(End) 🔞 Dunia Binatang Kuno (H Tinggi) 3p

(4) Ekstra

Binatang kecil itu membuat keributan seperti ini,apakah dia ingin disetubuhi sampai mati?

Di langit biru laut, sebagian besar bulan purnama tertutup oleh awan yang memancar.Cahaya putih yang dingin membentuk lingkaran cahaya putih lembut di balik awan yang kaya, menerangi bintang-bintang yang tersebar di sekitarnya.

Angin malam bagaikan seekor naga raksasa yang tak kasat mata, melesat melewati pucuk-pucuk pohon yang tinggi dan lebat, perlahan menyapu suara dedaunan hutan yang besar silih berganti.Kabut putih tipis dan tebal tertinggal di dalam hutan, bergulung seperti ombak, membuat Di celah antara dedaunan hutan, bintik-bintik cahaya dan bayangan yang tersebar di angkasa bahkan lebih kabur.

Malam ini, hutan tampak sangat ramai. Festival Dewa Bulan tahunan sedang berlangsung. Para Orc dari berbagai suku akan berkumpul dan pergi ke Danau Bulan Perak. Mereka akan mengambil sesendok air dari danau dan meminumnya dalam sekali teguk hingga setengahnya. bulan. Dan menghadap bulan yang cerah, mereka berlutut dengan kesalehan yang tak terhingga dan berdoa kepada dewa bulan agar terus memberkati suku mereka di tahun mendatang, agar keturunan mereka sejahtera dan mendapat cukup makanan dan sandang.

Di hutan laurel yang subur dan tenang, Yuan Lang menggigit bibirnya dan dengan hati-hati melihat kerumunan tidak jauh dari sana, berharap untuk meminimalkan kehadirannya.

"Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh dengan dengan beberapa pukulan,'" katanya Sambil mengguncang pihak lain sama sekali, dia dengan cepat membuka mulutnya untuk memohon ampun, tetapi merasa bahwa dua tali di pinggang dengan cepat terlepas, rok kulit binatang terangkat tinggi, dan kain lembut yang dekat dengan alat kelamin menghilang tanpa bekas, dan seluruh vagina langsung terbuka ke udara malam yang sejuk.

Karena tinggi badannya, pria jangkung yang berada lebih dari dua meter di belakangnya membawa wanita yang gemetar itu ke sebuah batu besar dan membiarkannya berdiri di atasnya agar dia bisa bermain dengannya lebih baik. Setelah melepas pakaian dalam berenda, telapak tangan hitam tebal pria itu terbagi menjadi dua arah. Satu menjangkau ke bawah dan memisahkan dua labia yang tertutup. Ujung jarinya dengan akurat dan cepat menemukan klitoris dan mulai menggosoknya; Dia meraih pinggangnya, menekannya ke dalam pelukannya. lengannya, dan setelah menyentuh tubuh wanita berkulit putih lembut itu, dia segera mengangkat kepalanya dengan dua tongkat raksasa yang perlahan mendorong pantat bulatnya.

"Kamu, jangan - masih ada orang di luar, banyak, banyak orang..." Yuan Lang membuka matanya penuh nafsu, meraih batang pohon salam dengan tidak sabar dengan kedua tangannya, dan berbicara dengan lembut dengan wajah malu-malu, dengan ekspresi lebat, hijau berminyak dan harum.Cabang dan dedaunan yang meluap sedikit bergoyang karena gerakannya. Pinggangnya sedikit terpelintir di bawah telapak tangan ular piton berwarna tinta yang berapi-api, dan dia melawan dengan lemah.Pertanyaan muncul di hatinya, apakah Ah Dia gila? Anda mulai menggoda diri sendiri di sini, apakah Anda tidak takut ketahuan oleh orang di luar pohon?

Di luar pepohonan terdapat sekelompok Orc yang berisik. Beberapa dari mereka mempertahankan bentuk manusianya, sementara yang lain telah berubah menjadi bentuk binatang. Pipi mereka dicat dengan cat minyak berwarna cerah, dan ada bulu burung lyrebird di pelipisnya. Mereka ditutupi dengan bulu dari berbagai warna. Dengan berpakaian sangat khidmat, dia melantunkan melodi lembut kepada dewa bulan, mengangkat obor tinggi-tinggi di tangannya, menerangi hutan yang tertidur dalam kegelapan, dan menuju ke Danau Bulan Perak.

Semak pohon salam kecil ini tumbuh di samping satu-satunya jalan menuju Danau Silver Moon. Suara percakapan dan langkah kaki manusia dan hewan saling terkait, membuat setiap saraf di tubuh Yuan Lang tegang; di sisi lain, belaian liar ular piton berwarna tinta juga menjadikan hasrat di tubuhnya seperti banjir yang membobol bendungan, memanjang dari inti dagingnya yang sensitif dan putingnya yang kokoh, menyapu seluruh tubuhnya.