33. Harga Diri Seseorang (Karasuno VS Aoba Johsai)

421 77 7
                                    

——————————————————–
(BAHASA INDONESIA/ ARAB/ DSB...)

(BAHASA INDONESIA)
_________________________________________

*Oke. Ini alurnya agak Kiara ubah. Karena kelamaan aksi volinya. Jadi Kiara potong sampai set kedua saya, ya.

Selamat membaca😁*
_________________________________________

Sendai. 12.40
.
.
.
''Kau lama sekali, Mega. Darimana saja?''

Pertanyaan Hinata pada Megantara yang baru datang dengan dirinya yang berkeringat. Megantara duduk di sebelah Hinata seraya berkata...

''Gomen. Aku tadi tersesat bersama Aniki-ku'' ucap Megantara. ''Oh... begitu, ya. Bagaimana kau bisa tersesat?'' ucap Hinata bertanya lagi dengan polosnya. Mari kita lihat kejadiannya.

Flashback :

''Kenapa di lepas mansetnya?'' Tanya Dirgantara. ''Nggak usah, Mas. Aku jaketan saja'' ucap Megantara.

'Padahal mansetnya membuatku tambah tak bisa bernafas jika kupakai' batin Megantara.

''Haah... ribet sekali kau ini'' keluh Dirgantara lalu memasukkan mansetnya kedalam mobil lalu pintunya di kunci.

Mereka berdua berjalan ke arah pintu tribun. Namun kakak-beradik itu malah tersesat.

''Sumpah gajelas iki. Awak dewe iki nang ndi? Keblasuk ta iki?? Perasaan bangunane jek podo ae'' gerutu Dirgantara.

''Ah! Kita belok kanan saja'' ujar Megantara mengarahkan. Namun mereka malah ketemu jalan buntu, tepatnya di depan gudang Gymnasium.

''Belok kanan bapak'e! Malah nemu dalan buntu. Mrene! Sesat we wiki nek nggolek dalan'' kesal Dirgantara lalu menggeret adiknya untuk mengikuti jalannya. Dan akhirnya ketemulah pintu menuju tribun.

Flashback end.

''Bisa - bisanya nyasar. Padahal struktur Gor ini cukup mudah di jelajah'' heran Tsukishima sekaligus meledek. ''Terserahmu, Tsukishima'' pasrah Megantara masa bodoh.

''Souda. Aniki-mu kemana, Megantara?'' Tanya Ukai memastikan jika Dirgantara tidak ada. Namun, tak sesuai keinginanya. Suara seseorang dibelakang membuatnya bergidik ngeri.

''Kenapa kau mencariku, Keishin- san?'' Celetuk Dirgantara tepat di bangku belakang Ukai, membuat sang empu tersentak kaget lalu menengok patah - patah ke belakang.

''H-Ho.... ternyata kau ada di sini'' gagap Ukai merasa keberatan dengan keberadaan Dirgantara.

''Kenapa? Kau tak suka jika aku ada di sini? Aku hanya mengantar barang sekalian melihat sebentar pertandingan sepupuku'' sewot Dirgantara lalu melangkah turun seraya membawa sebotol minuman.

''Oi, Botak. Nih, dari kakakmu'' ucap Dirgantara* seraya memberikan botol tersebut pada Tanaka. ''A-Arigatou, Dirga- san'' ucap Tanaka menerima dengan ragu.

''Hm... jaa, aku pergi dulu'' ucap Dirgantara. ''Kemana?'' Tanya Megantara. Dirgantara menengok ke arah adiknya seraya mengkode dua jari yang mengetuk bibirnya, tanda ia ingin merokok. Megantara hanya menghela nafas lelah setelah mengerti maksud kakaknya.

Fly (Haikyuu fanfic × Male'readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang