Setelah kejadian di kantor Rafael tersenyum senyum mengingat kejadian ia dengan Chelsya yang membuat moodnya sangat bagus hari ini.
Rafael pun sampai tak fokus membawah mobil mengingat agenda panas ia dan Chelsya.
"Ohh shitt!!! Mengingatnya saja membuat aku bergairah! " Batinnya.
Ia pun melihat ke arah putranya yang begitu cemberut dan tak bersemangat untuk bersekolah.
"Anak daddy kenapa hmm? " Ujar nya
"Daddy!! Aku pengen ngak sekolah aja" Ujar nya membuat farael terdiam seketika.
"Kenapa anak daddy ngak pengen sekolah hmm?" Tanyanya.
"Aku bosan di sekolah dad, aku ingin bermain saja dari pada belajar" Ujar nya.
"Anak daddy ngak boleh begitu sayang, nanti anak daddy mau jadi apa kalau ngak sekolah, katanya mau jadi CEO seperti daddy? " Ujar nya kepada sang putra.
"Tapi dad-".
"Kau ingin seperti daddy bukan?" Tanyanya lagi kepada sang putra.
"Iya aku ingin seperti daddy" Ujar nya.
"Maka dari itu kau harus rajin sekolah dan belajar agar kau nanti akan seperti daddy yang mempunyai perusahaan yang besar dan banyak" Ujar nya kepada sang putra.
"Hmmm baiklah dad, maafkan alister" Ujar nya.
Iya begitu sayang kepada daddy nya karna hanya daddy nya lah yang berada di sisiNya dan selalu menjaganya, jadi apa pun yang di katanya daddy nya ia tak akan pernah membantahnya.
"Daddy?? " Panggilnya kepada sang daddy.
"Yah kenapa Sayang? " Ujar sang daddy yang masih fokus menyetir.
"Minggu depan apa daddy dan mommy bisa datang ke sekolahku? Karna di sekolahku sedang ada acara" Ujar nya kepada sang daddy.
"Nanti daddy pikirkan sayang, tapi daddy usahakan daddy tetap datang ke sekolahmu" Ujar nya kepada sang putra
"Tapi Alister pengen daddy dan mommy yang datang bersamaan, bukan hanya daddy sendiri" Ujar nya lagi.
"Aku ingin seperti teman teman ku yang selalu bersama mommy mereka baik mengantar ke sekolah atau pun menghadiri acara sekolah" Ujar nya begitu sedih.
Seketika farael terdiam mendengar ucapan sang putra, ia pun merasa kasihan kepada anaknya itu yang selalu di abaikan istrinya maksudnya mantan istrinya.
"Nanti daddy akan membicarakan ini kepada mommy mu sayang, jadi kamu tenang saja Oke! " Ujar nya kepada sang putra membuat alister menganggukkan kepalanya.
"Baiklah dad" Ujar nya tersenyum.
"Nanti pulang sekolah daddy ngak bisa menjemputmu sayang, ngak apa apa kan? Nanti Granma yang akan menjemputmu di sekolah". Ujar nya kepada alister.
" Baik dad".
Tepat selesai pembicaraan mobil pun terhenti di depan sekolah sang putra.
"Ayo keluar, daddy akan mengantar kamu ke sampai ke depan kelasmu" Ujar Rafael.
"Ngak usah dad, daddy berangkat aja ke kantor alister bisa masuk sendiri kok" Ujar nya.
"Baiklah putra tampan daddy, kamu yang rajin belajarnya yah" Ujar nya kepada sang putra sambil mencium kening Alister dan mengelus pelan kepala alister.
Alister pun keluar dari mobil dan masuk ke dalam sekolahnya, sedangkan Rafael yang melihat alister yang masuk ke dalam sekolah pun iya menancapkan gas mobilnya menuju kantornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHELSYA ANDARAN 21+
Teen Fiction"Aaahh ahhh ahhh" Desah Chelsya. Rafael mempercepat tempo maju mundurkan pinggunya. "ohhh Aaaaaaahhhhh" Desah Chelsya lagi. Ia mencengkeram lengan kelar milik Rafael untuk menyalurkan rasa kenikmatan yang tiada tara. "Aaahh aahhh chel kau sangat...
