01

1.9K 127 13
                                    

——

————

Arhan Revandra seorang pemuda prik yang memiliki wajah cantik bak peri, kulit mulus seperti pantat bayi dan bibir pink

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arhan Revandra seorang pemuda prik yang memiliki wajah cantik bak peri, kulit mulus seperti pantat bayi dan bibir pink. tapi, jangan sampai kamu tertipu dengan penampilannya. karena ternyata, arhan ternyata murid nakal yang suka membuat ulah sampai keluar masuk bk

.
.
.

Dua pemuda laki laki sedang berjalan bersama menuju kelas nya, karena bel masuk sudah berbunyi dan kelas mereka kebagian menjadi petugas upacara bender

"Vel, Kenapa semua orang niru dobby" tanya salah satu pemuda manis yang tentunya itu adalah peran utama kita, Arhan Revandra.

"Bisa gak si han, pertanyaan lu tuh jangan aneh aneh!" balas marvel yang tak lain adalah teman Arhan

"Dihhh ngegas kau, gua bilang baik baik juga" nyinyir Arhan saat mereka sudah sampai di depan kelas. Marvel mah bodo amat sama yang di bilang Arhan 'udah biasa' kata dia mah

"Han, gua ke lapangan duluan ya. lu kalo mau bolos di rooftop ye, ntar gua susul" ucap Marvel sambil memakai topi

"iye iye udah sana lo!" balas cepat Arhan

Marvel yang merasa dirinya di usir pun langsung merolling kan matanya dan berjalan ke luar kelas.

"okei saat nya mencari topi sekulahh"

.
.
.

Arhan sedang kalang kabut mencari topi sekolah miliknya yang hilang

"mana si anjing, perasaan gua bawa tadi" Ucap Arhan prustasi

setelah mencari sekian lama Arhan tidak bisa menemukan topi sekolahnya, ia duduk di kursi nya dan meletakkan kepalanya ke atas meja

"Perasaan gua bawa dah tadi, kok ilang ya" pasrah Arhan


...

"apa gua bolos aja ya? kan kata marvel kalo bolos hari ini, bolos nya di rooftop" gumam Arhan

"emm udah ah gas bolos" ucap yakin Arhan lalu ia berjalan menuju rooftop sekolah

Di tengah perjalanan menuju ke rooftop, ia melihat ada seorang perempuan yang sedang di rundung oleh perempuan lain.

'eh anjir.. cewe juga bisa ngebully rupanya wkwkwk, bantuin ga ya... bantuin aja dah kasian juga tu anak' batin Arhan, ia pun menuju ke arah terjadinya perundungan itu

"Wahh, gua kira udah ga ada yang berani ngelakuin pembullyan di sekolah ini ternyata masih ada ya..." tegur Arhan kepada perempuan itu

"Trus urusan lo apaan?! ga usah ganggu kita tampang culun gitu aja sok sok an" balas cepat teman perempuan itu

"Oh ya? Kalian ga mau pergi sebelum gua laporin tingkah laku kalian ke kepala sekolah? kalian semua lupa kah, gua anak dari keluarga revandra?" ucap remeh Arhan

Mereka yang mendengar kata Revandra dari Arhan pun diam mematung, karena mereka tak mau terlibat masalah dengan keluarga Revandra. Mereka pun memilih pergi dan meninggalkan orang yang mereka bully itu

"Woii lo gapapa?" tanya Arhan kepada gadis yang sedang terduduk lemas itu

"Gapapa kok kak.. dan makasih ya" ucap gadis itu sambil memberikan senyuman ke arah Arhan

Arhan yang melihat senyuman itu pun hanya membalas dengan menganggukan kepala, ia bantu berdiri gadis tersebut

"bisa ke uks sendiri kan? gua sibuk soalnya" tanya Arhan

"bisa kok kak, makasih ya udah bantuin tadi" jawab gadis itu dan hanya di balas anggukan oleh Arhan

Setelah mendapat jawaban Arhan pun pergi meninggalkan gadis tersebut dan pergi ke rooftop, ternyata ia tak lupa dengan tujuan awalnya

____

Angin berhembus pelan namun sejuk dengan terik matahari pagi yang sangat panas, terlihat seorang laki laki sedang duduk di sofa rooftop, yang memang sudah di sediakan sekolah untuk para murid sekolah ini

"Aaa anjing! kalah mulu ban**at" umpat Arhan karena selalu kalah dalam bermain game onnline

"Mending scroll tiktak gua dari tadi!" gerutu nya sambil mempout kan bibir nya

"Udah bolos nya?"

Mendengar suara dingin yang tidak ia kenali, Arhan lantas menoleh ke arah suara itu. matanya menatap horor karena suara itu berasal dari ketua osis super dingin di sekolah nya dan sekaligus pujaan hatinya, ia cepat cepat menyimpan handphone nya lalu berdiri sambil menundukkan kepala nya

"Saya bertanya Arhan, udah bolos nya?"

Alvar yang melihat Arhan diam pun langsung mendekati nya dan menarik tubuh Arhan ke pelukan nya

'Siapapun tolong guaa!!' teriak Arhan dalam hati

Melihat Arhan yang tak berontak dalam pelukan nya, membuat dirinya semakin mempererat pelukan nya

"Var, kenapa gua di peluk?" tanya Arhan

.....

Arhan yang tidak mendapat jawaban pun lantas memberontak dalam pelukan itu, Alvar yang merasa Arhan memberontak, pun langsung meletakkan dagu nya ke pundak kanan Arhan.

"Biarkan dulu seperti ini sebentar.." ucap Alvar lalu memejamkan matanya

Selang beberapa detik Alvar pun melepaskan pelukanya, ia melihat Arhan diam mematung dengan wajah seperti kepiting merah rebus

"han, lo sakit? kok merah gitu muka nya?" tanya Alvar sambil tersenyum tipis

'Hahh?!! Alvar senyum?? ganteng banget cokkk gakuat mamahhh'

"enggak!, apaan si lo dateng dateng langsung peluk anak orang"

Bukanya menjawab tapi Alvar malah tersenyum ke arah nya, Arhan diam ia tak kuat dengan senyuman itu, ia takut akan mimisan dan berakhir pingsan di tempat

"Lo mimisan han?" tanya nya senyuman  yang ia keluarkan tadi berubah menjadi khawatir

"emm enggak" balas ku dengan tersenyum ke arah nya, tapi pandangan ku menggelap dan berakhir pingsan di tempat

______

mark cakep banget cuiii 😍😍😍😍😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

mark cakep banget cuiii 😍😍😍😍😍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALVAREZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang