demam

3.2K 220 11
                                    

Kini Rakha terbangun dan sedang duduk untuk mengumpulkan nyawa nya yg sedang isi ulang .

"Mall ,". Ucap Rakha dengan suara khas bangun tidurnya .

Rakha menggoyangkan Mala dengan perlahan .

"Panas , Mala kamu demam??".ucap Rakha memeriksa kening Mala . Dan rasanya panas seperti omongan tetangga awokawokawok.

"Dingin rakh". Lirih Mala .
Rakha berlari terpontang panting ke kamar untuk mengambil selimut .

Rakha kembali dengan selimut besar di tangan nya sehingga muka nya tidak terlihat .

Rakha memakaikannya pada tubuh Mala .
"Kamu kok demam si ?? , Padahal aku pengen ajak jalan jalan sama anak phentanomz". Ucap nya cemberut .

"Tapi tidak mengapa , karna sebagai suami yg berbaik hati harus menemani istrinya yg sedang sakit". Ucap Rakha.

"Rakha gendong". Lirih Mala .
"Ke kamar yuk tidurnya ". Rakha menggendong tubuh Mala ala koala dipunggungnya dengan selimut ditubuh Mala sehingga Rakha kesusahan sedikit tapi gak papa lah ya demi sang istri tercintah.

Rakha membuka pintu kamarnya dan menidurkan Mala .
"Pelan² mal ". Ucap Rakha .

Mala segera memeluk Rakha sehingga sang empu jatuh ke tubuhnya .
"Jangan tinggalin aku ". Lirihnya pada tengkuk Rakha yg wangi permen mintz itu .

"Iya aku gak kemana mana Mala , lepasin dulu . Aku mau tidur disamping kamu ". Ucap Rakha .

Mala melepaskan pelukannya dan Rakha memposisikan badannya disamping Mala yg menurut nya enak .

Mala kembali memeluk Rakha dan Rakha pun membalas pelukannya.

"Mau makan apa sayang biar nanti aku yg beli sekalian sama beli obat". Ucap Rakha pada Mala .

"Aku gak mau rakh". Gumamnya .
"Makan dong , nanti kalo dedenya sakit gimana ". Ucap Rakha .

"Yaudah aku mau bubur didepan komplek Deket pos satpam disitu buburnya enak . Jangan pake sambel sama kacang ". Ucapnya .

Rakha mengangguk dan segera pergi keluar kamar untuk membeli bubur.

***

"Sorry gua gak bisa kerja sama . Sama lu lagi , soalnya gua mau ke Vietnam disana ada bokap gue".

"Yah , gak asik lu mah . Terus siapa nanti yg bikin rencana buat nyelakain Mala?". Tanya nya .

"Terpaksa deh kamu lakuin sendiri , tapi nanti kita kan bisa wa an . Kabar kabari aja ". Senyum nya .

"Yaudah hati² lu disana oke". Ucap nya .

"Iya , yaudah aku pergi dulu dadah Li ". Ucap salah satu dari mereka .

***

"Pak , saya mau buburnya 1 , jangan pake kacang sama sambel ". Ucap Rakha memberi 1 mangkok pada si emang bubur itu .

"Siap a , ditunggu ya ". Ucap kang bubur .

5 menit kemudian.....

"Nih kang buburnya sudah jadi ". Ucap si emang itu sembari tersenyum manis . Btw penjual buburnya Masi muda inceran para janda disana .

"Nih mas uangnya , kembalian nya ambil aja ". Ucap Rakha memberikan selembar kertas berwarna merah.

"Makasih kang ". Ucap mamang bubur .

Rakha berjalan cepat untuk menuju rumahnya lalu ia memasuki kamarnya dengan Mala.

"Mal , ini bubur sama obatnya ". Ucap Rakha membawa nampan berisi 1 mangkok bubur dan obat obatan.

"Suapin". Ucap Mala .
"Yaudah sini ". Rakha duduk ditepi kasurnya dan menyuapi Mala .

"Aaaaaa pesawat datang wiiiiii".
Hap .... Satu sendok bubur mendarat di mulut Mala .

Begitu pun seterusnnya . Setelah selesai makan nya kini Rakha mengambil obatnya dan segera memberikan nya kepada Mala .

"Nih minum". Ucap Rakha memberikan obat itu . Mala meminum obat itu dan segera memeluk Rakha lagi .

"Aku sayang kamu ". Lirihnya .
"Aku juga mal ". Jawab Rakha mengecup singkat pucuk kepala Mala .

"Yaudah istirahat lagi aku mau mandi ". Ucap Rakha . Mala mengangguk dan segera tidur .


Pengen suami spek Rakha
Tapi aku bukan basmala awokawokawok
-
-
- see you next time guys-

Rakha & Mala [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang