Hanny dan hormon sangenya yang semakin hari semakin meninggi setelah bercinta dengan Javian membuatnya gila sendiri, bagaimana bisa baru pagi tadi Javian memompa memeknya dengan kontol besar itu dan sekarang lubangnya ingin disumpal lagi. Rasanya begitu gatal, mendadak Hanny terangsang paska tanpa sengaja menggaruk klistorisnya yang gatal hingga berujung menggeseknya dengan nikmat.
"Aheumhhh ahhhhh."
Tubuh itu meliuk diatas sofa kamar tamu yang tengah ia tempati, dadanya ikutan membusung dengan pentil mencuat dari balik kaos yang ia kenakan tanpa bra yang menutupinya.
"Mmmmhh ahhhh Jav.. omhh Javianhh ahhhh."
Jemarinya mulai membuka lebar bibir memeknya, menekan dan memutar berulang kali, menimbulkan rasa nikmat yang cukup baginya. Tapi Hanny, gadis itu menginginkan lebih dari pada yang ia rasakan saat ini.
Fantasinya terlanjur berkelana kemana-mana, membayangkan Javian tengah menontonnya tengah memuaskan diri sendiri sebelum ikut andil dan memasuki lubangnya dengan hentakan-hentakan yang begitu kuat.
"Aaa-aaahhh eunghhh ahhhhh."
Keringat bercucuran dileher hingga pelipisnya, membuat rambutnya yang baru selesai dikeramas kembali basah dan panas. Desahannya semakin kuat, semakin panas membelah kamar yang semula sunyi tanpa suara.
Tangannya terus mengucek, merapatkan kedua pahanya untuk membuat rasa sangenya semakin terpuaskan. Hanny butuh lebih, ia membutuhkan kontol Javian untuk memuaskan miliknya yang kosong, untuk mengisi memeknya yang membutuhkan asupan sperma pria itu.
"Eunghhhh ahhhhh."
Suara becek basah terdengar nyaring ditelinga, menambah rangsangannya sebelum rasa nikmat itu semakin mendekat bersamaan dengan pelepasan yang cukup hebat Hanny rasakan. Nafasnya terengah, matanya memutar keatas dengan sedikit tertutup, bantal sofa yang jadi pelampiasan hasratnya yang telah sampai. Hanny terkulai lemas dengan kaki mengangkang lebar tanpa sehelai benang.
"Ahhhh hahhh hahhhh ahhhhhahhhh."
Suara pesan yang masuk berbondong-bondong membuat Hanny menyambar ponselnya sebelum ia dapati Oliva mengiriminya beberapa bubble pesan yang katanya, (sorry ya lama, gua sama mama mampir nyalon dulu, nggak canggung kan gua tinggal berdua sama papa? sekitar dua jaman lagi gua balik, nggakpapa?)
Kelanjutannya ada di trakteer yaaa
Pwnya jga uda yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Darkness Think Fangirl - NC-21++ (NCT ot-23)
FanfictionORIGINAL FICTION! cerita ini hanya fiksi belaka. Saya harap pembaca bisa lebih bijak dalam menanggapi cerita ini. Sekiranya ada yang merasa terganggu mohon untuk tidak membuka work ini. ⚠️Member NCT hanya visualisasi ⚠️Mature ⚠️21++ ⚠️No children