part 4 agensi Fany

2 1 0
                                    

Fany bekerja di perusahaan agensi.

Didalam perusahaan itu ia memiliki tim dan dirinya sebagai kapten tim.

Fany berumur 22 tahun, sudah 3 tahun ia bekerja sebagai agensi.

Ia dimasukan ke agensi oleh pamannya saat usianya 19 tahun.

Meskipun ia bekerja sebagai agensi ia tetap melanjutkan kuliahnya.

Itupun dipaksa oleh pamannya, agar dia bisa mendapatkan posisi yang bagus nantinya di agensi.

Ia kuliah mengambil jurusan hukum dan ini semester akhirnya.

pamannya juga yang merekomendasikan jurusan itu.

Saat Fany menelpon kakaknya yaitu Faris.

Faris sedang dalam perjalanan ke gedung Art Syakira untuk menghadiri acara festival seni.

"Hallo..., Kak..." Ucap Fany.

"Ya... Ada apa Fan?..." Jawab Faris sambil nyetir mobil.

"Kak Faris dimana ni?..." Tanya Fany.

"Kakak lagi dijalan ni, mau ke festival seni, kenapa fan?..." Jawab Faris.

"Dijalan... Eh... Kakak ga ke rumah fany kan?... Fany lagi melakukan investigasi di wilayah Madam ni...." Tanya Fany dan memberitahu jika ia tidak sedang dirumah.

"Ga... Kakak lagi dijalan mau ke gedung art Syakira. Kakak udah liat beritanya tadi pagi, jadi kakak udah nebak, pasti kamu yang dikirim untuk menyelidiki kasus itu. Tapi... Menurutmu... Itu kasus pembunuhan atau bukan?..." Jawab Faris, kemudian ia bertanya kembali.

"Menurut Fany.... Ini kasus pembunuhan kak. tapi... Kami tidak bisa menemukan barang bukti, cirikhas atau jejak yang tertinggal, semuanya bersih... tapi, fany rasa ada yang janggal. Kami pun masi mencari tau dan menunggu hasil otopsi, ya... Semoga aja hasil otopsinya memberikan jawaban yang pasti" jawab Fany sambil menjelaskan.

"Owh... Gitu ya...., Ya semoga aja...., Yaudah ya kakak lagi dijalan nih." Ucap Faris

"Iya kak..., Oya... kakak pigi ke festival itu sama siapa?..." Tanya Fany.

"Kakak pigi sama Yuna" jawab Faris sambil melihat kearah Yuna sebentar.

"Owh... Kak Yuna, yaudah baguslah, Fany mau minta maaf nih..., Fany ga bisa ikut nemani kakak pergi ke festival seni itu" ucap Fany meminta maaf kepada kakak nya.

"Iya..., Yaudah kakak matiin ya?..." Tanya Faris.

"Iya kak..." Jawab Fani.

Faris pun langsung mematikan panggilan telepon itu.

Lalu ia melihat kearah Yuna lagi.

Yuna memasang wajah kesal apa lagi saat ia melihat kearah Faris.

Yuna kesal karena Faris mengajaknya secara mendadak.

Namun, sekarang ia mengerti kenapa Faris menawarinya pergi ke festival itu secara mendadak.

Semua itu karena adiknya Fany yang tidak bisa menemani Faris untuk pergi keacara tersebut.

"Jadi... Itu alasan Faris ngajak Yuna secara mendadak?..." Tanya Yuna sambil melihat kearah faris.

"Ya... Anggap aja seperti itu" jawab Faris ketus.

Yuna melihat kearah jendela mobil.

Lalu ia berfikir soal anggota grub golden yang dibahas oleh Faris dan adiknya tadi.

"Salah satu anggota grub golden yang meninggal... Siapa?..." Tanya Yuna penasaran.

"Orang yang sering dipanggil Mr.baek, anggota grub golden yang bertugas sebagai pimpinan lapangan. Apa Yuna ga liat beritanya?..." Jawab Faris lalu ia bertanya kembali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Revenge MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang