Kecewa

2.7K 324 27
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.

Karena mendengar suara teriakkan Donghyuck yang cukup keras hingga sampai ke lantai bawah, para anggota NCT terlihat keluar dari kamar dengan ekspresi bingung dan khawatir.

"Ada apa di atas?" tanya Jeno.

"Gue juga gak tau," sahut Jungwoo.

"Kayanya dari arah kamar Haechan," ujar Yuta.

"Ayo, kita ke sana," ucap Taeil yang langsung dianggukki oleh Adik-adiknya.

Para anggota beranjak ke lantai paling atas di mana kamar Donghyuck berada. Mereka tertegun ketika melihat Taeyong dan Donghyuck yang tengah menangis.

"Ini ada apa?" tanya Johnny. "Kenapa kalian berdua nangis?" Ia kembali bertanya.

Donghyuck dan Taeyong menoleh hampir bersamaan. Donghyuck langsung menghampiri mereka, lalu memegang lengan Johnny sembari berjongkok. Genggaman tangannya terasa gemetar.

"Apa yang pernah Taeyong bilang ke kalian itu semua gak bener," ucap Donghyuck dengan suara bergetar. Para anggota sontak terkejut. "Gue gak pernah ngebujuk Direktur buat milih gue yang pertama kali debut album solo. Semua beneran hasil voting dari penggemar. Gue juga bukan pembunuh Yena. Dia jatuh sendiri. Tolong percaya sama gue," lanjut pemuda itu sambil menangis.

Johnny dan anggota lain menatap Taeyong yang langsung menundukkan kepala. Sang leader sudah mengakui kesalahannya terhadap Lee Donghyuck. Tapi, mengapa harus sekarang?

"Gue gak salah. Tolong percaya."

Mereka kembali menatap Donghyuck yang terus meracau jika dia tidak bersalah. Johnny menuntun tubuh pemuda itu agar berhenti bersimpuh di lantai.

"Hei, coba lihat gue," ucap Johnny. Donghyuck menatap ke arahnya. "Taeyong udah cerita kalau apa yang dia bilang ke kami itu bohong," lanjutnya pelan. "Kami juga kaget saat dengar pengakuan dari dia. Kami menyesal karena terpengaruh dengan semua apa yang dia bilang tentang lo. Bahkan kami sampai nyiksa lo setiap hari."

Ada banyak penyesalan di dalam setiap kalimat yang diucapkan oleh Johnny. Mereka bisa merasakannya.

"Maaf," lanjut Johnny pelan. "Maafin Kakak lo ini."

Satu persatu mulai mendekat ke arah Donghyuck. Mereka menatap pemuda itu dengan kedua netra memancarkan penyesalan.

"Iya, Haechan. Kami semua menyesal karena terlalu bodoh percaya begitu aja sama kata-kata Taeyong," timpal Yuta.

"Setelah kami tau kebenarannya dari Taeyong, kami bingung harus gimana. Bahkan buat minta maaf ke lo aja rasanya sulit," sambung Jaehyun.

"Permasalahannya, apa kami pantas buat bilang maaf setelah apa yang selama ini kami lakuin ke lo, Chan," gumam Lucas lesu.

"Dosa kami terlalu banyak," ucap Renjun lirih.

Donghyuck terdiam menatap semua teman-temannya yang baru saja berbicara. Mengucapkan kalimat penyesalan yang terdengar cukup menyakitkan bagi pemuda itu.

Dandelion Promise(Brothership)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang