one

70 1 1
                                    


"Natan"

Merasa terpanggil, Natan -yang sedang bersiap untuk pulang- menghampiri ibu boss

"Ada apa?" tanya Natan

Ibu boss terlihat murung dan ragu ragu untuk melanjutkan ucapannya 'ada apa? Apakah ada yang salah denganku?'

Ibu boss menghela nafas kasar, kemudian mengeluarkan sebuah amplop dan memberikan amplop itu kepada Nathan "maaf Natan"

Natan mengerutkan kening nya. Firasatnya buruk namun ia tetap berusaha berpikir positif "a, ada apa? Apa ini?" tanya Natan ragu ragu

"Ini gaji pertama dan terakhir mu, Natan"

Natan terkejut "b, bagaimana bisa?"

"Sebenarnya, cafe ini tidak membutuhkan pekerja baru Natan. Pekerja lama yang cuti sudah kembali bekerja, jadi kita tidak membutuhkanmu lagi" ujar ibu boss menjelaskan

Natan tidak bisa menolak lagi kalau memang keadaannya sudah seperti itu "baiklah, terimakasih untuk semuanya"

"Sama-sama Natan. Kalau kau membutuhkan bantuan, jangan sungkan sungkan untuk datang kemari, kita akan membantumu semampu kami"

Natan membungkuk sopan kemudian pamit dan pergi dari cafe itu dengan berat hati

Ibu boss memperhatikan kepergian Natan 'maaf Natan, tapi seseorang memerintahkanku untuk melakukan hal ini'

Natan membuka amplop di tangannya dan menghitung jumlah uang nya 'cukup buat sebulan'

Ya, cukup. Kalau ia tidak harus membayar hutang

Natan seharusnya bisa membayar hutangnya jika ia rajin bekerja. Sekitar satu tahun, ia dapat melunasi hutangnya

Namun, selama sebulan ini ia terus mendapatkan kendala. Ia terus ditolak oleh toko toko yang ia datangi. Dan setiap ia mendapat pekerjaan, sampai satu pekan ia akan diberhentikan

Sudah puluhan toko yang menolaknya dan empat toko yang memberhentikannya -termasuk yang barusan

Ia sangat bersyukur karena ia menggunakan beasiswa untuk membayar uang sekolahnya

Tiba-tiba ponsel Natan berbunyi. Ketika ia buka langsung terpampang panggilan suara dari teman dekatnya di sekolah

"NATAN!"

"Ah!" Natan reflek menjauhkan ponsel dari telinganya karena terkejut. Begitu ia menjawab panggilan langsung dikejutkan suara keras temannya yang memanggilnya "kau mengejutkanku Lesley"

"Hihihi" bukannya menjawab, Lesley malah tertawa "bagaimana pekerjaanmu?" tanya Lesley

"..."

"Kau, diberhentikan lagi?" tanya Lesley karena Natan tidak kunjung menjawab pertanyaannya

Natan menghela nafas sebagai jawaban

"Natan, ini sudah yang keempat kalinya" tegur Lesley "ayolah, kau kan bisa tinggal dirumahku"

"T, tidak Les_"

"Kenapa? Kau tak perlu segan padaku dan Harley" tanya Lesley memotong ucapan Nathan

Natan hanya bisa diam tidak menjawab pertanyaan Lesley. Bukannya segan atau tidak ingin, tapi_

"Natan?"

"E eh, iya Lesley?"

"Aku tadi bertanya padamu, kenapa? Kenapa kau tak mau tinggal dirumahku?" tanya Lesley lagi

"Eum, karena_ sepertinya kakakmu tidak menyukaiku" Jawab Natan ragu ragu

"HAHAHAHAHA" Lesley tertawa kencang

Random Ship MLBB One-shotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang