(End) 🔞 Dunia Binatang Kuno (H Tinggi) 3p

4 Gadis dan Saudara Ipar H

Setelah pengisian energi yang singkat dan cepat, Yuan Lang menyingkirkan air, bersandar pada batu besar, menatap langit biru yang tak terbatas, memandang ke pepohonan yang rindang, dan memikirkan serangga yang baru saja dilihatnya di reruntuhan, dan hatinya dipenuhi kegembiraan, menimbulkan perasaan aneh yang berbeda.

Mungkin karena kurangnya semangat dan pengetahuan dasar tentang satwa dan tumbuhan liar, ia merasa satwa dan tumbuhan di kawasan ini tampak berbeda dengan satwa dan tumbuhan tropis yang dilihatnya sehari-hari, seperti berjalan di dunia yang sama sekali asing. Saya ingin mengambil foto dan mencari ensiklopedia online yang relevan untuk mengonfirmasi, tetapi saya tidak dapat menemukan sinyal apa pun, dan saya benar-benar kehilangan kontak dengan dunia luar.

Ada suara aneh bercampur di angin, seolah-olah ada yang berbisik. Awalnya, Yuan Lang memikirkan barang-barangnya sendiri dan tidak memperhatikan, mengira itu hanya suara yang disebabkan oleh kepakan sayap serangga. Setelah beberapa saat , suaranya tidak hilang, tapi berubah menjadi aneh. Harus jelas.

"Uh-hah...uh-hah..."

Yuan Lang mengerutkan kening Kali ini dia mendengar dengan jelas suara yang dibuat oleh seseorang yang mulut dan lidahnya tertutup! Berpikir masih ada yang selamat, dia segera berdiri, mengangkat ombak besar yang tersebar acak di punggungnya, menjulurkan kepalanya dari balik batu besar, dan mengikuti suara tersebut untuk mencari.

Yuan Lang menajamkan telinganya dan mendengarkan lagi, dan mengunci targetnya di balik batu besar. Tidak yakin apa yang terjadi di baliknya, dia dengan hati-hati mengeluarkan satu-satunya pisau Swiss Army di ranselnya dan berjalan mengitari pecahan batu yang mungkin membuat a terdengar saat diinjak.Cabang dan dedaunan berguguran, dia menurunkan langkahnya dan membungkuk dengan tenang.

Dia tidak menyangka apa yang menyambutnya di balik batu itu adalah pemandangan yang konyol.

Pakaian dan sisa makanan berserakan. Di batang pohon bersisik ikan, seorang gadis telanjang diikat. Rambutnya acak-acakan, dan terdapat bintik-bintik hijau dengan berbagai ukuran di dahi, pipi bahkan lehernya. Yuan Lang sudah tidak asing lagi. sampai bengkak, bercak putih kuning, bekas air mani yang sudah kering.

Sepotong kain panjang dan tebal dimasukkan ke dalam mulut kecilnya yang berwarna merah ceri. Tangisan lembut keluar dari sela-sela giginya. Matanya yang jernih berkaca-kaca, seperti seekor muntjac kecil yang tersesat di hutan. Siapa pun dapat dengan mudah membaca kata-kata di dalamnya. matanya.Putus asa dan tak berdaya.

Payudara indah berbentuk tetesan air mata bergetar saat dia berjuang keras. Payudara yang biasanya cerah dan halus ditutupi dengan warna merah muda muda, ditutupi dengan cairan transparan yang belum kering dan bekas gigi ungu. Putingnya yang pemalu berdiri tegak dan berkedip-kedip. Dalam sekejap mata , rasanya seperti matang secara paksa, menyebabkan mawar mungil itu mekar, terlihat sangat menyedihkan.

Betis gadis itu gemetar tak terkendali, ada perban putih yang diikatkan di pergelangan kakinya, ada sedikit darah yang merembes, dan ada luka lain di tubuhnya.

Di depannya, seorang pria jangkung yang hanya mengenakan kemeja lengan pendek sedang berlutut, menghadap jauh dari Yuan Lang, sehingga Yuan Lang tidak bisa melihat wajahnya. Baju laki-laki itu terlihat compang-camping, ada bekas luka bakar berwarna abu-abu dan hitam, serta banyak luka kulit di sekujur tubuhnya.Dia pasti selamat dari kecelakaan pesawat penumpang.Ada sedikit uban di rambutnya, yang membuktikan bahwa dia tidak. muda.

Kepalanya yang besar bertumpu pada kaki halus gadis itu, seolah-olah dia sedang menjilat dan menghisap surga itu, dan Anda dapat mendengar suara menghirup yang dia buat dari waktu ke waktu.

Salah satu tangannya diletakkan di paha lawan, dan tangan lainnya terulur dengan rakus, meraih dan mencubit payudara yang lembut.Payudara lunak dalam tahap perkembangan diperlakukan secara kasar oleh tangan besar yang tiba-tiba dan secara paksa penyok ke dalam bentuk. , diubah menjadi berbagai bentuk, dan setiap kali dia meraihnya, gadis itu menjerit...