10. Bab 10

55 2 0
                                    

Hari ini dikantin sekolah Shenna berjalan dengan langkah pasti memasuki area kantin yang di penuhi siswa dan siswi, kedatangannya mengundang banyak pasang mata pada dirinya sejak awal ia sudah mengetahui nya itu adalah hal yang biasa bagi dirinya.

"Hemmm" ia sudah tahu bahwa ini pasti akan terjadi

Kali ini Gadis cantik itu berjalan sendirian sepertinya ia hendak memesan makanan tetapi antriannya terlihat membludak mereka bahkan saling desak untuk memesan makanan. Shenna berdiri di belakang melihat jam di tangannya yang menunjukkan waktu semakin menipis hari ini dirinya ada meeting ketua OSIS.

Gadis itu berdiri di belakang dengan lirikan mata tajam, nafas nya sudah mulai memanas akan ocehan dan suara bising mereka.

"Bu saya pesan jus jeruk satu"

"Saya dulu buk es teh satu, bakso juga "

"Eh gue duluan yang pesen"

"eh Lo baru dateng ya tanya aja sama ibu kantin kalo gue yang duluan"

Gadis itu menggeleng gelengkan kepalanya, ini bukanlah pertama kali nya Shenna harus mengantri panjang berdesakan.Suasana sangat ricuh bukan karna hanya ada satu kantin, tetapi cita rasa makanan nya sungguh delicious.

"Ini pesanan es teh punya siapa ya"Ucap Bu kantin membawa segelas es teh dengan nampan kecil

"Punya saya Bu " ambil salah seorang siswa

"Eh itu punya gue ya sini balikin" tarik siswa lainnya

Hal tersebut menjadi sorot perhatian siswa lainnya, mereka menonton kedua siswa yang tengah berebut segelas es teh

Mereka berdua saling berebut satu sama lain hingga tak bisa terlelakan , kericuhan itu semakin menjadi ketika terjadi adu senggol di antara siswa lainnya. Itu menyebabkan mereka saling bersenggolan dan berdesakan hingga sampai pada Shenna.

Tubuh Shenna terlempar ke belakang, disusul dengan ayunan tangan yang ingin menjaga agar tubuhnya tidak jatuh, hari itu wanita itu melihat tangan seseorang merangkul dan meraih nya hingga ia tubuhnya tak terjatuh di lantai.

Shenna terkejut dan terdiam, perlahan pandangan nya tertuju pada seseorang itu, ia bisa merasakan detak jantungnya dan hembusan nafasnya.

Tetapi alangkah begitu buruknya dirinya harus melihat dia yang menjadi alasan untuk membantu nya kali ini... iya dia... Nanta???.. iya siapa lagi.


Mata Shenna menatap nya dengan jelas , dekapan nya terasa menusuk di kulit gadis cantik itu mata Nanta membalas tatapan Shenna dengan dalam keduanya saling memandang hanyut dalam suasana.

"Ehemmmm" goda seorang siswa

Shenna menyadari dirinya menjadi pusat perhatian, is segera menjauhi pria itu dan berlagak seolah tak terjadi apapun.

"Aduh Shenn sorry ya gue ga sengaja " ucap siswa yang tak sengaja membuat nya hampir terjatuh

"It's okay"

Ia hanya terdiam sesekali mencuri pandangan pada Nanta, ia bingung dan begitu kesal kenapa harus dia??.

" Thanks udah nolongin gue tadi" ucap nya gengsi

"Biasa aja , lagian gue juga ngantri dari tadi"  jawab nya

"Astaga gue pasti terlambat ini" ucap nya beranjak pergi

"Mo kemana?" Henti Nanta

"Gue ada rapat OSIS "

Nanta melihat jam tangannya ini baru pukul 12:15 , dengan cepat pria itu meraih  tangan Shenna  ia mengajak nya untuk ikut bersama nya. Shenna hanya bisa terdiam dan terheran heran dengan pria ini.

AnantareksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang