BAGIAN 37 : No one knows

601 41 34
                                    


Hai, semuanya ...
Terima kasih untuk selalu support aku♡

Di Bagian yang aku unpub kemarin banyak banget yang enggak mau The Voice tamat, malah minta naik haji😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di Bagian yang aku unpub kemarin banyak banget yang enggak mau The Voice tamat, malah minta naik haji😭

Bagi yang enggak sempat baca bagian yang aku unpub, tenang ya ... Itu bukan apa-apa, kok. But it's still a secret😗 anggap aja yang belum baca, keberuntungan kalian diambil Barcode semua😚

Aku kasih sopiler ya, The Voice sudah 75% menuju tamat. Karena sejak awal konfliknya memang pasaran dan sederhana, jadi yang enggak akan berlarut-larut. Satu bab konflik, eh satu atau dua bab selanjutnya selesai. Kecuali restu Mama jeff sih, wkwkwk.

--------------------------------------------------

"Barcode."

"Ngab?"

Jeff yang baru selesai menelepon itu masuk ke dalam ruang televisi dari taman di samping. Ia letakkan ponsel di atas meja, lalu duduk di sisi kekasihnya, "Phi sudah buat janji dengan Khun Dhinda na. Nanti sore kita ke sana."

Barcode hanya mengangguk kepala. Ia memeluk lengan Jeff, dan menyandar kepala di bahu pria itu sambil menonton tayangan di televisi.

"Haswing swingswing swesyer."

"Hah?" Jeff tertawa kaku, "Apa na?"

"The has swingwing slicer," ralat Barcode.

"Hahaha! Code."

Jeff tidak bisa menahan tawanya. Pria dua delapan itu tertawa hingga air matanya mengekor dan perutnya terasa sakit. "Has swingwing? Barcode ... hahaha!"

"Haha! Phi Jeff. Begitu katanya," tunjuk Barcode pada televisi. "The has swingwing slicer."

"The hash slinging slasher," jelas suara televisi menggema.

Barcode mengulang, "The has swingwing slicer."

"Code!"

"Aah, Phi Jeff!"

Barcode mengeluh, tapi dirinya juga ikut tertawa-tawa.

"Phi Jeff. Aaah ....Sudah."

"Ah, ha, ha." Jeff mengatur napasnya dengan dalam. "Oke, oke," katanya. "Ikuti Phi na."

"Ihihii, ngaaab."

Jeff menarik napasnya dalam, sambil mengulum bibirnya sendiri lantaran menahan tawa. "Hahaha! Has swing wing!"

"Phi Jeff!" Gemas Barcode cubit pinggang Jeff. "Berhenti menggodaku na," katanya yang lalu tertawa halus.

"The hashswing... hahaha. Code."

"Phi Jepp. Uuh!"

"Ahahaha. Maaf na, maaf." Kini Jeff benar-benar mengatur napasnya. Ia cubit, lalu menarik hidung kekasihnya dengan lembut. "Ikuti Phi," katanya. "The ...."

The Voice | JeffBarcode [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang