"Bocil bangun!" Seru Sunghoon.
Hyewon malah makin sengaja menutupi tubuhnya dengan selimut.
"Ayok ih! Janjinya hari ini mau olahraga."
"Siapa bilang?"
"Katanya liburan lu bakal olahraga."
"Ini belum liburan."
"Ish..."
Sunghoon pun menarik tubuh Hyewon agar ia segera bangun.
Namun, Hyewon dengan sengaja menjatuhkan kembali tubuhnya ke atas kasur.
"Anjirlah." Umpat Sunghoon.
"Gak mau, dingin! Gak ada yang bilang mau olahraga juga.",
"Ayok katanya mau liat anjing juga di taman." Bujuk Sunghoon.
Seketika Hyewon bangkit dari posisi tidurnya. Ia sangat ingin bermain dengan para anjing di taman yang selalu Sunghoon ceritakan sepulang ia lari pagi. Sehingga kini rasa semangatnya mulai bangkit.
"Ini gue udah liat anjing." Ucap Hyewon dengan menekankan kata 'anjing'.
"Ish..."
Setelah Hyewon siap mereka pun segera pergi ke taman dan melakukan lari pagi mereka.
Beberapa putaran telah berlalu, dan matahari juga sudah semakin menampakan dirinya.
"Udahan dulu. Capek..." Keluh Hyewon.
"Makanya jarang olahraga sih." Ledek Sunghoon.
"Sini." Pinta Sunghoon lalu ia membukakan tutup botol milik Hyewon.
"Thanks."
Setiap Minggu pagi biasanya di taman itu selalu dipenuhi dengan banyak orang. Ada yang piknik, berolahraga, dan ada juga yang membawa hewan peliharaan mereka untuk bermain di sana.
"Lu liat anjing putih di sana gak?" Tanya Hyewon.
"Ngomong anjingnya bisa santai?" Tanya Sunghoon balik.
"Gue jadi kangen Cotton." Ucap Hyewon.
"Oh.. Cotton."
Cotton, seekor anjing poodle berwarna putih kesayangan Hyewon yang dihadiahkan kepadanya saat ia berumur 10 tahun oleh kedua orang tuanya.
Namun, tiga hari sebelum Hyewon merayakan ulang tahun yang ketujuh belas bersamaan dengan merayakan ulang tahun Cotton yang ketujuh, tiba-tiba saja Cotton menghilang.
Hyewon tidak berhenti menangis selama 3 hari itu. Hingga akhirnya acara miliknya dibatalkan atas kehendak darinya. Dan hingga kini ia masih merindukan Cotton setiap melihat anjing yang mirip dengannya.
"Cotton kemana ya?" Gumam Hyewon.
"Gue bukan Cotton, gue gak tau."
"Ck, lu yang nyulik Cotton."
"Ih fitnah mulu anjir." Protes Sunghoon.
"Iya, bercanda, hehe." Balas Hyewon.
"Hyewon-a."
"Hm?"
"Mau main gak hari ini?" Tanya Sunghoon.
"Main ke mana?"
"Jawab mau atau gak."
"Kemana dulu?"
"Jawab dulu."
"Yauda mau."
"Yauda ngikut aja."
Sunghoon pun mendapat tabokan dari Hyewon karena ia enggan menjawab pertanyaan darinya. Namun, Sunghoon tidak memperdulikannya. Hyewon juga mau tidak mau mengikuti Sunghoon karena ia tidak mau diam sendirian di rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gravity - Park Sunghoon AU
Fanfic"Magnet kalau kutubnya sama tuh gak akan bisa bersatu, air sama minyak juga gak bisa bersatu, dan lu sama hyewon tuh salah satu dari itu, hoon." Semua orang tahu bagaimana hubungan antara Park Sunghoon dan Lee Hyewon sedari kecil. Sepasang "anak ke...