(End) 🔞 Dunia Binatang Kuno (H Tinggi) 3p

61 tertangkap dipelukan ular piton raksasa 2

"Ya - ah - tubuhmu... angkat sedikit... uh... biarkan aku, biarkan aku naik..." Yuan Lang menggosok sisik ular piton berwarna tinta dengan tidak sabar, berpikir dengan kedua tangan Dia mengangkat tubuh ular itu dan melingkarkan kedua kakinya yang lembut di sekelilingnya untuk menghilangkan rasa gatal pada lubang mati rasa itu.

Sayangnya, tubuhnya tebal dan berat. Dia bingung oleh nafsu, dan mengulurkan tangan kecilnya dengan air mata berlinang untuk mencoba mengangkatnya. Setelah berjuang lama, dia tidak bisa menggerakkannya sedikit pun. Dia bisa hanya menangis dan memohon dengan hati-hati.

Ular piton raksasa berwarna tinta melihat pipi binatang betina kecil itu memerah, matanya dipenuhi kabut, mulut kecilnya terengah-engah, dan dia terus memutar tubuhnya yang putih dan halus ke kiri dan ke kanan di atas rerumputan yang lembut, bergelantungan di bawah kain tipis, dengan sepasang daging yang menjulang. Huhu payudara bulat; butiran keringat bergulung di perut rata dan tulang selangka yang halus. Setelah sepasang kaki putih besar menggosok rumput dengan tidak sabar beberapa kali, mereka ditekuk dan diangkat lagi, mencoba meraih di bawahnya , dan nafsu yang kuat pun timbul.Akhirnya, dia langsung berubah menjadi roh gunung kecil yang menawan di bawah sinar bulan.

Mata ular piton raksasa berwarna tinta menjadi semakin gelap, dan lengkungan bulan sabit emas di dahinya bersinar terang di bawah sinar bulan.Penampilan centil dan penuh cinta dari binatang betina kecil itu, sangat mengundangnya untuk berhubungan seks dengannya, sangat membuatnya senang. Mulut ularnya yang awalnya tertutup sedikit terangkat ke atas, dan ekornya dengan fleksibel menembus ke bawah kain payudaranya yang gemuk.Dia memutuskan untuk menggunakan tindakan praktis untuk memuaskan binatang cabul kecil yang lucu ini.

"Uh-huh - ah - kamu, kamu sebenarnya..." Bra itu dibuka paksa oleh ekor ular itu, dan putingnya yang sensitif terus-menerus diangkat dan digoda oleh ekor ular itu, dia merasakan air mulai mengalir keluar darinya. celah tubuh bagian bawahnya., celana dalam berenda itu dengan cepat dibasahi dengan cairan vaginanya yang licin dan lengket, dan menempel erat di selangkangan di sepanjang garis vaginanya.

"Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh". Potongan kain elastis memantul pada klitorisnya yang basah. Ujung daging lembut yang sensitif sangat terstimulasi. Kenikmatan yang tiba-tiba ini membuat matanya melebar. Dia mengangkat kepalanya tinggi-tinggi dan menjerit manis. Sejumlah besar air licin dengan cepat menyembur keluar. Membuat selangkangan seputih salju benar-benar transparan.

Ular piton hitam raksasa itu menarik ekor panjangnya dari bra Yuan Lang, malah mengencangkan pinggang dan bahunya, mengangkatnya dari rumput, dan memindahkannya ke tubuh bagian atas.

Dia diam-diam membungkuk dan meludahkan lidah merahnya yang bercabang lagi dan lagi, menjilat mulai dari pipi dan leher hingga payudaranya yang halus, dengan lembut dan erotis.Mata yang awalnya terlihat garang itu, pada saat ini Diisi dengan air yang lembut, rasanya seperti Anda sedang mencicipi makanan lezat terbaik.

Setelah menjilat dan mencium dalam waktu yang lama, ular piton hitam raksasa itu menemukan bahwa selalu ada lapisan kain di antara lidahnya dan payudara montok binatang betina kecil itu, dan tidak bisa langsung menyentuh puting merahnya.Dia merasa tidak sabar di dalam hatinya. dan mengeluarkan serangkaian suara mendesis tidak puas. Dia membuka mulutnya dan memperlihatkan kedua putingnya. Dengan gigi tajam dan panjang, dia memiringkan kepalanya untuk menggigit kain aneh di dadanya.

"Ah, jangan – jangan gigit braku.. A, aku akan melepasnya saja. " Terlihat jelas ular piton besar itu penuh hasrat pada sepasang payudaranya. Setelah menjilat dan menghisap selama beberapa saat. lama sekali, dia merasa itu tidak cukup, bahkan ingin melepas payudaranya, celana dalamnya tergigit. Yuan Lang buru-buru berbicara untuk menghentikannya. Dia meletakkan tangannya di atas giginya yang tebal, panjang dan besar, matanya menyanjung dan sedikit hati-hati, dan dengan susah payah dia mengangkat bagian atas tubuhnya di udara, dan mengambil inisiatif untuk meraihnya. keluar ke punggungnya untuk melepaskan ikatannya. Gesper pakaian dalam.