Bab 1

65 4 1
                                    

"Apakah seorang anak akan dinilai durhaka, ketika membenci Ayah kandung yang telah mengabaikannya demi wanita pengganti ibunya?"

...

Plak....

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi mulus seorang gadis, tapi bukannya gadis itu menangis ia malah tersenyum devil dan menatap sang ayah dengan berani.

"Anak sialan, apa kau sudah gila Xiodia?!" Bentak Tony werner sambil menjambak rambut Xiodia kuat.

Ya, gadis itu adalah Xiodia Isvara Valeria, yang tengah bertengkar dengan ayah nya yang bernama Tony werner.

"Apa kau tidak malu Tuan Tony? Setelah apa yang kau lakukan?" Ucap Isvara dengan pelan namun seolah merendahkan nya.

"Kau tidak perlu ikut campur dengan urusan orang tua, kau itu masih muda tidak mengerti masalah orang dewasa!!" Bentak Tony kembali kepada Xiodia.

"Ceraikan bunda atau saya akan membuat kehidupan mu sengsara Tuan Tony werner!" Ancam Isvara dengan penuh penekanan di setiap katanya.

Tony terdiam beberapa detik lalu setelah itu tertawa terbahak bahak, entah apa yang membuatnya tertawa, namun perkataan Xiodia menurutnya hanya lelucon biasa yang hanya menakut-nakuti dia, tentu saja Tony tidak akan takut dengan ancaman itu.

Pasalnya xiodia hanya gadis berumur 20 tahun yang hanya bisa marah dan merepotkan orang tuanya ketika dia terlibat masalah dengan polisi.

Setelah cukup puas Tony tertawa, dia pun membelai rambut Xiodia dengan sangat lembut dan menatapnya.

"Anak gadisku sudah berani mengancam ayahnya hmm? Menarik, tapi sayangnya aku tidak takut dengan ancaman mu gadis kecilku" Ucap Tony werner tenang sambil membalikan tubuhnya membelakangi Xiodia.

"Anda tidak perlu takut dengan ancaman saya Tuan Tony, tapi apakah anda tahu Tuan? Selingkuhan mu mempunyai anak gadis juga, dan mungkin itu akan menjadi permainan saya malam ini" Ucap Xiodia tenang namun membuat merinding ketika mendengar nya.

Plak...

Satu tamparan mendarat lagi di pipi sebelah kiri Xiodia.

"Pergilah anak sialan!! Aku tidak membutuhkanmu!!" Bentak Tony kembali yang sudah kehilangan kesabaran nya.

Ia pun menghela napas panjang, setelah itu Tony melanjutkan kembali kalimatnya.

"Sekarang ku talak ibumu dan menyingkirlah dari mansion ini, jangan pernah mengganggu kehidupanku, malam ini akan ku telpon ibumu" Ucap Tony yang sekarang sudah menurunkan nada bicaranya.

Tony pun melenggang pergi menuju kamarnya yang ada di lantai 2 tanpa melihat sedikitpun ke arah Xiodia.

Xiodia tidak mengucapkan sepatah kata pun, ia hanya melihat ayahnya dengan wajah yang sangat kecewa.

"Anda telah melakukan kesalahan yang besar Tuan, liat saja apa yang akan saya lakukan nanti" Ucapnya dalam hati dengan tangan yang terkepal kuat menahan emosi.

Baru beberapa langkah ia keluar dari mansion, tiba-tiba ada yang memanggilnya dan mengharuskan dia untuk menghentikan kakinya.

"Nona, Nona jangan pergi,  ucapan Tuan besar jangan di dengar, dia hanya sedang marah tidak bisa mengontrol emosinya" Ucap pembantu itu memohon.

Ya, dia lah yang memanggilnya tadi, bi Sita pembantu keluarga Tony werner.

"Kau tidak perlu menasihati ku, kau hanya pembantu disini, pergilah jaga Tuan mu, aku bukan bagian dari keluarga ini lagi" Ucapnya sambil berlari kecil menuju motor kesayangan nya yang terparkir di luar gerbang masuk mansion.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Not Crazy Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang