(End) 🔞 Dunia Binatang Kuno (H Tinggi) 3p

5 seks oral yg dipaksa H

Bagian putih mata pamannya dipenuhi dengan warna merah tua yang mengerikan. Dia berhenti melepas celana dalamnya dan mengalihkan pandangannya ke bibir merah muda lembabnya. Dia terdiam untuk waktu yang lama.

Ia bahkan mengulurkan tangan untuk menggosok dan menyentuh, seolah memikirkan kemungkinan sugestinya.Payudara gadis itu bergetar karena gerakan tersebut dan bibir lembutnya yang terasa begitu nikmat membuat hasrat naga di antara kedua kakinya semakin tinggi.

Xu Qingqing merasakan mata orang lain terfokus pada mulutnya, dan napasnya menjadi lebih cepat dari sebelumnya.Setelah beberapa saat, jari-jari kasar muncul untuk menemuinya, dan benda di antara kedua kakinya mengangkat kepalanya lebih keras dan meluncur di antara pantatnya, membuatnya gemetar.

Baru saja, dia mencubit dan mencubit dadanya, menyebabkan dia sangat kesakitan, dan setelah menjadi tidak sabar dengan perlawanannya, dia tiba-tiba mengubah wajahnya, meraihnya dan menamparnya dengan keras beberapa kali, sampai dia melihat bintang di tempat.

Pria yang sedang menggosok bibir Xu Qingqing tiba-tiba berhenti, meletakkan tangannya di pinggangnya, mendorong ke depan, dan memberi isyarat agar dia berdiri.

Xu Qingqing terhuyung berdiri, tidak mau melihat ke belakang ke arahnya, tetapi dia merasakan tanaman merambat yang melingkari kaki kanannya yang ditutupi duri tajam mengencang. Dia segera menggigil kesakitan, berkeringat dingin, dan hampir tidak bisa berdiri diam. jadi dia hanya bisa Dengan enggan, dia berbalik dan terpaksa melihat tonjolan di tengah selangkangannya.

Dia menatap pria kuat dengan rambut putih dan kantung besar di bawah matanya, selangkah demi selangkah, membuka kancing ikat pinggangnya, melepas celana panjang hitamnya, dan memperlihatkan apa yang ada di antara kedua kakinya. Melihat benda berwarna ungu kemerah-merahan yang terlihat seperti kepala jamur, tumbuh di antara kumpulan rambut hitam yang berantakan. Kulit di sekitar alat kelaminnya terlihat kendur dan menguning, dan kedua buah zakarnya penuh kerutan. Saat ia melepas celananya, Menggoyang.

Xu Qingqing merasakan mual fisiologis menyerbu ke dalam hatinya dan mundur dua langkah.Payudaranya, yang telah dikunyah hingga berantakan, terasa berat dan tenggelam. Dia ingin berbalik dan melarikan diri, tetapi setelah pria itu membuatnya pingsan, sebatang tanaman merambat muncul entah dari mana dan mengikat pergelangan kaki kanannya ke tangannya dengan erat. Dia merasakan gelombang rasa sakit yang membakar di pipinya, dia merasa pusing, dan ada bau manis yang menyengat di sudut mulutnya, dia pasti dipukuli hingga berkeping-keping.

Xu Qingqing tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Dia ingin menelepon polisi, tetapi teleponnya tidak dapat menerima sinyal. Dia ingin melarikan diri, tetapi luka di kaki kanannya membuatnya lemah kesakitan, dan berjalan menjadi sulit. sebuah masalah. Dia ingin mencari seseorang untuk meminta bantuan, tetapi dia menyesal mendengarkannya. Pria ini tidak mengikuti para penyintas lainnya, tetapi tetap di sini untuk menerima apa yang disebut perawatannya...

Mereka seharusnya pergi cukup jauh untuk mendengar teriakan minta tolongnya.Mungkin dia akan segera dipukuli sampai mati oleh orang gila gila ini.

"Jilat untukku!" Pria itu melepas celananya, melemparkannya ke samping, dan memerintahkan Xu Qingqing.

Ketika laki-laki itu melihat gadis itu memiliki ekspresi ketakutan di wajahnya setelah melihat alat kelaminnya yang menjulang tinggi, dengan air mata berlinang, leher gioknya bergetar sedikit, dan dia melangkah mundur dengan pincang, wajahnya menjadi hitam karena marah. Dia tidak bisa membatalkan tintanya untuk waktu yang lama. Anak panah itu ada di tali dan akan meledak. Tidak ada ruang baginya untuk mengelak dan menunda. Dia dengan kasar mengulurkan tangannya, menjambak rambut di belakang kepala gadis itu, dan mendorong kepalanya ke bawah dengan keras.

Dengan suara "pop--", Xu Qingqing berlutut dengan keras di tanah kasar yang ditutupi kerikil. Rasa sakit yang tajam datang dari lututnya. Dia merasakan wajahnya dicubit dengan keras, dan dia mengangkatnya dan mendekat ke titik di antara keduanya. kaki pamannya, akarnya mempunyai batang berdaging jelek.