjake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang