Kalau ada typo kasih tau ya🙏😁
.
.
.Waktu istirahat telah tiba sejak 5 menit lalu. Aera sedang berjalan menuju kantin sambil menoleh ke samping menatap siswa yang sedang bermain basket. Ia ingin mendekat melihat mereka, tapi perutnya meminta diisi.
"Duh gantengnya ... pengen liat," gumam Aera terus menatap pria yang sedari tadi mencuri perhatiannya.
"Pengen ngusap wajah kak Febian yang berkeringat deh ..." ucap seorang gadis.
"Kak Febian tambah ganteng! Cool banget!" sahut siswi lainnya.
"Aiden juga gak kalah ganteng!"
Aera hanya menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar ocehan para siswi.
Sampai di kantin, Aera langsung menemukan keberadaan kedua sahabatnya yang sudah menunggunya.
"Kok baru keluar?" tanya Nurul.
"Bu Indah lama banget keluarnya." Aera duduk di samping Karina. "Punyaku?" tanyanya menatap batagor di campur empek-empek, salah satu makanan favoritnya.
"He'em, gue pesan duluan," jawab Karina.
Aera mencubit pipi Karina. "Duh baik banget sih ..."
"Tumben sendirian, Arga mana?"
"Main basket sama bang Aiden." Aera mulai menikmati batagornya.
"Pantesan lapangan rame."
"Ada kak Febian juga!"
"Kenapa gak liat mas crush main basket?" Karina menatap Aera.
"Ngisi perut lebih penting," jawab Aera memasukan empek-empek kedalam mulutnya.
"Woy, kami ikut gabung ya!" ucap seorang gadis datang bersama tiga temannya.
"Duduk aja," jawab Nurul.
"Kalian makannya harus cepat! gue mau liat kak Febian main basket!" ucap gadis berambut cokelat.
"Baru saja duduk, Sil. Sudah disuruh cepat," protes temannya.
Aera terkekeh. "Gak usah diikuti apa kata Sisil, Nin," ucapnya menatap gadis yang ada di sampingnya.
"Gue sebenernya malas sih, Ra. Tapi ya ... Mau gimana lagi," balas Nindi sambil berbisik. "Terpaksa deh."
"Gak usah bisik-bisik! Gue denger ya!" ucap Sisil mendelik menatap Aera dan Nindi. Mereka berdua hanya terkekeh mendengarnya.
Tidak membutuhkan waktu lama bagi Aera menghabiskan batagor dan empek-empek. Makan apapun ia pasti cepat dan menjadi yang pertama menghabiskannya. Ia tidak terlalu suka makan berlama-lama.
"Rin, nih bayarin punyaku ya. Aku mau beli minuman buat bang Aiden sama Arga," ucap Aera lalu menaruh uang pas di samping Karina.
"Tega banget lo ninggalin kami."
"Nanti mereka bubar. Aku mau nemuin kak Febian juga hehehe ... Bye." Aera melenggang pergi meninggalkan mereka berdua.
Sebelum keluar dari kantin, Aera membeli tiga botol air mineral. Setelah itu ia langsung menuju lapangan.
Aera menggigit bibirnya menatap pria yang ia sukai sedang berusaha merebut bola basket. Ia juga gadis biasa, hal yang wajar bukan jika ia jatuh cinta dan tertarik dengan lawan jenis. Itulah yang kini ia rasakan. Namun sayangan, ia tidak berniat mengutarakan perasaannya apalagi sampai pacaran.
Suara peluit terdengar, tanda pertandingan berakhir. Aera menghampiri Aiden yang sedang menuju ke sisi lapangan lebih tepatnya bawah pohon.
"Abang! Nih minum dulu." Aera memberikan minuman yang ada di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Crocodile Girl
Teen Fiction📌Spin-off Airin Single Mom Aera Elysa Amerta namanya, sosok gadis yang ceria, hiperaktif dan ... suka berkata manis kepada pria-pria tampan. Ada banyak sekali korban Aera, tidak sedikit pula yang baper dan ingin menjadikannya sebagai kekasih mereka...