Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chelsya pun telah tiba di sebuah perusahaan terbesar itu ia akan melakukan tes wawancara di tempat ini.
Chelsya pun menatap bangunan perusahaan yang menjulang tinggi ini. Ia menghela nafasnya pelan dan kemudian masuk ke dalam perusahaan tersebut.
"Semogah saja aku bisa lolos" Ujarnya dalam hati.
Kemudian ia tersenyum dan menuju ke arah resepsionis tersebut.
"Permisi kak" Ujarnya kepada resepsionis tersebut sambil tersenyum manis.
"Iya, ada yang bisa saya bantu nona? " Ujar resepsionis tersebut dengan ramah.
"Aah itu kak tempat tes wawancaranya di mana yah? " Ucapnya dengan gugup.
"Tunggu sebentar yah nona, saya konfirmasi dulu" Ujar resepsionis tersebut.
"Oh iya kak" Ujarnya sambil tersenyum.
Kemudian resepsionis tersebut pun langsung saja menelfon seseorang, entah itu siapa ia tidak tau.
Beberapa menit kemudian resepsionis itu pun menghampiri dirinya.
"Mari nona saya antar ke ruangan bos langsung" UUcapnya.
"Aahh baiklah" Ucap chelsya sambil tersenyum.
Mereka pun menuju ke arah lift untuk menuju ke rungan bos mereka. Beberapa menit kemudian mereka telah sampai di depan ruangan bos tersebut.
"Silahkan nona anda bisa masuk segera, ini adalaha ruangan bos rafael" Ujar resepsionis tersebut.
"Baiklah, Terima kasih" Ucap chelsya sambil tersenyum.
"Aahhhh gue gugup sekali" Ujarnya dalam hati.
Tok
Tok
Tok...
Ceklek~
"Aaahh nona chelsya? " Ujar seseorang pria tampan dengan pakaian formalnya.
"Aah iya saya chelsya" Ucapnya sambil menundukkan kepalanya.
"Ngak usah terlalu gugup nona, saya tidak akan memakan anda" Ujarnya bercanda sambil terkekeh melihat tingkah chelsya.
"Ah iya Pak Terima kasih" Ujarnya sambil tersenyum manis.
"Mari nona silahkan masuk, tuan rafael sudah menunggu anda sejak tadi" Ujarnya sambil mempersilahkan chelsya masuk ke dalam ruangan bosnya.
"Tuan, sekretaris anda telah datang" Ucapnya kepada bosnya.
"Hmmm".
" Dasar manusia kutup, syukur aja loh bos gue kalau ngak udah gue bogem tuh muka tampan loh" Ujarnya membatin, ia sangat kesal kepada bosnya itu.
Chelsya pun memberanikan dirinya melangkah ke depan meja bos perusahaan tersebut.
"Permisi pak" Ujar chelsya gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHELSYA ANDARAN 21+
Novela Juvenil"Aaahh ahhh ahhh" Desah Chelsya. Rafael mempercepat tempo maju mundurkan pinggunya. "ohhh Aaaaaaahhhhh" Desah Chelsya lagi. Ia mencengkeram lengan kelar milik Rafael untuk menyalurkan rasa kenikmatan yang tiada tara. "Aaahh aahhh chel kau sangat...
