Harry's POV
Karena Liam sedang menemui Zayn di Hardford, terpaksa aku yang menjadi korban yang selalu di serang pertanyaan oleh Niall. Sedangkan Louis terlihat bermasa bodoh setelah semalam melihat acara di TV bahwa Zayn dihasut oleh seorang temannya karena alasan 'Zayn terlalu menyianyiakan suara emasnya dengan bergabung di One Direction'.
Awalnya aku sempat marah. Namun, setelah semalam aku menghubungi Liam, dia mengatakan bahwa Zayn keluar bukan karena merasa rugi berada di One Direction.
Niall. Dia menjadi sedikit pendiam dan tidak banyak bertingkah konyol lagi seperti biasanya.
"Bagaimana kalau kita menyapa dunia?" Ucapku mencoba mencairkan suasana.
Ya. Dari tadi kami hanya menonton TV yang sama sekali tidak aku mengerti jalan ceritanya.
"Menyapa dunia? Sounds good. Tapi, tidak untuk saat ini. Aku sedang malas melakukan sesuatu" ucap Niall.
"Ayolah, mate. Jangan seperti itu. Bukan akun twitter kalian dan sapa directioners di seluruh dunia" sambungku.
"Dan setelah itu kita akan diserang berjuta petanyaan soal Zayn. Bullshit!" Ucap Louis, lalu meninggalkanku dan Niall di ruang TV.
"Kenapa dia terlalu sensitif, sih?" Umpatku.
"Beritahu aku kalau Liam sudah kembali. Aku ingin tidur. Bye, curls" Niall juga meninggalkanku. Dan aku benar-benar sendiri sekarang.
"Alright. Semua pergi" ucapku pada diri sendiri, lalu mematikan TV dan memutuskan untuk bermain sedikit dengan sosial mediaku.
***
Beberapa jam kemudian, aku masih stay di ruang TV dan berkutat dengan akun media sosialku. Aktifitasku terhenti setelah mendengar bel yang dibunyikan beberapa kali. Pasti Liam.
Saat aku membuka pintu, benar saja. Liam dengan ekspresi yang entah apa maksudnya, masuk ke dalam apartemen tanpa menyapaku sedikitpun.
"Bagaimana kabarnya, Li?" Tanyaku.
"Dia baik. Tapi, tidak untuk One Direction"
"What?"
************
Hai. Balik lagi nih.
Pas aku buka notif, ternyata udah byk yg masukin cerita ini ke reading list. Aku jadi tambah semangat. Huhaaaaa mksih mksih mksih:*
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry, Guys! (Zayn Malik FanFic)
FanficKeputusan yang besar ada di tanganku. Dan kurasa inilah jalanku... I'm Sorry Guys! I'm Sorry Boys-One Direction! I'm Sorry Directioners!