chapter two

2.6K 99 1
                                    

"halo...." Aku masih terlalu malas menerima panggilan suara Abi di pagi buta itu. tapi,

"astaga....belum bangun yah..." suara itu terdengar bukan suara Abi. Mataku langsung terbuka lebar, mengangkat ponselku ke atas, memeriksa nama siapa yang muncul di layar ponselku. memang benar bukan Abi.

"pagi kak." Sapaku menaruh kembali ponselku ke dekat kuping.

"pagi." Balasnya. Terdengar nada suaranya terdengar telah merendah. "udah bangun kan?" tanyanya kembali.

"emmmphhh...." Aku mengeluh panjang sambil meregangkan buku-buku badanku. "iya, Aku udah bangun." Jawabku. Bukan hanya sekedar omongan, walau ini hanya panggilan suara, aku benar-benar melakukan seperti apa yang kukatakan.

"good." Pujinya. "Jangan lupa cuci muka sama gosok gigi." Lanjutnya dan dengan patuhnya kulakukan semua apa yang ia perintahkan.

"jangan lupa sarapan, habis itu kamu olahraga." Lanjutnya kembali dengan serangkaian perintah yang seolah ia telah mengatur hidupku. Walau begitu aku tak merasa diatur, aku melakukan semua apa yang ia perintahkan tadi termasuk olahraga yang jujur semenjak aku hidup sendiri, aku jarang banget olahraga padahal di apartemen ada fasilitas gym yang gratis untuk penghuninya.

Aku tak tahu harus memulai olahragaku darimana, aku masih tak begitu familiar dengan banyaknya fasilitas gym di dalamnya. Maybe memulai dengan treadmill namun aku terlalu katrok tak tahu bagaimana memakainya. Mungkin dengan dumbbell-dumbbell itu tetapi pada akhirnya juga aku salah memilih beratnya. Kupikir lima kilo itu enteng, ternyata setelah mengangkatnya hingga dua repetisi, aku gak kuat lagi. Untungnya tak banyak orang di gym pagi itu, jadinya aku gak malu-malu amat.

Kupikir aku telah lama workout, tetapi setelah melihat jam, baru berlalu sepuluh menitan. Aku udah capek dan bodoh amat, aku udahan kemudian lanjut ke kolam renang.

Baru juga ingin nyebur ke kolam, sebuah pesan masuk dari kak Keenan

Udah di Gym?

Udah. Balasku singkat kemudian langsung nyebur ke kolam. Saat aku keluar, ternyata ada panggilan tak terjawab beberapa kali dari orang yang sama. aku tak berusaha menelponnya balik, aku malah senang membuatnya kesal.

Aku masuk lagi ke dalam kolam sambil membawa ponselku. aku tak berenang lagi, aku hanya sekedar mengambil selfie dan mengirimkan hasil jepretanku ke kak Keenan yang minta PAP aku yang lagi workout.

 aku tak berenang lagi, aku hanya sekedar mengambil selfie dan mengirimkan hasil jepretanku ke kak Keenan yang minta PAP aku yang lagi workout

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lah kok berenang?

    Sama aja kan kak. Olahraga juga.

Yah udah. Jangan kelamaan, nanti sakit.

                                                            Siap.

🫰

lah kok, emojinya kek gitu. Haruskah aku baper?tapi... aku memilih tidak!

                    Kak Keenan belum tidur?

Step BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang