𓆩⟡𓆪
Dan Heng masih bersama Sushang dan Luocha, sepertinya dua orang tersebut tengah sibuk membicarakan Aeon.
Ia masih mencoba mengirim pesan, namun tak ada sinyal yang membuatnya curiga, akhirnya ia menghembuskan nafas pasrah dan menaruh kembali ponsel nya di saku.
"Kenapa masih tidak bisa, ya..? Aku jadi khawatir.."
Seketika obrolan beralih menjadi topik Vidyadhara, menarik perhatian Dan Heng yang tadinya fokus ke ponselnya menjadi beralih perhatian ke mereka.
"Untuk Vidyadhara mereka cukup misterius, mereka dapat terlahir kembali dengan cara kembali lagi menjadi telur kemudian menjadi muda lagi," ucap Sushang.
"Ibuku berkata bahwa mereka adalah 'keturunan Long'. Dia memberitahukan ku tentang bagaimana cara mereka menjadi naga, namun aku sendiri tidak tahu itu benar atau tidak." Sushang melanjutkan seraya menopang dagunya.
Dan Heng yang sedari tadi diam pun mulai mengikuti obrolan. "Itu benar."
"Woah, jadi kamu tahu? Si diam tapi mematikan." Kini ia ditatap oleh kedua orang tersebut.
Kapan hilangnya panggilan aneh itu? Diantara semua panggilan sepertinya itulah yang paling panjang dan aneh, baginya.
"Yang ibumu katakan itu benar, Vidyadhara merupakan keturunan Aeon Pemanence. Tetapi.. sulit untuk dibilang bahwa itu adalah berkah ataupun kutukan, hidup mereka akan terus terulang layaknya putaran film."
Dan Heng terdiam sejenak, ia berpikir mengapa bisa mengetahui cerita tentang itu.
"Aku pernah dengar tentang cerita Aeon Permanence dan keturunan mereka. Banyak mitos ataupun legenda yang memuja Aeon hanya untuk mendapatkan kekayaan dan keabadian," Luocha menyahut perkataan Dan Heng, sekarang sorot matanya menatap kearah langit.
Mereka saling menatap kearah langit biru tua yang pekat, hanya ada awan, tidak ada cahaya sama sekali. "Tapi karena untuk suatu alasan, Aeon menghilang diantara bintang-bintang tanpa meninggalkan jejak... Seakan mereka memang tidak pernah ada lalu meninggalkan keturunan mereka."
Perkataannya menarik kembali ingatan masa lalu yang terkubur. 'bintang' yang hilang diantara bintang-bintang lainnya, tak meninggalkan jejak, dan juga meninggalkan sahabat mereka.
"Liúxīng..."
─── ⋆⋅☆⋅⋆ ──
Perasaan buruk menghantui seluruh pikiran, rasanya sesuatu akan terjadi nantinya, ternyata banyak kabar yang dilewatkan olehmu.
Komisi ramalan telah berhasil menangkap Stellaron Hunters yakni Kafka, mereka akan mencari kebenaran darinya. Bisa jadi Stelle dan yang lainnya berada disana, rasanya sesuatu mengganjal hati.
Sesuatu yang buruk akan muncul. Itulah yang sedari tadi kamu yakini.
"nona.." Dia menghampirimu sekaligus membawakan mu makanan dan obat, kamu membalas tatapannya dengan hangat.
"Anda tidak perlu repot-repot, Qingzu..." Ya, kamu berada dikediaman Jing Yuan, karena sang jenderal sibuk jadi Qingzu lah yang merawat mu.
Rasanya jadi tidak enak karena telah merepotkan orang-orang.
"Tidak apa-apa, nona {name}. Lagipula ini memang permintaan Jing Yuan untuk merawat anda, sepertinya dia sangat menyukai mu~" balas Qingzu dengan senyuman ramah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Star Path - HSR x Readers .
Fanfiction"siapa kau?" tanya nya. "... hanya seorang bintang yang tersesat, maukah kamu menuntunku?" [Rank #2 - Honkai star rail] [Rank #1 - March 7th] [Rank #1 - Yanqing] [Rank #1 - Himeko] [Rank #1 - Stelle] [Rank #1 - Welt Yang]