Bab 9. Sakit?

4.4K 192 8
                                    

"Terlalu bahagia kadang membuat ku takut"
-Jesen worenrelad-
.
.
.
.
.
.

Dimansion

Disore hari hujan turun begitu deras membuat seorang anak kecil tertidur dengan sangat nyenyak karena merasakan dingin.

"Baby bangun sayang"
Xander dengan perasaan tidak tega membangunkan El karena sebentar lagi sore, jika El tidur siang terlalu lama itu akan membuatnya tak bisa tidur malam dengan tepat waktu.

"Eugh, gak mau"

"Bangun sayang"
Xander menggendong El menuju kamar mandi membersihkan wajah sang anak agar tidak mengantuk lagi

"El mau peluk"
Minta El dengan manja nya, Xander pun menggendong El ala koala lalu memeluk El dengan cukup erat tapi tak sampai membuatnya sesak.

"Baby mau apa hm?"

"Abang udah pulang?"

Xander menarik satu alisnya keatas, dia bingung Abang siapa yg El maksud

"Abang Vaza dan Abang Geza belum pulang sayang, sebentar lagi pasti pulang"

El hanya menganggukan kepalanya mengerti.

Xander turun lewat lift

"Baby mau makan sesuatu sebelum makan malam?"

"El mau sosis goleng" jawab El dengan semangat

(Author jadi lapar kalau bahas sosis goreng🤤)

"Ok"
Xander melangkahkan kakinya kearah dapur lalu duduk dikursi makan dengan El diatas meja

"Buatkan baby El sosis goreng, tidak pedas"
Xander memerintahkan salah satu maidnya

"Baik tuan, ditunggu ya tuan muda kecil" jawab maid lalu kembali berlalu kearah dapur

"El bukan anak kecil"
Kesal El karena dibilang tuan muda kecil, kenapa bukan tuan muda saja?

"El mau minum apa?"
Xander berusaha mengalihkan pembicaraan

"El mau minuman yg diminum kak Alan"

"Minuman apa baby?"
Xander berpikir sebentar minuman apa yg biasa teman² anaknya itu minum, alkohol? Tapi tidak mungkin mereka minum didepan El, Vaza pasti melarangnya.

"Minuman yg kayak air putih" jelas El

"Air putih?" Xander

"Bukannnnn"

"Haaah.. lalu apa baby"

"Minuman yg diminum kak Alan" mata El mulai berkaca-kaca

"Jangan menangis baby"

"Hiks hiks minum-aan kak A-lan huwaaaaaa minu...man kak Al-an  hiks hiks mau itu hiks mau minuman k-ak A-lan hiks hiks"
Tangis El pecah

"Jangan nangis baby nanti sesak"
Xander menggendong El ala koala kearah jendela yg cukup besar berharap tangis El mereda

"Mau minuman kak hiks A-lan hiks huwaaaaa"

RAVANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang