"Bukan fisikmu yang membuatku jatuh cinta, tapi bagaimana caramu membuatku merasa nyaman dan tertawa."
- Grabiella Queenie.
Malam hari adalah waktu yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga. Entah hanya sekedar menonton tv bersama atau bahkan hanya saling bertukar cerita, tapi itu hanya berlaku untuk keluarga cemara. Tidak untuk keluarga Ella yang kedua orang tua angkatnya selalu berada di luar kota untuk mengurus pekerjaan. Bahkan kedua orang tua Ella mengangkatnya anak hanya untuk meningkatkan reputasi perusahaan nya.
Memang, mereka mengadopsi Ella sejak kecil dari panti asuhan tujuannya hanya untuk menjodohkan gadis itu dengan salah satu anak rekan kerjanya yang sekarang satu tahun lebih tua dari Ella. Windy - mama tiri Ella sulit memilki keturunan sebab suaminya yang dinyatakan tidak bisa mendapatkan keturunan. Oleh sebab itu mereka memutuskan untuk mengadopsi salah satu anak perempuan panti asuha dan kebetulan pilihan mereka dulu jatuh pada Ella.
Rencana perjodohan yang sengaja mereka rencanakan sejak dulu. Sebab dengan adanya perjodohan itu mereka berfikir akan dapat bekerja sama dan bisa memiliki saham di perusahaan utama yang selama ini mereka incar. Licik memang, selain licik mereka juga brengsek sebab dari sudah menyabotase asal-usul Ella yang sebenarnya.
Gadis dengan balutan piyama tidurnya itu menghembuskan nafas beratnya, sedari tadi dia hanya rebahan di tempat tidurnya dengan men-scroll TikTok yang selalu menampilkan bocah SD pacaran. Lagian ya heran banget, bukannya dulu waktu kita kecil selalu melihat orang dewasa pacaran, lalu kenapa sekarang saat kita dewasa malah melihat anak kecil pacaran. Sepertinya memang tujuan kita ada di dunia hanya sebagai pelengkap, tidak lebih.
"Vc kak Haikal aja kali ya," jari-jemari lentiknya dengan cepat membuka room chat nya bersama Haikal dan menekan tombol Videocall, entahlah tujuannya sekarang hanya Haikal karena lelaki itulah yang selalu ada untuknya.
"Hallo kak Haikal," sapa Ella saat layar ponsel nya menampilkan sosok tegap Haikal.
Haikal tersenyum tipis meletakkan benda persegi itu di atas nakas dengan tumpuan beberapa buku tebal, kedua tangganya sibuk menggosok-gosok rambutnya mengunakan handuk kecil.
"Hallo sayang kenapa, hmm?"
Ella menggeleng pelan kemudian berusaha bangkit dari baringannya duduk bersandar di sandaran ranjang, "hehehe nggak kak, gapapa."
"Ratu kecilnya Haikal lagi bosen, yaa?"
Kepala gadis itu mengangguk keras tak lupa bibir yang sedikit merucu beberapa senti, "iya kak, Ella bingung mau ngapain dari tadi cuma rebahan sambil scroll TikTok yang isi nya bocah SD pacaran, kan nyebelin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Tanpa Jendela [VER LENGKAP DI NOVELTOON]
Teen FictionVERSI LEBIH LENGKAP ADA DI NOVELTOON, GRATIS!!! "Untukmu Haikal Mahendra, lelaki hebat yang tertawa tanpa harus merasa bahagia." - Rumah Tanpa Jendela. "Gue nggak boleh nyerah sebelum denger kata sayang dari mama papa." - Haikal Mahendra. [PEACEABLE...