Raindrop

729 111 80
                                    

sifat dan karakter tokoh di cerita ini hanya karangan dari author, tidak ada sangkut pautnya dengan sifat asli dari tokoh-tokoh yang author gunakan sebagai media visual

sorry for typo

==================================================

✦✧ICEBERG✧✦

==================================================

"tadaimaaaaa.."

teriakan yang cukup kencang dan menggema memekakkan telinga semua orang yang berada di kamar jennie

"itu sora jen?"

gio bertanya kepada jennie yang sedang mengunyah makanan yang telah mereka pesan. jennie pun meresponnya dengan mengangguk

"ck.. si paling jepang banget elah.. untung lu kagak kayak sora jen hahaha"

wendy tertawa setelah mengomentari suara sora yang barusan terdengar

"maklum wen, kakak gue tinggal di jepang lama. sedang gue kagak pernah, paling cuma pas ngunjungin kakek nenek doang.. ngerti bahasanya pun kagak"

semua orang memanggut mendengar penjelasan jennie, lamat-lamat mereka mendengar derap langkah yang semakin dekat

"oi manduuuu, kaa-san kemana? gak ada makanan? kakakmu yang cakep ini laper hey!"

ucap sora sebelum melihat banyak manusia sedang berada di kamar adiknya. sora cukup terkejut saat membuka lebar kamar adiknya mendapatkan berbagai macam sosok yang dikenalnya. hal tersebut langsung mengubah cara bicaranya kembali

"oh ada kalian, lanjutin. gue balik kamar, bye"

"STOPPPPP!!!"

teriak semuanya ketika melihat sora akan meninggalkan mereka

"ck, berisik"

tidak mempedulikan teriakan teman-temannya, sora berjalan menuju kamarnya sendiri yang tepat berada di sebelah kamar jennie

"honey, lili samperin sora dulu yah.."

ijin lalice kepada jennie yang tentu saja diangguki jennie

"kajja guys, kita ke sora. bentar ya girlss.."

lalice mengajak gio dan wendy untuk pergi ke kamar sebelah

"bae, kamu disini dulu ya temani jennie"

entah kenapa gio melontarkan kata tersebut kepada irene, entahlah perasaannya hanya ingin mengatakan hal tersebut

✴︎✴︎✴︎✴︎

"soo tangan lu kenapa dah?"

lalice memasuki kamar sora dan kaget saat melihat sora yang sedang membuka pakaiannya, terlihat banyak luka lebam yang sudah membiru

"anjir muka sama badan lo pada lebam kenapa woy"

sora yang mendengar pertanyaan itupun langsung menyuruh semuanya diam dengan gesturenya

"tutup pintunya gi"

pinta sora kepada gio, gio pun menutup pintu. kini mereka bertiga duduk di kasur sora dan membantu sora mengobati luka-luka di badannya

"lu abis gelut sama siapa dah soo?" kini gio bertanya

"ck, gapenting"

"soo, kita temen lo soo.. ayolah gue tau kita belum lama kenal, tapi kita udah nganggep lu salah satu sahabat kita, apalagi lalice juga pacaran sama adek lo, emang lo gamau nganggep kita temen deket lo soo? gue, lalice, sama wendy bakalan bantu kalau lo ada masalah"

ICEBERGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang