part 28

2.3K 133 6
                                    

Beberapa hari kemudian.

Salma sedang mengantar Rony kontrol untuk mengetahui kondisi suaminya.
"Jadi gimana dok? Udah bisa di lepas gips nya?" Tanya Salma.
"Seharusnya sudah bisa, tapi kita coba lihat dulu" ucap dokter itu.
"Coba mas Rony tengok ke kiri dan ke kanan secara perlahan" perintah dokter.
Rony pun mengikuti instruksi yang di perintahkan oleh dokter.
"Apa terasa sakit?" Tanya dokter.
"Ngga dok" ucap Rony.
"Sekarang coba lihat ke atas dan kebawah, terasa sakit atau tidak?" Tanya dokter.
Rony pun kembali mengikuti instruksi dari dokter "ngga juga dok"
"Dan sekarang coba  putar kepalanya perlahan" ucap dokter.
"Ga sakit dok" ucap Rony.

Senyum tergambar dari wajah Salma, ia senang ternyata suaminya kini sudah pulih. Sudah sembuh total.

"Alhamdulillah, mas Rony sudah sehat kembali. Tapi jika ada keluhan lagi, saya harap untuk segera di periksa kembali ya mas Rony" ucap dokter.
"Berarti saya sudah bisa jalan jalan jauh dokter? Ke luar kota misal" Tanya Rony.
"Bisa mas, itu tidak akan berpengaruh ko. Memangnya ada manggung di mana mas?" Tanya dokter.
"Belum ada sih, tapi untuk jaga jaga aja kalo misalkan tiba tiba ada job. Jadi saya sudah siap" ucap Rony.
"Oalaaah, sehat selalu yaa mas Rony. Mbak Salma nya juga, semoga kalian segera di beri momongan" ucap dokter.
"Aamiin" ucap Salma dan Rony.

Mereka baru saja tiba di apartemen, rony memutuskan untuk ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya. Sedangkan Salma ia memilih untuk ke balkon, hati nya merasa tidak enak jika harus melihat Rony kembali pada mode kulkas nya, ia sendiri pun tidak tau apa penyebabnya Rony kembali menjadi Rony yang mode kulkas.

Selama perjalanan pulang pun,Tak ada obrolan sama sekali di dalam mobil itu. Kali ini Salma benar benar menyerah ia bingung harus apa, lalu Salma mengirim chat kepada nopia.

 Kali ini Salma benar benar menyerah ia bingung harus apa, lalu Salma mengirim chat kepada nopia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suatu Saat NantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang