Kebahagiaan
••••
Pesta pernikahan Kakashi dan Sakura yang di gelar di aula gedung Hokage kini sudah mulai berkurang jumlah tamunya, Sakura merasa lega karena ia bisa beristirahat sejenak.
Dari kejauhan Sakura bisa melihat ada Sasuke dan Gaara sedang berjalan ke arah mereka, ia tidak habis pikir, mereka berdua datang bersama.
"Apa yang ada dalam pikiran mereka sebenarnya?" Sakura bergumam.
Kakashi melihat raut wajah Sakura yang kesal, ini menjadi hiburan tersendiri baginya. Namun, jika di biarkan terlalu lama, maka Sakura akan mengamuk.
Ingat, Sakura mengamuk.
"Kau tidak perlu menyapa mereka jika lelah, kau bisa istirahat lebih dulu," bisik Kakashi pada sang istri, "tamu yang belum menyapa kita cuma tinggal mereka berdua kok."
Sakura mendecih pelan, "sengaja, mereka jadi tamu paling akhir agar bisa bersikap menyebalkan."
Semenjak kehamilan nya, Sakura yang sebelumnya sensitif kini menjadi super-sensitif.
Gaara dan Sasuke sudah terlanjur berada di hadapan Kakashi dan Sakura, mereka menjabat tangan Kakashi untuk memberikan selamat sementara Sakura hanya mendelik, tidak merespon kehadiran dia mantan nya tersebut.
"Sakura masih dendam padaku, ya?" Gaara bertanya dengan kikuk, mengingat kejadian di Suna dimana dirinya keterlaluan pada Sakura.
"Tidak sih, terima kasih sudah datang, aku harap kau segera menikah juga" jawab Sakura.
"Terima kasih banyak, Kazekage. Kau mau menghadiri acara kami yang cukup mendadak di percepat ini" ucap Kakashi menyambar, "dan juga aku tidak tau kalian seakrab ini, hahaha."
Sasuke sedikit menyeringai, sementara Gaara langsung menoleh ke arah lain dan menahan tawa. Entah kenapa ia ingin tertawa karena sejak tadi ekspresi Sasuke nampak kesal dan sangat ingin menjitak Kakashi sepertinya.
Gaara menebak kalau Sasuke cemburu, sedangkan Kakashi tidak tau kalau Sasuke memang tidak tau mengenai Sakura dan Gaara yang berkencan cukup lama.
Jika tau, tentu saja Sasuke tidak akan mau bersama Gaara saat ini.
"Kau juga harus cepat menyusul, Sasuke" ucap Kakashi menyambar lagi.
"Aku tidak berminat sejauh ini" balas Sasuke.
Kakashi kemudian menatap Gaara, "kau juga menyusul ya, aku akan senang jika semua mantan Sakura bahagia juga."
Seketika mata Sasuke membulat sempurna mendengar kata 'mantan' dari mulut Kakashi, pria itu sengaja memancing Sasuke.
Gaara adalah mantan Sakura dan Sasuke tidak tau itu?
"Sudahlah, jangan anggap ucapan Kakashi, dia memang suka bercanda" ucap Sakura menimpali dengan segera, "lebih baik kalian nikmati hidangan disana, seperti nya kalian belum sempat?"
"Yah, selera humornya cukup bagus, Sakura. Kalau begitu aku kesana ya" ucap Gaara langsung menghilang setelahnya.
Meninggalkan Sasuke yang masih terheran-heran di hadapan Kakashi dan Sakura.
"Kenapa? Apa ada yang salah Sasuke?" Kakashi bertanya sambil menahan tawa.
"T-tidak, aku pamit" Sasuke terbata-bata karena masih shock, "semoga kalian bahagia selalu."
Sakura hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan pria yang usianya lebih tua darinya itu, yang kini sudah menyandang status sebagai suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Love (KakaSaku) ✓
FanfictionSummer Love KakaSaku Area Acara di Sunagakure membuat Sakura merasakan musim panas yang benar-benar panas. Jika harus kencan kontrak apakah dia mau? Kakashi memberinya banyak penawaran bagus. Penawaran yang datang tepat waktu, ketika Sakura benar-b...