2

612 24 1
                                    

" Kita berpegangan tangan.. " Ujar Seokjin.
" Benar! Aku memastikan kamu mengenal ini adalah tanganku. Kamu imut sekali. Lalu maukah kamu memberitahu ku namamu? " Ujar Jungkook, sambil mengeluarkan kartu bisnis.
" Aku Seokjin Kim. Tidak ada gunanya memberikan itu padaku sekarang, aku sudah terlalu mabuk untuk membaca tulisan apapun. " Balas Seokjin.
" Kamu bisa melihatnya saat kamu sudah tidak mabuk. Ada baiknya mengetahui nama orang yang minum bersamamu bukan? " Ujar Jungkook.
( Sungguh pria yang ramah, seolah-olah takdir mempertemukan kita hari ini. ) ~~ Pikir Seokjin dalam hati.
" Jadi aku mencampakkan si tukang selingkuh itu. Hanya saja aku tidak punya cara untuk melupakannya dan move-on. Penipu itu pasti menganggapku pesuruh yang penurut! Aku bisa membayangkan mereka sekarang sedang bersantai di tempat tidur untuk bercinta. Maaf, sepertinya aku bicara terlalu banyak. " Ujar Seokjin.
" Jadi kamu ingin melupakan gadis itu kan? Atau mungkin mantanmu itu laki-laki? " Balas Jungkook. Yang membuat Seokjin tersedak.
" Jangan khawatir, aku juga begitu. " Ujar Jungkook.
" Selain mantan ku, aku belum pernah bertemu dengan orang yang punya orientasi seksual yang sama dengan ku. " Ujar Seokjin.
" Benarkah? Kok bisa? Oh pasti main mu kurang jauh. Pantas saja mantan mu mengencani Hiden-Gem seperti mu. " Balas Jungkook.
" Kayaknya bukan begitu, kalau tidak dia tidak mungkin selingkuh dariku. Jujur aku malah berpikir bahwa mungkin akulah masalahnya. " Ujar Seokjin.
" Mengapa kamu berpikir begitu? " Balas Jungkook.
" Mantanku, dia selalu bilang bahwa aku itu terlalu *frigid. Dia bahkan menyarankan ku pergi ke dokter untuk ini. Tapi sepertinya dia memang benar, menurutku seluruh pengalaman itu menyiksa dan secara umum sangat membosankan. " Ujar Seokjin.
" Bagaimana dengan ciuman? Apa kamu tidak suka ciuman juga? Atau mungkin kamu hanya perlu mencobanya dengan orang lain. Gimana? Apakah kamu ingin menciumku? Ayo kita ke tempat ku. " Balas Jungkook.
( Jika buka hari ini, aku sudah pasti akan menolaknya. Tapi entah kenapa, kalimat NamJoon, { semoga hidupmu lebih menyenangkan } terus terngiang-ngiang di telingaku. ) ~~ Pikir Seokjin dalam hati.

@@@ Di Tempat Tinggal Jungkook dan Taehyung @@@

" Jadi kamu tinggal di dekat sini, ya? " Ujar Seokjin.
" Syukurlah bukan? Jika tidak kita akan melakukan ini di toilet bar. Seokjin buka mulutmu. " Balas Jungkook.
( Aku tidak bisa bernapas. Tidak mungkin..Apakah berciuman selalu terasa seenak ini? ) ~~ Pikir Seokjin dalam hati.
" Tunggu! aku perlu mengatur napasku. " Ujar Seokjin.
" Oh, kita baru saja mulai. Seokjin, langit-langit mulutmu sensitif bukan? Jangan digigit oke.. berhentilah menatapku seperti itu. Kamu membuatku ingin masuk lebih dalam.. " Ujar Jungkook.
" Kalian berdua tampak bersenang-senang. " Ujar Taehyung, tiba-tiba yang membuat kegiatan mereka terhenti.
( Apa? Siapa orang ini? ) ~~ Pikir Seokjin dalam hati.
" Benar-benar yah? Kenapa kau mengintip kami seperti orang cabul? " Ujar Jungkook.

Kasur Untuk Tiga Orang 🔞  [ TaeJin/KookJin ] ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang