induk prusahaan golden grub dipimpin oleh buk Eugane dan wakilnya pak Danton.
Pemilihan ketua dan wakil ketua didalam grub golden ini, diatur berdasarkan kepemilikan saham terbanyak.
Dikarenakan Perusahaan ini menjadi tuan rumah dalam ajang lomba Festival seni.
Sudah pasti mereka tidak ingin terkalahkan, apa lagi mereka sudah 3 kali menjadi juara 1 bertahan dalam 3 tahun sebelumnya.
Saat para perwakilan grub golden sedang latihan, Eugane, sang pimpinan grub datang untuk melihat persiapan mereka.
Namun hari ini hanya Yasya dan Mutiara lah yang melatih mereka.
Lisa saat ini tidak bisa ikut melatih mereka, karna Lisa sedang mempersiapkan festival seni yang akan diselenggarakan sore nanti di gedung Art Syakira.
"Bagaimana dengan latihan mereka... Ara..." Ucap Eugane dengan sifat dinginnya sambil berjalan kearah mutiara dan Yasya yang sedang duduk memerhatikan perwakilan mereka latihan.
"Oh. hai kakak..." Ucap Mutiara sambil melambaikan kedua tangannya dan senyum manisnya.
"tenang... Mereka akan dipastikan menampilkan penampilan yang perfect" tambahnya dengan ekspresi ceria dan emoji tangan oke.
"Eugane... Silahkan duduk, kita akan melihat penampilan mereka dari awal" ucap Yasya berdiri menawarkan kursi disamping mutiara yang ia duduki tadi.
Eugane adalah seorang pemimpin grub namun dia tidak ingin dipanggil "ibuk" atau panggilan yang terlihat tua oleh anggota grub golden.
Karena eugane dan mutiara itu 2 orang yang paling muda diantara anggota grub golden, jdi mereka ingin para anggota grub golden memanggil mereka sesuai nama mereka berdua.
namun, karyawan tetap memanggil Ibuk.
Eugane pun langsung duduk di kursi itu.
Kemudian Yasya pergi berjalan kearah mereka untuk mengatur ulang latihan mereka.
"Akh.... Matikan musiknya!!..." Yasya melenturkan badannya sebentar dengan mengangkat kedua tangannya.
"Baik..., Semuanya!... Dengar!... Sekarang Kita mulai dari awal, pimpinan kita ingin melihat penampilan kalian semua. jadi... ayo tunjukan penampilan yang memukau kepada beliau... Buk Eugane... Tunjukan seberapa hebat kalian semua" ucap Yasya dengan tegas dan semangat dan itu sangat terlihat dari ekspresinya.
"Semangat semuanya!... Rapikan barisan, musik siap sedia...".
"Hahaha.... Ini akan sangat menakjubkan kak" ucap Mutiara dengan ekspresi yang sangat senang.
Eugane hanya diam mendengar ucapan dari Mutiara sambil melihat kearah para perwakilan dengan tatapan tajam, ekspresi yang dingin dan meyakinkan.
Di kantor agensi provinsi perak. Pimpinan agensi satu yang menangani kasus Mr.baek.
didalam ruangnya ia menelpon tim yang menyelidiki kasus ini.
"Hallo... Bagaimana perkembangan penyelidikanya?... Apa sudah menemukan petunjuk atau hal lain?..." Ucap pimpinan agensi satu dalam pembicaraanya didalam telfon dengan kapten yang menyelidiki kasus ini.
"Maaf pak..., Kasus ini benar-benar aneh..., bahkan... Kami belum menemukan petunjuk atau jejak apapun, kami Masi melakukan pencarian lebih mendetail. kami akan berusaha keras untuk menemukan petunjuk sekecil mungkin." Ucap kapten itu yang sudah kebingungan dengan satu kasus ini.
namun, ia dan timnya masi terus berusaha untuk menemukan petunjuk sekecil apapun.
"Baik... Saya yakin kalian akan menemukan petunjuk sekecil apapun itu. selama Masi ada yang berusaha tidak akan ada yang sia sia" ucap pimpinan agensi satu sambil memberikan motivasi kepada mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge Mask
Mystery / ThrillerMengisahkan tentang krisis pembantaian disebuah perusahaan terbesar yang dipimpin oleh eugane. Ia mendapatkan teror dari seseorang yang menggunakan nama samaran yaitu "Ran" bersama kelompoknya. Siapa kah mereka?... Kenapa ia melakukan hal itu?... Se...