Disebuah ruangan yang remang-remang. Terlihat banyak kertas berserakan dimana-mana dan jangan lupa seorang gadis yang duduk ditengahnya dengan lingkaran hitam dibawah matanya.
Itu benar, gadis itu adalah Clara. Clara sedang menulis rencana masa depannya. Ternyata oh ternyata.... Sistem yang dilihat Clara kemarin memiliki berbagai fungsi. Clara sudah merangkum beberapa fungsi diantaranya yaitu:
1. Membaca status lawan bicara
2. Membaca isi hati, yang mana fungsinya bisa dibuka maupun ditutup.
3. Memiliki jendela misi
4. Medapat imbalan poin atau hadiah jika menyelesaikan misi
5. Memiliki toko yang berisi hal yang menakjubkan seperti keterampilan pedang, penyihir, juru masak, tabib dan masih banyak lagi.
6. Memiliki peta seluruh duniaSejauh ini hanya itu yang Clara tau, tapi hal ini saja sudah membuat Clara bahagia, setidaknya dirinya memiliki modal bagus untuk hidup bahagia disini.
Selain menganalisis fungsi dari sistem. Clara juga mulai membaca novel Love of My Life dan menyimak semua peristiwa yang terjadi.
Setelah beberapa saat Clara selesai membaca novel tersebut. Inti dari novel itu adalah Elena yang dikelilingi oleh pria tampan. Ternyata dalam novel tersebut Elena adalah orang yang terlahir kembali. Elena dikehidupan sebelumnya adalah selir dari Putra Mahkota yang berakhir tragis dalam pertarungan politik. Dalam hidup keduanya ini Elena ingin membalas dendam, dan untuk balas dendam dibutuhkan kekuatan serta kekuasaan. Lalu Clara adalah batu loncatan pertama dalam pondasi kekuatan.
"Oh... Ternyata aku bukan figuran biasa. Yah, ini bisa di naikkan sedikit menjadi figuran berharga~"bisik Clara semakin tertarik. Ternyata diparuh kedua novel ini dijelaskan bahwa Elena tidak sepolos dan semurni pandangan semua orang padanya. Elena telah melakukan kontak dengan sihir hitam, sihir yang bisa merebut bakat yang berada ditubuh seseorang. Kebetulan Clara memiliki potensi menjadi penyihir hebat tapi dirinya tidak menyadarinya. Akhirnya Elena berhasil mendapatkan talenta Clara dan tragisnya Clara mati ditangan Elena menggunakan sihir yang awalnya berasal dari bakat dirinya.
"Cukup beruntung"Clara mengganggukan kepalanya merasa beruntung, di karenakan sekarang Elena belum mengambil bakatnya.
"Yah, sepertinya aku harus mengusir Elena dari mansion ku atau melarikan diri ke menara sihir. Dengan bakat ku seharusnya aku tetap akan diterima. Tetapi aku harus di masion jika ingin menyelesaikan misi sistem"Clara menjadi bimbang dalam memilih.
[Ding! Paket pemula telah terkirim. Ingin menerima? (YA) (Tidak) ]
"Ya"jawab Clara.
[Selamat anda mendapatkan sihir petir dan sihir penyembuhan]
"Hebat!"seru Clara senang.
[Ding! Misi utama terbuka. Selamatkan Xander dalam serangan pemberontakan kali ini]
"Hah! Kenapa aku harus menyalamatkan pria berotak cinta "ketus Clara kesal, tapi dirinya masih jujur menerimanya karena hadiah misinya pasti lumayan.
"Dalam cerita aslinya Elina memiliki kekuatan penyembuhan yang luar biasa. Lalu tak lama kemudian Elina memasuki akademi sihir. Elina dikehidupan sebelumnya hanya selir biasa, yang berarti dirinya tak punya kemampuan sihir awalnya. Hal ini berarti bahwa sebelum menyelamatkan Xander, Elina sudah mengambil bakat Clara dan akhirnya bisa memiliki kekuatan sebesar itu. Ck...ck... Ini hanya berarti bakat ku sekarang sangat besar "Clara berbinar tanpa malu-malu mengakui bakat tokoh Clara sebagai miliknya. Kebahagiannya memang bukan tanpa alasan. Lagi pula jika melihat dalam novel asli dan dipadukan dengan tenggang waktu penyelamatan Xander dalam pesta dansa istana, hanya tenggang 3 hari. Yang memiliki arti bahwa Elina bisa mengembangkan bakat itu dalam waktu 3 hari.
