(End) 🔞 Dunia Binatang Kuno (H Tinggi) 3p

60 tertangkap dipelukan ular piton raksasa

Lari, lari! Jangan berhenti! Jika tidak, Anda akan dimakan ular besar yang menakutkan itu!

Di bawah pohon berumur seribu tahun yang menjulang tinggi, di antara akar-akar pohon yang lebat dan kusut, seorang wanita kurus dan kurus sedang berlari liar di hutan, rambut panjang hitam dan keritingnya berkibar tertiup angin malam, payudaranya yang montok dan berat Berayun masuk aksinya, tulang selangkanya berlumuran keringat, matanya berkaca-kaca, tubuh bagian atasnya terus naik dan turun, wajahnya yang menawan dan halus pucat, dan kakinya yang kurus, putih dan lurus gemetar terus-menerus.

Pegunungan yang kokoh dan megah bagaikan naga yang sedang tidur, dengan pohon pinus dan cemara yang terjalin sebagai sisiknya. Bulan keperakan yang cerah di atas langit yang jauh terpotong menjadi beberapa bagian oleh dedaunan yang tumpang tindih, belas kasihan dan kelembutan dari wanita yang lembut. Cabang-cabang di atasnya kepalanya tersebar melalui celah, menunjukkan padanya jalan ke depan.

Dia memandangi pegunungan yang luas dan perlahan naik, mengertakkan gigi, berbelok di tikungan, dan berlari menuju jalan ini.

Pada saat ini, Yuan Lang benar-benar berharap dia bisa tumbuh dua kaki lagi, yang akan memungkinkan dia dengan cepat melewati semua rintangan di depannya dan melarikan diri dengan selamat dari serbuan ular piton aneh itu. Dia terhuyung-huyung melewati tunggul pohon besar yang busuk dan hampir tersandung batu besar yang menonjol dari lumpur. Dia langsung jatuh ke dalam perangkap. Dia berhenti dan dengan cepat mengeluarkan siput yang tersangkut di sisi sepatunya. Goreslah di atasnya dahan tumbang dan terus berlari ke depan.

Dia selalu takut pada ular, kadal, dan reptil lainnya. Sekarang melihat ular piton besar ini, dia panik dari lubuk hatinya. Dia telah berjuang sepanjang jalan, bukan untuk membuktikan bahwa dia baik atau menyentuh, atau untuk membuktikan bahwa dia baik atau menyentuh, atau untuk menjadi Ratu Kelangsungan Hidup Alam Liar yang Inspirasional atau semacamnya, saya hanya ingin hidup beberapa tahun lagi dan melihat lebih banyak dunia yang indah ini, dan jangan memanfaatkannya begitu cepat.

Mengenai definisi dunia indah, otomatis ia mengesampingkan hal-hal yang membuatnya sangat takut, semakin sedikit ditemui, semakin baik.

Entah kejahatan macam apa ular piton besar di belakangku, apalagi ular jenis ini sepertinya memiliki kewaskitaan dan telinga. Dia bisa menangkap posisinya secara akurat dengan mendesah lemah di tepi danau. , cepat berangkat ombak, melintasi sebagian besar danau, dan dengan cepat bergerak ke arahnya.

Suara "mendesis" di belakangnya dan suara gerakan makhluk besar itu tidak pernah jauh, dan cenderung berangsur-angsur menjadi lebih keras, Yuan Lang menggigil ketakutan dan terus bergerak maju dengan putus asa.

Hewan dan tumbuhan disekitarnya seolah menyadari aura ganas yang dikeluarkan ular piton raksasa berwarna gelap tersebut, atau mereka tertidur indah di tengah malam, semuanya damai dan sunyi, seolah tak ada.

Dia menginjak seikat tanaman merambat hitam, ditutupi dengan duri melengkung dan tanaman merambat yang ganas. Dia tahu bahwa pihak lain tidak senang. Dia mengulurkan duri tajamnya ke arahnya, tetapi tiba-tiba duri itu layu seperti terong yang dipukul oleh embun beku, dan perlahan mencabut beberapa tanaman merambat. Tanaman merambat yang panjang mencabut. Ternyata mereka semua tahu bahwa dark python itu tidak mudah untuk diganggu, dan mereka akan patuh mengalah dan rendah hati agar bisa bertahan hidup.

Pada saat ini, Yuan Lang ingin membenturkan kepalanya beberapa kali untuk menenangkan diri. Meskipun tanaman sangat mampu merencanakan dirinya sendiri, dia dengan bodohnya melangkah maju untuk melihat orang lain melepaskan kulitnya, dengan putus asa berusaha membuat suara yang dapat menarik perhatian mereka. . Itu sungguh wajar. Anda tidak akan hidup jika Anda melakukan kejahatan.

Kenapa dia mengejarku? Meskipun dia memiliki jawaban berani di benaknya yang akan segera keluar, dia seperti kura-kura pemalu, tidak pernah berani bergerak maju dan menerbangkan lapisan tipis kabut.