" Aku keluar hanya untuk melihat kebisingan apa itu. Berani-beraninya kau menyebutku cabul yang padahal kaulah yang main-main di foyer ku. " Ujar Taehyung.
" Foyer mu? Aku tinggal disini juga tahu. Dan kau bilang kau tidak pulang malam ini Hyung. " Balas Jungkook.
" Rencanaku dibatalkan barusan. " Ujar Taehyung.
" Kau seharusnya memberitahu ku lebih awal! Bukankah kita sepakat tidak masalah jika kita membawa seseorang kerumah saat salah satu dari kita keluar semalaman? " Balas Jungkook.
" Tapi sekarang kau lihat aku disini, jadi lebih baik kau... " Ujar Taehyung, sambil melirik Seokjin.
" Ayo kita pergi, hyung. " Ujar Jungkook ke Seokjin.
" Jangan terburu-buru, dia benar-benar tipeku. " Balas Taehyung, sambil memegang dagu Seokjin.
( Apa yang dia katakan?! ) ~~ Pikir Seokjin dalam hati.
" Aku kebetulan mendengar percakapan kalian tadi.. Dan kedengarannya seperti kamu punya masalah dengan ciuman. " Ujar Taehyung.
" Itu tidak seperti yang kau pikirkan. Mantan dia tidak punya teknik apapun dan malah menyalahkan nya karena bersikap frigid. " Balas Jungkook.
" Apa? Frigid? Tonjolan di celanamu mengatakan sebaliknya. " Ujar Taehyung.
" Tidak! Bukan begitu! " Balas Seokjin dengan panik.
" Jadi kamu butuh ciuman dari Jungkook untuk mengubah perspektif mu, ya? Meskipun dia tidak ada apa-apa nya dariku. " Ujar Taehyung sambil smirk.
( Bagaimana bisa dia mengatakan hal itu dengan wajah datar? ) ~~ Pikir Seokjin dalam hati.
" Aku Taehyung Kim, dan kamu..? " Ujar Taehyung.
" Seok.. Seokjin Kim. " Balas Seokjin dengan terbata.
" Ayo kita melakukan seks. " Ujar Taehyung.
" Kau benar-benar berpikir aku akan membiarkanmu masuk dan mencuri pria ku.? " Balas Jungkook dengan posesif.
" Jika dia sangat spesial bagimu, kau seharusnya membawa dia ke hotel bukan kesini. " Ujar Taehyung.
" Ide bagus, Terima kasih sarannya! " Balas Jungkook sambil tertawa.
" Tunggu.. Aku mau pulang saja. " Ujar Seokjin.
" Tapi kamu sudah datang sejauh ini. " Balas Jungkook.
" Aku tidak peduli, aku berubah pikiran, aku merasa tidak ingin melakukan ini lagi. Aku tidak bisa menghadapi kalian berdua secara bersamaan.. " Ujar Seokjin sambil memerah pipinya.
" Tapi kami tidak pernah bilang kita akan melakukannya bersamaan..? " Balas Jungkook.
" Seokjin, apakah kamu tidak kesal saat mantanmu bilang kamu harus menemui dokter karena kamu tidak menikmati seks dengannya?. Bukankah kamu ingin membuktikan bahwa dia itu salah? Ayo kita bercinta untuk melihat apakah kamu benar-benar frigid atau tidak. " Ujar Taehyung untuk membujuk Seokjin.
" Kita bertiga? " Balas Seokjin.
" Itu bukanlah sesuatu yang sering kami lakukan, tapi.. Apapun itu akan seru jika itu kamu, Seokjin. " Ujar Taehyung di dekat telinga Seokjin.
{ Taukan Seokjin kalau di goda telinga nya mudah merah,, eakk }@@@ Di Kamar @@@
Seokjin mulai merebahkan tubuhnya di tempat tidur.
" Seokjin, kamu belum boleh tidur dulu. " Ujar Jungkook.
" Tidak kok. " Balas Seokjin.
" Anak pintar. " Ujar Jungkook sambil mencium dahi Seokjin dengan lembut.
" Aku ingin melakukannya juga. " Ujar Taehyung.
" Kamu mau juga? Btw, apakah kalian berdua bersaudara? " Ujar Seokjin.
" Tidak, tapi kami sering dibilang begitu. " Balas Taehyung.
{ Lalu Taehyung mulai mencium bibir Seokjin. }
( Dia terlalu kasar.. Ciumannya tidak seperti ciuman Jungkook. Aku tidak bisa menerimanya lagi.) ~~ Pikir Seokjin dalam hati.
" Cough cough cough, Apa kau mencoba membunuh ku? " Ujar Seokjin sambil marah.
" Kamu sangat seksi saat kamu marah. " Balas Taehyung.
" Jangan pedulikan dia, Taehyung Hyung memang selalu aneh. " Ujar Jungkook sambil membuka resleting celana Seokjin, dan mengeluarkan Venis Seokjin.
" Lihatlah, kamu sangat basah. " Ujar Jungkook sambil memegangi Venis Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kasur Untuk Tiga Orang 🔞 [ TaeJin/KookJin ] ✅
RomantizmDihari ia dicampakkan oleh mantannya, pegawai kantoran, Seokjin Kim, bertemu dengan dua pria tampan, yang satu pemilik kedai kopi yang ramah, Jungkook Jeon. dan yang satu lagi pengusaha keras kepala, Taehyung Kim. Keduanya sangat berbeda, tapi satu...