.
.
..
.
.dekat?
.
.
.sejak hari itu, mereka menjadi dekat. bukan taehyung yg mendekati, namun jungkook yg harus memulai meski taehyung tidak terlalu menanggapi tidak mengusir juga.
tentu kesenangan bagi jungkook sendiri, karena saat ini mereka tengah berjalan bersama di bawah guyuran salju yg memang begitu deras mengguyur.
ia menatap mata yg tanpa ekspresi itu dengan senyuman cantiknya, ia membuat bola salju lalu di lemparkannya pada taehyung yg tentu terkejut, membuat jungkook tertawa melihatnya, hingga ia terus mengumpulkan bola salju dan bermain bersama saling melempar.tidak mudah untuk bisa bersama taehyung dan mengajaknya bermain. bukankah semua usaha tidak akan menghianati hasil? jungkook terus meminta taehyung untuk menunggunya pulang kerja selama beberapa hari ini. karena setiap harinya juga, taehyung akan mampir kesana dengan membeli soda yg sama setiap hari.
dan sekarang taehyung memenuhi itu. mereka berdua langsung berlari mencari tempat untuk meneduhkan tubuh mereka dari salju meski sudah tidak berguna.
jungkook tidak bisa menghilangkan senyumannya. ia kembali menatap taehyung dengan tangan yg terulur bermain salju yg turun dari atap."aku bahagia"
taehyung tidak menyahut, ia hanya diam dengan tangan yg ia masukan kedalam saku jaketnya melihat bagaimana asyiknya tangan jungkook bermain salju.
"aku merindukan seseorang jika di musim ini, " jungkook mengatakannya tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun meski yg ia pandang tidak berekspresi menatapnya.yakin mata itu saat ini tengah berkaca berharap orang yg mendengarnya mengerti bagaimana rasa sakitnya merindukan orang yg begitu dekat namun tidak bisa untuk dirinya peluk.
"dia pergi, aku tidak tau kemana" dengan suara yg sedikit parau jungkook melanjutkannya.
taehyung tak menjawabnya langsung, ia masih memperhatikan tangan cantik itu yg sudah basah karena salju.
"kenapa kau merindukan orang yg telah pergi?"
mendengar itu, jungkook lantas tersenyum. "aku hanya merindukannya"
"kenapa kau merindukannya? bukankah dia telah menyakitimu?"
kini matanya perlahan menatap jungkook yg tengah melunturkan senyumnya, matanya memerah berkaca² kala mendengar itu. jungkook menggeleng pelan. "dia tidak menyakitiku" jawabnya yakin menatap taehyung dengan mata berkacanya. taehyung terdiam sebentar."lalu kenapa dia pergi? apa kau yg menyakitinya?" anggukan mantap di berikan oleh jungkook. "kamu benar, aku yang menyakitinya" jawaban itu telak membuat taehyung terdiam menatap sorot mata yg menyiratkan penuh luka. dengan segera ia memalingkan wajahnya mendengus kecil menjilat bibir bawahnya, tanpa bicara ia menarik lengan jungkook untuk membawanya pergi menembus rintikan salju.jungkook meluapkan tangisannya di bawah salju malam ini. dengan menatap bagaimana punggung lebar berjalan di depannya seraya menarik pergelangan tangannya yg begitu erat di genggaman.
taehyung menghentikan langkahnya kala sudah sampai pada kediaman jungkook, mereka total dalam keadaan yg sama² basah, taehyung tau bibir pucat itu yg kini tengah bergetar dan mata yg tak lepas menatapnya.
"masuklah, hangatkan tubuhmu"
tidak menjawab, jungkook menahan lengan taehyung. taehyung melihatnya, namun dengan segera ia melepaskan tangan jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
revenge
Roman pour Adolescentstaekook balas dendam terbaik untuk menebus kesalahannya di masa lalu. meski harus tidak mengenalnya. baca saja deh kalau penasaran! taehyung x jungkook. bxb