Sebagai seorang siswi yang tidak memiliki teman sama sekali, kehidupan selama di sekolah bagi Ghenia terasa sangat biasa-biasa saja. Tapi ketika merasa kesulitan, ia selalu merasa ingin pulang. Seperti halnya sekarang, pelipisnya sudah berkeringat dengan raut gugup dan tangan yang gemetar. Nafasnya berderu dengan kedua telapak tangan yang basah dalam kepalan. Pandangan seluruh peserta di auditorium tertuju kepadanya. Gadis itu diam terduduk dengan senyum kikuk di tempatnya.
"Baik, kamu yang di sana. Bisa tolong maju sebentar untuk menjelaskan?" suara pengisi seminar hari itu menginterupsinya lagi.
Dengan sekuat mentalnya, Ghenia mencoba berdiri. Ketika sudah berhasil berdiri, tiba-tiba saja seorang pemuda melangkah santai dari sisa jalan di sampingnya. Meliriknya sebentar sembari tersenyum. Dagunya memberikan perintah padanya untuk ke depan. Hari ini kemudahan berpihak pada gadis ini.
Pemuda dengan jas almamater dan kemeja yang sedikit berantakan keluar dari celana itu seperti diciptakan untuk menolongnya.
'Ayo gue temenin,' itu kalimat andalannya.
Tak pernah terkira olehnya, kalimat itu yang akan ia dengarkan di hari-hari berikutnya. Lagi dan lagi, Shakaile menjadi superhero untuknya.
...
Ghenia Lynasha
Shakaile Bayanaka Azwin
KAMU SEDANG MEMBACA
i found you, sawako!
Teen FictionBukan kisah romance cowo cool yang nembak cewe di rooftop hotel bintang lima ditemani kembang api yang diatur sesuai rencana. Ini hanya sepenggal kisah hidup percintaan remaja pengacara (pengangguran banyak acara) yang bernama Shakaile si wibu SMK...