Setelah kematian Kim Wonsik ayah dari K serta suami tercinta HanSohee.
Suasana rumah hanya ditempati dua pembantu serta Jungwon.K jarang sekali pulang,dia menemani eommanya di kota tempat kelahiran ayahnya yaitu Kota Ulsan.
Jarak menuju Seoul cukup jauh sehingga Jungwon memilih sendirian tinggal dirumah.Lagipula dia adalah anak terakhir yang tidak pernah dipertemukan dengan kakek nenek dari HanSohee serta Kim Wonsik sendiri.Nadeun mendengar suara tangisan kecil yang merintih di belakang rumah.Tepatnya teras belakang tempat Jungwon duduk sendiri.
"Jungwon ah,kamu baik-baik saja".
Ucap Nadeun,dia adalah sekretaris Hansohee yang datang untuk mengambil segala pakaian.Tidak ada jawaban sepatah katapun dari dirinya.
"Apa kamu lapar?akan aku perintah pembantu pribadimu untuk memasak makanan".Jungwon menggelengkan kepalanya.
"Baiklah noona pergi dulu yah,jangan keluar sendirian".
Didepan sendiri Sunoo mengetuk pintu berulang kali,dia datang tidak sendiri yakni dengan Sena.
"Kalian temannya Jungwon".
Keduanya mengangguk,
"Dia dibelakang masuklah".
Nadeun kemudian pergi dengan membawa segala koper berjumlah 4."Wah sepertinya Jungwon akan pindah kota".Celetuk Sunoo
"Jangan tinggalkan hyung".
Sunoo memeluk Jungwon dari belakang,Sena tersenyum dari belakang.Namun ketika Sena duduk di depan Jungwon,dia melihat wajah yang bengkak memerah karena terlalu sering menangis.
"Wae..kenapa?ada apa Jungwon ah.Jangan bersedih yah,semua orang akan meninggal sayang".
Sena memegang wajah lesu itu,tatapan tanpa arah terus menatap ke arah depannya.
Sunoo yang mendengar segara memastikan sahabatnya itu."Kamu ngapain sedih,meskipun berbeda kota kita bisa bertemu nantinya"
Jungwon menepis rangkulan Sunoo dari bahunya.Kemudia dia melirik sinis Sena.
"Aku hiks tidak diajak eomma dan K hyung pindah kota.Kata mereka biarkan aku sendiri saja disini,pembantu dirumah ini pun aku yang membayarnya.Tapi kenapa noona,saat pemakaman Appa hanya aku yang tidak diajak.Aku bahkan ditinggal sendirian olehnya"
Jungwon bercerita mengeluarkan masalahnya.Sena memeluk Jungwon hangat,dia berulang kali mencium kepala Jungwon.
Tidak lupa Sunoo juga ikut menangis melihat nasib sahabatnya."Aku juga anaknya,"
"Tenang yah,kemungkinan eomma kamu sekarang sedang terpukul.Jadi dia juga menemani nenek kamu.Disini sekolah kita kan dekat,kalo kamu kesana itu mempersulit kamu nantinya".
Ucap Sena berusaha menenangkan."Kamu belum makan".
Jungwon menggeleng"Noona dia ketika punya masalah akan berhenti makan seharian".
Sahut Sunoo"Kamu jaga Jungwon yah,nanti ketika dia sudah tenang bawa dia kedalam.Aku akan memasakkan beberapa menu,dimobil aku juga membeli makanan tadi".
Sena menyiapkan segala makanan dengan bahan yang tersedia di kulkas.
"Sedang apa nona?".
Tanya salah satu pembantu dirumah Jungwon."Memasak beberapa makanan untuk Jungwon".
"Aku bantu".
"Nee".
Disela kesibukan memasak,Sena memiliki ide untuk bertanya lebih dalam tentang Hansohee.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's my little brother√√[jaywon]
Fanfic"Aku membencimu sebagai orang lain,aku mencintaimu karena kau adikku.Jangan larang hyung untuk melakukan kemarahan". Situasi memburuk dengan derasan air mata mengalir dari Min Yeong,orang di sekitar memperhatikan dengan rasa ketakutan. "Dan kauu..."...