Hari ini adalah hari dimana kabar kematian Mark sudah mencapai setahun lamanya, meskipun begitu keluarga Mark masih tak percaya kalau si sulung sudah menyerah dan meninggalkan mereka.
"Bang.." Ucap Jisung pada Renjun dengan nada yang lesu.
"Kenapa?" Jawab Renjun yang menoleh mengalihkan pandangannya dari lukisannya dan menatap Jisung.
"Aku merasa tidak sudi memakai ginjal bang Mark, karena aku.. Bang Mark meninggalkan kita.." Ucap sang adik.
"Jisung... bukankah bang Mark lemah menitipkan surat padamu? Bahwa kamu harus menjaga ginjalnya?"
"Aku tau, tapi aku selalu di hantui rasa bersalah :("
"Aigoo~ sini peluk abang" Jisung mengangguk dengan ucapan Renjun dan berjalan memeluk Renjun dengan erat.
Jisung menyembunyikan mukanya di ceruk leher Renjun.
Renjun hanya bisa menghela nafasnya dan membelai rambut Jisung perlahan.
Lama kelamaan isakan tangis terdengar, suara itu berasal dari Jisung.
"Jisung~ apa kamu menangis?" Tanya Renjun khawatir.
Mulut jisung tak mampu untuk berbicara, ia hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, pelukan Jisung lama kelamaan semakin kendur.
Isakan tangis pun mulai menghilang, Jisung tertidur di pelukan Renjun.
"Bang, kita semua rindu, maaf bang.." gumam Renjun.
"Astaga.. Jisung kenapa menangis??" Tanya Eunhyuk.
"Dia merindukan Mark, pah" Jelas Renjun.
Eunhyuk dengan lembut membelai surai hitam anaknya itu dan mencium pipinya.
"Pasti dia bisa melupakan Mark tanpa rasa bersalah, pasti" Ucap Eunhyuk dan dibalas anggukan ringan oleh Renjun.
"Ah iya, ayah pergi keluar sebentar ya?"
"Iya pah, hati hati"
***
Saat Eunhyuk sedang berjalan entah kenapa pikiran nya sangat kosong.
BRUK!
Eunhyuk tidak sengaja menabrak seorang laki-laki remaja.
"Ah, mianhae tadi aku tidak melihat jalan" ucap Eunhyuk menunduk sopan.
"Ah iya tidak apa apa" balas laki-laki itu.
Eunhyuk mendongak dan melihat jika muka laki-laki yang tidak sengaja ia tubruk mirip dengan Mark.
"Oh ya, bolehkah aku bertanya??" ucap laki-laki itu.
Eunhyuk tersadar dari lamunannya dan menjawab.
"Tentu, mau bertanya apa?"
"Sungai Han di mana ya?""Ahh sekitar di [di jelasin]" ucap Eunhyuk.
"Terimakasih ya, pak" ucap laki-laki itu.
"Ah iya Mark"
"Mark?" nada laki-laki itu terdengar penasaran.
"Mianhae, wajahmu mirip anakku yang telah tiada" ucap Eunhyuk dengan nada lesu.
"Tidak apa apa pak, setidaknya nama kami berbeda, oh ya nama saya Min hyung" ucapnya.
"Ah iya.."
***
My new book~
Yuhuuuuuuuuuuuuuuuuu
Smga suka ya seng kuh :]
Anw ini ga berhubungan sama yang extra chapter
Jadi ya gitu
Author update duluan :P
25/12/2023.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Suffering || Abang 2
Fantasy[Short story] Kepergian Mark membekas luka bagi semua anggota keluarga. Sang ayah selalu di hantui rasa bersalah dan bayang bayang sang anak yang telah tiada. Suatu hari sang ayah tidak sengaja bertubrukan dengan seseorang yang seumuran dengan Mar...