Happy reading Phi/Nong-kha~~
Jika ada typo tolong beritahu 🙇🏾♀️"Kau, bajingan," isak Nick sambil mendorong tubuh kekar Neil dari dirinya sendiri. Namun Neil memeluk Nick lebih erat agar Nick tidak meronta.
"Diam, kurcaci... Sudah kubilang padamu untuk diam. Berhentilah berdebat," kata Neil tegas.
"Huk... lepaskan aku... hek... selama ini kita bersama... hek... kamu tidak pernah percaya. Kamu tidak pernah percaya padaku. Kalau aku seperti ini... Lalu kenapa? Kamu datang mencariku ya, ya?" Nick terisak hingga tersedak. Bahkan Neil pun takut karena Nick banyak menangis.
"Ssst... tidak apa-apa. Maafkan aku...berhentilah menangis...kepalamu akan sakit," ucap Neil lirih, selama ini Neil selalu mempercayai Nick.
"Hek...hek...hek...aku pulang...Hugh..." Nick terisak.
"Ini, pulang...sekarang kamu sudah pulang," jawab Neil.
"Tidak... hek... aku pulang... hek... aku tidak ingin melihatmu. Aku tidak ingin bersama orang yang bermulut jelek sepertimu... heh, "ucap Nick dengan suara bergetar.
"Tidak... aku tidak akan melepaskanmu... Jika kamu pergi, bagaimana kita bisa membicarakan halini, Nick?" kata Neil lagi.
"Apa yang akan kita bicarakan...heh...bicara denganmu, lagipula kamu tidak percaya padaku. Huh...kamu tidak pernah percaya, kamu tidak pernah mendengarkanku sekali pun." Nick terisaklagi.
"Nick, aku sangat mencintaimu dan aku sangat iri padamu. Kamu mengerti aku," kata Neil lembut.
"Kamu mencintai dan menyakiti hatiku seperti itu ya," kata Nick lagi.
"Bagaimana denganmu? Aku tidak bisa menahan emosiku," ucap Neil blak-blakan.
"Jadi harus tetap seperti ini kan? Hugh... Aku harus membiarkanmu menghinaku setiap kali kamu tidak bisa menahan emosimu... Huk... Kamu memang orang yang berpikiran sempit." Nick terus membentak kekasihnya dengan penuh penyesalan. Dia ingin berjuang untuk melarikan diri, namun tubuhnya terlalu lemah untuk melepaskan diri dari pelukan kekasihnya. Neil bersandar di kepala tempat tidur, mendorong Nick ke dada keras Neil. Sosok ramping itu terisak dan bergetar.
"Berhentilah menangis. Kamu hanya akan sakit kepala." Neil dengan lembut menghapus air mata dari wajah kekasihnya. Dalam hatinya, dia berpikir untuk menyalahkan dirinya sendiri karena sedikit tidak sabar. Nick terus terisak. Neil mengangkat telepon dan menelepon seseorang.
...
...("Hey Neil"), sebuah suara wanita terdengar membuat Nick sedikit membeku saat mengingat dari siapa suara itu berasal.
"Aku minta bantuan, Bu," kata Neil kepada ibunya.
"Hugh...kenapa kamu menelpon ibu?" Nick memukul dada Neil dengan keras karena kesal.
("Kenapa suaranya terdengar seperti itu? Apa yang kamu lakukan, Neil? Tunggu sebentar, biarkan aku bicara dengan Nick sekarang"), kata ibu Neil dengan tegas. Neil tersenyum kecil.
Karena sepertinya ibu Neil sangat menyayangi menantunya ini. Mereka hanya bisa menggunakan Skype namun Nick bisa membuat ibu Neil sangat mencintainya. Neil tidak punya waktu untuk mencari ibunya di Inggris. Dia hanya dapat berbicara melalui Skype.
"Dia marah padaku, Bu... Bu, tolong hibur dia. Betapapun aku menghiburnya, dia tidak berhenti menangis," jawab Neil, sebelum menyerahkan telepon pada Nick.
"Oh, bicara dulu dengan ibumu," kata Neil, memaksa Nick untuk mengangkat telepon.
"Hah...iya, bu...hah," isak Nick.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Syndrome : Day-Itt Book 2
RomanceDay "Oh! Bersamamu seperti membesarkan seorang anak." Itt "Mulai sekarang, jangan mengurusku! Karena seorang ayah juga bisa menelantarkan anaknya!" ~~~~~ Day "Istriku, kamu pasti cemburu." Itt "Aku tidak cemburu, bodoh!" ~~~~~ Itt "Ya! Aku idiot ma...