(End) 🔞 Dunia Binatang Kuno (H Tinggi) 3p

82 cium si kecil sampai pingsan

"Um - ah ~ kamu..." Setelah Yuan Lang melunakkan hatinya, dia berinisiatif untuk dengan lembut menempelkan bibirnya ke kepala hewan besar itu, dan bahkan menjulurkan lidahnya yang manis untuk menjilatnya dengan ragu-ragu. Tindakan provokatif dan menggoda ini langsung membangkitkan minat binatang itu.

Sekarang dia diberi kesempatan, dia tidak akan pernah menyia-nyiakannya. Dengan suara kicau, binatang raksasa itu dengan cepat menjulurkan lidahnya yang kasar dan panas ke arahnya, dan merespon dengan rakus.

Dia tidak menyangka bahwa belum lama ini, binatang betina kecil, yang pipinya melotot karena marah dan tidak mau mengikutinya, akan maju dengan patuh dan menemuinya dengan mulut kecilnya, dengan lembut dan menggoda. Dia baru saja menghancurkan pohon anggur jelek ini dan memberikan manfaat yang begitu besar bagi dirinya sendiri. Sungguh hal kecil yang lucu.

Lidah binatang raksasa itu berwarna merah tua dan berbentuk seperti kipas cattail besar. Lidahnya sangat besar sehingga bisa dengan mudah menutupi seluruh wajah Yuan Lang. Ada duri yang tak terhitung jumlahnya tumbuh di lidah. Dia pernah melihat kucing besar menggunakannya. Benda ini dengan cepat mengikis lapisan daging dari babi hutan yang berkulit kasar dan berkulit tebal Fakta bahwa dia melakukan ini padanya langsung membuat rambutnya berdiri tegak, dan dia tidak berani bergerak.

"Ahhh - jangan seperti ini... Wuwu -" Dia merasakan mulut, hidung, pipi, dan bahkan tulang selangkanya dijilat oleh lidah binatang basah yang ditutupi duri, lalu bibirnya dipisahkan secara paksa, dan mulutnya juga Sepenuhnya terisi, kemana pun dia pergi terasa mati rasa. Dia mulai mengerang dan mengerang, berusaha sekuat tenaga untuk melawan, tapi tenggelam oleh suara dengkuran luar biasa dari dasar tenggorokan kucing besar itu. Selain patuh dan patuh pada invasi pihak lain, dia tidak bisa menahan diri. Tidak ada kata-kata yang keluar.

Binatang raksasa itu menjilat dan menghisap untuk waktu yang lama, tetapi tidak puas dengannya. Si kecil baru saja berteriak dan membuat masalah padanya, yang membuatnya merasa cemas untuk waktu yang lama. Sekarang setelah esnya pecah, dia punya untuk membalas dirinya sendiri dua kali lipat.bagus.

Mata emasnya sedikit menyipit, kedua telinganya yang runcing terbalik dua kali, dan dia melingkarkan ekornya yang panjang dan tebal di pinggang ramping makhluk kecil itu, Dia mengeluarkan suara mengeong yang sangat lembut, dan kedua cakar depannya bergerak maju untuk melingkarkan lengannya di punggung wanita itu. Tubuh kuat itu bersandar ke belakang dan jatuh di lantai hutan yang ditutupi dahan dan dedaunan. Dia membelai tubuh mungil dan lembutnya ke dalam pelukannya dan membiarkannya berbaring di perutnya yang tebal. Dia pertama-tama menahan tubuh Fu Rou untuk mencegahnya bergerak. , lalu terus menjilat lagi dan lagi dengan penuh kasih sayang.

"Ah - kamu, jangan... um - uh..." Yuan Lang merasa dunia berputar, pandangannya kabur, tubuhnya bergoyang, dan dia mendarat di sepetak rambut lebat dengan bau binatang, dan anggota tubuhnya roboh dengan lemah.

Lidah orang lain yang panjang dan tebal memaksa mulutnya terbuka, memenuhi mulutnya hingga penuh. Dia terus menggaruk dinding bagian dalam mulutnya dan gigi persegi kecilnya, mengaduk dan menghisap lidah kecil di mulutnya. Dia tidak berhenti lama-lama waktu yang membuatnya marah. Dia terengah-engah, jantungnya berdebar kencang, merinding dimana-mana, dan kain tipis di dadanya mengeluarkan bunyi mencicit karena dijilat. Inikah ritme yang akan dia lakukan lagi?

Setelah berjuang beberapa kali tanpa hasil, dia mengusap rambut hitamnya dengan lengannya beberapa saat, kedua payudaranya yang lembut diremukkan hingga rata, dan dia dihisap oleh binatang jantan di bawahnya hingga dia merasa pusing.Kakinya terasa mati rasa, dan dia menyerah begitu saja., seperti spons yang bisa dimanipulasi sesuka hati, menerima semuanya dengan lembut...

[Tambah bookmark]
$%$