"Hanya saja aku harus hati-hati agar bakat ini tak dicuri"
👑👑👑
"Nona Clara tidak ada dimansion?"tanya Elina yang hampir muntahkan seteguk darah tua karena marah. Padahal Elina sudah menyiapkan ritual transfer bakat, dan itu hampir selesai. Sedikit lagi Elina akan mendapat pondasi balas dendam.
"Kamu sudah hidup dengan mewah, tidak bisakah kau berikan bakat mu pada ku saja!"batin Elina marah.
"Elina, kamu tidak sakit?"tanya Arin yang merupakan sahabat Elina.
"Tidak aku baik-baik saja, ngomong-ngomong kapan Nona pulang?"
"Aku tidak tau, tapi katanya Nona Elina akan bermalam dirumah sahabatnya"jelas Arin.
👑👑👑
"Aku tidak tau, kira-kira eksperesi apa yang akan dibuat Elina saat aku tidak dimansion"batin Clara bahagia.
"Sepertinya Nona bahagia sekali"ucap Alina, pelayan pribadi Clara.
"Apakah terlihat jelas?"Alina mengangguk sebagai jawaban pertanyaan Clara.
"Aku hanya teringat sesuatu yang lucu, karena itulah aku tertawa. Ngomong-ngomong aku akan bermalam diluar hari ini. Jadi tolong pesan kamar"jelas Clara.
"Tapi bukankah kita akan kerumah sahabat Nona?"
"Tidak, masih ada yang ingin ku urus"ucap Clara pada Alina. Alina yang hanya seorang pelayan, tentunya tak memiliki hak untuk bertanya lebih lanjut. Jadi Alina akhirnya turun dari kereta untuk memesan kamar terlebih dahulu.
👑👑👑
Tak terasa pesta dansa yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Para gadis-gadis yang belum menikah mulai berhias dengan indah, di karenakan Putra Mahkota saat ini belum mmiliki pasangan nikah (tunangan).
"Ini sangat megah"Clara hanya bisa mendecakkan lidah kagum.
"Clara!"Clara berbalik saat seseorang memanggil namanya. Ternyata yang memangilnya adalah gadis kembar yang cantik yang satu memiliki rambut bersurai biru tua dan lainnya berwarna biru muda. Nama gadis itu adalah Renita Amora dan Ratna Amora yang merupakan antek-antek antagonis seperti Clara.
"Kenapa kamu lambat? Via sudah menunggu kita"ucap Renita pada Clara. Sedangkan Ratna langsung menarik Clara pergi ketempat Via berada. Clara berpikir kebingungan, siapa Via?
"Kamu terlambat"ucap gadis besurai ungu galak. Setelah melihat gadis dihadapannya yang dipanggil Ratna dan Renita sebagai Via. Clara menyimpulkan jika ternyata, Via adalah sang antagonis. Nama aslinya adalah Oktavia Queenzy. Clara tidak tau jika mereka sedekat itu, sehingga memanggil dengan nama dekat tanpa embel-embel nama belakang. Clara awalnya berpikir hubungan mereka seperti bos dan anak buahnya.
"Maaf, hanya saja jalannya macet tadi"Via hanya mendengus kesal, lalu mempersilakan sahabat-sahabatnya duduk.
"Ku dengar Pangeran Mahkota sangat tampan"Ratna memuji Xander dengan mata berbinar.
"Kamu benar, Pria seperti Pangeran Xander, akan sangat cocok dengan Via kita"angguk Renita setuju. Sudut mulut Clara berkedut dua kali, merasa heran dengan serkuit kepala mereka. Apakah Xander sangat hebat? Clara bahkan merasa jijik dengan Pria berotak cinta itu.
"Kalian jangan bicara omong kosong"ucap Via tegas. Clara menatap Via dalam-dalam, dinovel aslinya Via sangat mencintai Xander. Bahkan diakhir hidupnya dia tidak melupakannya. Clara merasa itu tidak adil. Kenapa wanita cantik dan elegan seperti Via, malah jatuh hati pada otak cinta.
"Xander carl Demetrio, memasuki ruangan"
[Ding! Target misi telah tiba. Selamatkan Xander dalam serangan pemberontakan kali ini]
👑Bersambung👑
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Antek Antagonis (END)
Fantasía🔊 Perhatiah: cerita ini memiliki banyak adegan yang kekerasan dan sebagainya. Jadi adik-adik dibawah umur jangan baca. Clara tak menyangka jika hidupnya akan berubah hanya karena sepotong komentar pedas yang ditinggalkannya disalah satu blog novel...