Jisoo tersenyum lebar sambil menenteng dua plastik makanan di tangannya, sesekali dia membenarkan tas punggungnya tanpa sedikit pun menghapuskan senyuman dari wajahnya. bahkan di sepanjang perjalanannya, Jisoo bersenandung kecil membayangkan seperti apa reaksi Jane ketika menerima pemberiannya, oh dia sungguh berharap gadis itu menyukainya"semoga dia menyukainya" ujarnya sambil melirik ke dua kantong yang tengah di tentengnya itu. Jisoo menghentikan langkahnya ketika menyadari lampu tanda penyebrangan di depannya telah berubah menjadi merah, ia menghentikan langkahnya lantas menunggu dengan segala ketidaksabaran yang menggebu di hatinya
"lama sekali" gerutunya sambil menghentakkan kakinya untuk mengusir kebosanannya, dia sibuk memperhatikan sekelilingnya, sampai tiba-tiba perhatiannya teralihkan oleh seorang gadis misterius dengan masker dan topi hitamnya berjalan begitu saja menyebrangi jalan yang masih ramai dengan lajuan mobil tersebut, mata Jisoo terbelalak dan dengan spontan dia segera menarik tangan gadis tersebut dengan cepatnya "ya!!" teriak Jisoo pada gadis tersebut
Gadis tersebut juga nampaknya masih terkejut dengan apa yang baru saja terjadi padanya, karena pada kenyataannya dia tidak memperhatikan lampu tanda penyebrangan yang masih merah karena terlalu sibuk dengan handphone di tangannya, well dia nyaris saja kehilangan nyawanya jika tadi tidak ada yang menghentikannya "apa kau sudah gila?! kau hampir saja menghilangkan nyawamu tau!" teriakkan Jisoo mengagetkan gadis misterius tersebut tentu saja
Jisoo menatap gadis misterius itu dengan tatapan penuh kekhawatiran, jantungnya berpacu kencang, kalau saja dia terlambat satu detik saja, dia tidak tahu apa yang akan terjadi kepada gadis di depannya ini, sementara gadis itu entah mengapa hanya terpaku terdiam menatap wajah Jisoo "hey, ya, apa ka-"
"Jisoo?" suara serak dari gadis misterius itu menyisakan banyak sekali pertanyaan dalam benaknya "huh? bagaimana ka-" BRUK! belum sempat Jisoo menyelesaikan pertanyaannya, gadis misterius itu mendadak memeluk tubuhnya dengan erat "Jisoo-yaa, hiks"
"huh?" Jisoo sedikit kebingungan di dalam pelukan gadis misterius yang masih memeluknya dengan erat, ditambah lagi sekarang gadis misterius itu malah terisak di hadapannya "kau- kau bajingan! kemana saja kau! aku mencarimu selama ini tahu!" teriak gadis itu kepadanya, Jisoo hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal, sedikit tidak mengerti dengan apa yang di katakan oleh gadis yang bahkan tidak diketahui identitasnya itu
"anu, maaf, sepertinya kau salah orang karena aku bahkan tidak tahu kau siapa AW!" Jisoo merintih ketika gadis misterius itu mendadak melepaskan pelukannya dan tiba-tiba saja memukul lengan Jisoo dengan kencang seolah tidak terima dengan perkataan Jisoo yang tidak mengenalnya "pabo! ini aku!" gadis misterius itu mulai melepaskan masker hitamnya, dan sontak mata Jisoo terbelalak menatap gadis di depannya itu "Nayeon?! Im Nayeon, kau kah itu?" mata Jisoo berbinar menatap gadis yang masih memanyunkan bibirnya di hadapan Jisoo itu "kau menyakiti hatiku ketika kau bilang kau tidak mengenalku"
"maaf! aku benar-benar tidak mengenalimu! ya! jujur kau berubah sekali! ...." ujar Jisoo kemudian menggantungkan ucapannya sambil memperhatikan Nayeon dari atas ke bawah "kau tambah cantik"
"benarkah?" pipi Nayeon sedikit bersemu namun nampaknya Jisoo tidak menyadarinya, Jisoo hanya mengangguk mantap sambil tersenyum menatap kagum pada teman masa kecilnya yang sudah lama sekali tidak dia temui, dia benar benar tidak menyangka mereka akan dipertemukan dengan cara seperti ini
YOU ARE READING
Unexpectedly (Jennie x Jisoo Blackpink, Jensoo)
RomanceJensoo (Jennie X Jisoo Blackpink) ✔️ Bahasa Indonesia 🇮🇩 Warning ⚠️ GxG, 18+ "i think you are my serendipity. i wasn't even looking for you and i wasn't even expecting you, but i'm kinda lucky i met you."