sifat dan karakter tokoh di cerita ini hanya karangan dari author, tidak ada sangkut pautnya dengan sifat asli dari tokoh-tokoh yang author gunakan sebagai media visual
sorry for typo
==================================================
✦✧ICEBERG✧✦
==================================================
"non, ini ada paket untukmu"
"ah, makasih bi"
séna yang sedang menikmati weekendnya dengan menonton film dan bersantai di kamarnya penasaran dengan kotak yang diberikan oleh bibinya tersebut. seingatnya, dirinya tidak sedang berbelanja online apapun. tapi karena mendapatkan hadiah dengan bungkus kotak yang cukup manis membuatnya gembira, ia pun dengan semangat membukanya
"aaaaaaaa!!"
bau anyir dari dalam kotak cantik tersebut menguar menyeruak ke dalam hidung séna, dengan gemetar, tangannya mengambil setangkai bunga mawar yang telah berlumuran dengan darah. selain setangkai mawar, di dalamnya juga terdapat beberapa kertas dengan notasi musik yang cukup ia kenali.
ah, itu notasi musik yang ia mainkan saat kompetisi music hingga ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan sekolah khusus music di aussie kala itu.
detak jantungnya berdegup cepat, dengan gemetar tangannya menaruh kembali kertas-kertas yang berserakan juga mawar yang sempat ia ambil ke dalam kotaknya dan membuangnya.
séna berlari menuju toilet dan memuntahkan isi perutnya karena rasa mual dan pening yang menjangkitnya, tangannya ia cuci bersih agar tidak meninggalkan bekas darah yang menempel dari hadiahnya
dengan sekuat tenaga, ia berjalan menuju kamarnya dan menutup matanya, mencoba terlelap agar bayang-bayang yang selama ini menghantuinya tidak muncul kembali. namun apa daya, sekarang ia takut untuk tertidur
tangan séna bergerak menuju laci nakas yang sudah lama tidak ia buka, jarinya bergerilya untuk mendapatkan salah satu obat yang dapat membantunya tertidur tanpa mimpi buruk yang membayanginya
✴︎✴︎✴︎✴︎
"beneran mau masuk?"
jennie mengangguk sambil memakan sarapannya
"chu-nii hari ini final basket yah?"
"huúm"
"nanti jenjen nonton biar chu makin semangat heheh"
"dih, bilang aja mau nonton lalala land"
jennie membuang mukanya karena tidak mau lagi mendengar kakaknya yang sebentar lagi akan mengejeknya